13 Tips Beli Rumah Untuk Investasi Agar Selalu Untung!

Wahyu Ardiyanto
13 Tips Beli Rumah Untuk Investasi Agar Selalu Untung!
RumahCom – Investasi rumah dan plus minusnya tentunya wajib diketahui bagi Anda yang berniat berinvestasi dengan membeli rumah tapak untuk disewakan. Ya, menyewakan properti, seperti rumah adalah investasi properti yang paling banyak dilakukan orang, karena dianggap cukup mudah.
Namun, jangan silau dengan potensi keuntungannya saja. Pasalnya, menyewakan rumah selain punya potensi keuntungan yang tinggi juga memiliki risiko kerugian yang harus diperhatikan. Untuk itu, panduan investasi rumah, tips dan plus minusnya bisa Anda temukan di artikel ini. Memangnya membahas apa saja sih di dalamnya?
  1. 13 Tips Investasi Rumah yang Perlu Diketahui
  2. Pertimbangan Penting Investasi Rumah
  3. Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah
  4. Memulai Investasi Rumah Pertama, Pahami Caranya
  5. Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Investasi Rumah
  6. Metode Pembelian Rumah untuk Investasi

1. 13 Tips Investasi Rumah yang Perlu Diketahui

7 tips investasi rumah yang perlu diketahui. (Foto: Pixabay)
Tak hanya sekedar membeli saja, justru memanfaatkan rumah sebagai investasi bisa memberikan banyak dampak positif dan keuntungan. Adapun 11 tips investasi rumah agar selalu mendatangkan keuntungan,lalu apa saja ya? Ini penjelasan lengkapnya.
1) Pastikan Kondisi Finansial Sehat dan Memenuhi untuk Investasi Rumah
investasi rumah tidak murah. Properti membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk dibeli secara langsung. Bagus jika Anda memiliki dana, jika tidak Anda perlu mengajukan pinjaman. Investasi ini tidak sesederhana membeli properti dan langsung menghasilkan uang. Ada biaya tambahan yang perlu diingat: pemeliharaan dasar, pemeliharaan tahunan, peningkatan, dan pengeluaran seperti utilitas dan pajak.
Jika Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman, jangan lupa untuk memperhitungkan kemampuan Anda. Semuanya memiliki biaya, jadi pastikan untuk memperhitungkan semuanya. Ketahui apa yang Anda hadapi sebelum terjun. Pastikan keuangan Anda sehat untuk mencukupinya.

2) Pastikan Membeli Rumah dengan Tujuan Investasi

Ketika Anda berinvestasi, Anda mungkin akhirnya ingin menjualnya. Baik Anda berniat untuk segera membaliknya atau menahannya untuk sementara waktu, Anda pasti ingin mendapatkan keuntungan. Tujuannya adalah untuk menjual properti Anda lebih dari yang Anda bayarkan. Bangun nilai properti Anda dengan melakukan peningkatan atau penambahan sederhana.

3) Pilih Tipe Properti untuk Investasi Rumah

Namun, untuk sebagian orang yang memiliki dana terbatas tentu akan disesuaikan dengan kondisi properti dan kemampuan modal yang dimiliki. Karena itu Anda harus memastikan untuk lebih selektif saat memilih properti yang diinginkan. Pilih properti yang lebih selektif sehingga Anda tidak perlu melakukan renovasi sehingga biaya yang dikeluarkan lebih untuk kebutuhan yang lebih penting.

4) Kenali Dulu Capital Gain

Keuntungan modal atau capital gain adalah suatu keuntungan atau laba yang diperoleh dari investasi dalam surat berharga atau efek. Seperti saham, obligasi atau dalam bidang properti, dimana nilainya melebihi harga pembelian. Selisih antara harga jual dan harga pembelian yang lebih rendah, menghasilkan keuntungan finansial bagi investor tersebut.
Dalam bidang properti, capital gain terjadi ketika investor membeli suatu properti baik itu tanah, rumah, atau apartemen, dan kemudian menahannya terlebih dahulu atau tidak menjualnya. Untuk mendatangkan cash flow per bulan, maka properti tersebut disewakan atau dikontrakan.
Berikut ilustrasi kalkulasi capital gain:
Bu Ani membeli apartemen seharga Rp330 juta di tahun 2018. Pada saat handover di tahun 2012, harganya naik menjadi Rp400 juta.
Oleh karena tak ditempati, maka unit apartemen tersebut disewa dengan harga Rp3 juta per bulan (Rp36 juta per tahun) dan dibayar sekaligus di muka. Sehingga selama dua tahun, dia telah mendapatkan uang sewa Rp72 juta. Pada tahun 2021 ada orang yang menawar apartemen tersebut dengan harga Rp480 juta.
Sampai 2021, Bu Ani telah menghasilkan uang Rp222 juta yang diperoleh dari capital gain Rp150 juta (Rp480 juta – Rp330 juta) ditambah uang sewa selama dua tahun sebesar Rp72 juta.
Melihat kondisi seperti ini, maka sebaiknya Bu Ani menahan properti tersebut hingga 2018. Sebab di saat itu, ia bisa menjual propertinya dengan harga tertinggi dengan capital gain Rp470 juta (Rp800 juta – Rp330 juta).
Lihat tabel berikut ini (angka dalam juta rupiah):
Investasi Rumah dan Plus Minusnya 2 tabel

