Ini Biaya Pondasi Rumah Lengkap dengan Cara Menghitungnya

Tim Editorial Rumah.com
Ini Biaya Pondasi Rumah Lengkap dengan Cara Menghitungnya
RumahCom – Pondasi rumah berperan vital dalam konstruksi bangunan karena berfungsi untuk menahan berat beban seluruh bagian atas rumah. Oleh karena itu, pondasi rumah dibutuhkan untuk mendirikan segala jenis bangunan. Baik tidaknya pondasi dapat mempengaruhi sebuah bangunan apakah tahan lama, bagus, dan kokoh menghadapi bencana alam seperti gempa bumi hingga banjir.
Peran pondasi dalam membangun dinding dan konstruksi keseluruhan membuat proses pembuatannya tidak boleh asal. Membangun pondasi tempat tinggal perlu pengetahuan mumpuni, mulai dari tahap-tahapannya hingga cara perhitungan biaya pondasi rumah. Berikut penjelasan tentang biaya pondasi rumah dan lainnya di artikel ini:
  • Biaya Pondasi Rumah per Meter
  • Cara Menghitung Biaya Pondasi Rumah
  • Jenis-Jenis Pondasi Rumah
  • Ciri Pondasi Rumah yang Baik

Biaya Pondasi Rumah per Meter

Secara umum, untuk membuat pondasi rumah rata-rata harus mengeluarkan biaya sekitar Rp192 ribu per meter. (Foto: Unsplash – Greyson Joralemon)
Pondasi rumah merupakan salah satu bagian penting yang ada dalam bangunan. Tanpa adanya pondasi, bangunan dapat mudah runtuh dan rusak jika terkena guncangan. Oleh karena itu, penting untuk membuat konstruksi pondasi yang baik agar rumah dapat tahan lama dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Secara umum, untuk membuat pondasi rumah rata-rata harus mengeluarkan biaya sekitar Rp192 ribu per meter untuk membangun pondasi rumah. Namun, tentunya biaya pondasi rumah tersebut dapat berubah, tergantung dengan material dan upah pekerja yang Anda keluarkan. Jika Anda kebingungan menentukan anggaran yang tepat, berikut rincian biaya pondasi rumah yang bisa dijadikan acuan:

Material Pembuatan Pondasi

Hal paling penting yang harus Anda perhatikan ketika membangun pondasi rumah adalah material yang akan digunakan. Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat pondasi di antaranya adalah pasir urug, batu belah atau batu kali, semen, dan pasir pasang. Berikut rinciannya:
Pasir urug
m3
Rp190.000
Batu belah
m3
Rp820.000
Semen
sak
Rp60.000
Pasir pasang
m3
Rp250.000

Upah Pekerja

Hal selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah memberikan upah pekerja. Untuk membangun rumah, umumnya Anda membutuhkan 4 orang tukang atau kuli. Empat orang tersebut terdiri dari pekerja bangunan, tukang bangunan, kepala tukang, dan mandor.Sebagai acuan, berikut adalah upah yang biasanya diberikan pada para pekerja bangunan:
  • Pekerja mendapatkan Rp90 ribu per hari
  • Tukang mendapatkan Rp100 ribu per hari
  • Kepala tukang mendapatkan Rp120 ribu per hari
  • Mandor mendapatkan Rp100 ribu per hari
Pondasi rumah adalah salah satu hal wajib dalam proses pembangunan rumah. Meski penting, Anda juga harus jeli dalam menghitung biayanya. Nah, jika Anda ingin membangun rumah sendiri dan sedang mencari lahan kosong di kawasan Pondok Cabe. Cek daftar tanah dijual dibawah Rp1 miliar berikut ini!

Cara Menghitung Biaya Pondasi Rumah

Struktur pondasi harus dibuat dengan ukuran dan jenis pondasi yang kuat untuk menahan beban bangunan. (Foto: Unsplash – Media Modifier)
Pekerjaan pondasi merupakan sebuah pekerjaan dalam sebuah konstruksi pembangunan rumah yang keberadaanya sangat penting. Struktur pondasi harus dibuat dengan ukuran dan jenis pondasi yang kuat untuk menahan beban bangunan.
Meskipun konstruksi pondasi keberadaanya tidak terlihat setelah pekerjaan finishing rumah.
Maka, cara menghitung biaya pondasi rumah harus dilakukan dengan tepat. Namun, efek tidak kuatnya pondasi tentunya akan sangat fatal bagi rumah tersebut. Berikut contoh perhitungannya:
Luas trapesium = ( jumlah sisi sejajar / 2 ) x tinggi pondasi.
Hitungan Luas trapesium = ( (0,3 m + 0,6 m ) / 2 ) x 0,6 m = 0,27 m2.
Luas persegi panjang = panjang x lebar.
Hitungan Luas persegi panjang = 0.7 m x 0.15 m = 0,105 m2.
Luas = 0.375 m persegi.
Dari luas penampang tersebut maka dapat kita hitung biaya pekerjaan, kebutuhan batu kali, pasir dan semen setiap 1 meter panjang pondasi.
Volume pondasi per meter = 1 m x 0.375 m2 = 0.375 m3.
Analisa harga pondasi per m3 sebagai berikut:
Harga pondasi per meter = 0.375 x Rp512 ribu/ m3 = Rp192 ribu
*daftar harga bahan dan upah dapat berubah menyesuaikan keadaan dan harga pasaran di lokasi bangunan dibangun.
Harga Borongan Cor Beton per Meter Kubik Tahun 2022 Terlengkap

Harga Borongan Cor Beton per Meter Kubik Tahun 2022 Terlengkap

Jenis-Jenis Pondasi Rumah

Pondasi rumah plat beton lajur umumnya digunakan apabila luas penampang terlalu besar. (Foto: Unsplash – Brett Jordan)
Dalam membangun rumah, ada 8 jenis pondasi yang bisa Anda gunakan. Berikut penjelasannya

1. Pondasi Rumah Plat Beton Lajur

Pondasi rumah plat beton lajur umumnya digunakan apabila luas penampang terlalu besar. Oleh sebab itu, penampang dibagi dengan memanjangkan lajur supaya gak terlalu lebar. Pondasi jenis ini lebih murah dibandingkan jenis lainnya.

2. Pondasi Rumah Tapak

Pondasi rumah tapak adalah jenis pondasi yang menyangga titik beban tunggal. Jenis pondasi ini dibuat dengan beton bertulang yang diletakkan tepat berada di bawah kolom. Jenis pondasi ini cocok untuk membuat bangunan tinggi dan berdiri di atas tanah yang lembek. Salah satu keunggulan jenis ini adalah pada harganya yang murah serta galian tanah lebih sedikit.

3. Pondasi Rumah Sumuran

Pondasi sumuran digali pada tanah dengan diameter 60 sampai 80 cm seperti layaknya sumur, hingga mencapai kedalaman 8 meter. Jenis pondasi ini menggunakan bahan baku beton dan batu belah sebagai pengisinya.

4. Pondasi Rumah Tiang Pancang

Jenis pondasi ini mampu menahan gaya orthogonal pada sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Keunggulannya ada pada mutu beton berkualitas karena diproduksi pabrikan. Pondasi tiang pancang juga bisa mencapai daya dukung tanah paling keras dari ujung hingga sekeliling tiang.

5. Pondasi Rumah Tikar

Jenis pondasi ini dapat menyebarkan beban pada struktur atas area yang lebih luas. Umumnya, pondasi rumah tikar digunakan pada kondisi beban kolom atau beban struktural lain letaknya berdekatan dengan pondasi sehingga saling berinteraksi.

6. Pondasi Rumah Rakit

Jenis pondasi rumah rakit mengaplikasikan pelat beton besar untuk mengganti permukaan beberapa kolom jalur dengan tanah. Kelebihan dari jenis pondasi ini adalah bisa diterapkan pada kondisi tanah lunak, atau pada bangunan yang jarak kolomnya sangat dekat.

7. Pondasi Rumah Umpak

Pondasi umpak terkenal memiliki ketahanan tinggi terhadap guncangan. Pasalnya, sistem pondasi ini dapat menyelaraskan bangunan dengan guncangan yang ada. Sehingga, tiang bangunan tidak akan patah saat terjadi gempa bumi.

8. Pondasi Piers

Jenis pondasi piers merupakan pondasi yang memiliki fungsi untuk meneruskan beban berat struktural pada suatu bangunan. Hal ini dilakukan dengan cara menggali tanah sampai dalam, kemudian jenis pondasi piers dipasang ke dalam tanah yang sudah digali tersebut.

Tips Rumah.com

Pilih pondasi rumah yang paling kokoh, agar awet dan tahan lama apabila terjadi guncangan atau bencana seperti gempa dan longsor

Ciri Pondasi Rumah yang Baik

Kredit investasi umumnya berupa utang yang dilakukan menggunakan sistem dua tahap pinjaman dari Bank Indonesia. (Foto: Unsplash – Brett Jordan)
Sebelum mempertimbangkan metode dan teknik dalam membangun pondasi, simak beberapa ciri pondasi tempat tinggal yang bagus berikut ini supaya maksimal:
  • Bisa menahan beban yang berada di atasnya, yaitu beban konstruksi, beban gempa, sampai beban angin. Harapannya, bangunan gak akan turun, retak, atau roboh.
  • Memiliki tambahan kapasitas beban yang bisa ditanggung, untuk mengantisipasi jika di masa depan bakal ada penambahan konstruksi bangunan di luar rencana, misalnya menambah tingkatan rumah.
  • Bisa bertahan dari kerusakan biologis dan kimiawi akibat organisme atau bahan kimia lainnya.
  • Dibuat dengan bahan bangunan yang bagus, kokoh, dan awet sehingga bisa berfungsi dalam jangka waktu panjang.
  • Jenis pondasi yang dipilih disesuaikan dengan kondisi tanah dan bangunan. Misalnya, untuk bangunan tinggi di tanah lembek bisa menggunakan pondasi rumah tapak.
  • Jika pondasi dibangun menggunakan besi tulangan, harus menggunakan selimut beton yang cukup tebal supaya gak berkarat.
Tonton video berikut ini untuk mengetahui tahapan membangun rumah tumbuh!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.