5) Periksa Lokasi Rumah

Periksa persaingan di suatu lokasi, dan tentukan apakah properti yang Anda pilih berada di posisi terbaik untuk tujuannya. Untuk investasi rumah sewa atau liburan, pertimbangkan komunitasnya, kedekatannya dengan atraksi populer dan faktor gaya hidup. Untuk bisnis, periksa populasi, parkir, dan demografi area tersebut

6) Perbanyak Riset dan Gabung Komunitas Properti

Perluas jaringan dengan membangun komunikasi dengan ahlinya. Miliki daftar kontak orang-orang yang akan Anda butuhkan untuk membantu investasi Anda. Manajer properti, pengacara, akuntan publik, agen real estat, dan pemberi pinjaman uang adalah sumber daya yang penting. Jaringan tersebut dapat Anda dapat dengan bergabung dengan komunitas properti.

7) Harga Rumah Meningkat Setiap Tahunnya

Sudah menjadi rahasia umum bahwa harga rumah setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Salah satunya karena kebutuhan tempat tinggal semakin bertambah, tetapi jumlah lahan tetap. Faktor ini menyebabkan harga tanah menjadi naik. Tidak heran, harga rumah pun juga naik. Anda yang ingin beli rumah untuk investasi, pelajari dulu prosedur pembelian rumah dengan informasi yang cukup dan riset pasar propertinya.
Untuk mengetahui riset pasar properti terkini, silakan baca di laporan Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) dan Indonesia Consumer Sentiment Study (CSS) dengan informasi paling terbaru.

8) Rumah Adalah Sebuah Aset

Tidak semua rumah bisa dikatakan aset. Menurut Robert Kiyosaki sebagai pakar keuangan ternama mengatakan bahwa aset merupakan segala sesuatu yang bisa memberikan pemasukan untuk Anda. Jika Anda memang sengaja beli rumah untuk investasi, tentu rumah tersebut memberikan pemasukan untuk Anda. Maka itulah rumah masuk ke dalam aset. Namun, apabila Anda memiliki rumah yang ditempati dan tidak memberikan pemasukan untuk Anda, maka rumah tersebut bukanlah aset melainkan liabilitas (kewajiban yang harus dikeluarkan).

9) Investasi yang Memberikan Cash flow

Rumah bisa memberikan cash flow atau arus kas dalam keuangan Anda. Melansir investopedia mengatakan bahwa arus kas merupakan pendapat bersih yang didapatkan dari investasi real estat setelah pembayaran hipotek (hutang) dan biaya operasional. Kemampuan properti untuk menghasilkan cash flow menjadi manfaat utamanya.

10) Diversifikasi Investasi

Dalam menjaga kestabilan dalam investasi, dibutuhkanlah diversifikasi. Diversifikasi menurut my accounting course adalah strategi pertumbuhan hasil yang memanfaatkan peluang pasar dengan melakukan alokasi risiko investasi pada jenis aset yang berbeda. Contohnya, Anda melakukan investasi di saham, deposito, obligasi, dan rumah. Artinya uang Anda tidak hanya ada di saham saja, tetapi dipecah ke instrumen investasi lain yang salah satunya adalah properti. Tujuannya adalah jika salah satu aset mengalami kerugian, maka aset lain tetap mendapatkan keuntungan.
Karena investasi properti cukup stabil dengan kenaikan harga yang pasti, maka mendiversifikasikan investasi Anda menjadi sebuah properti merupakan langkah yang bijak.

11) Melindungi Nilai Inflasi

Properti adalah salah satu investasi yang bisa melindungi nilai investasi Anda dari inflasi. Jika setiap tahun inflasi naik sebesar 4%, harga rumah pun bertumbuh sama atau lebih besar dari itu. Jadi, Anda pun tidak perlu khawatir akan kenaikan inflasi. Sebab, bila Anda sudah investasi di rumah artinya berapapun inflasi yang terjadi tidak akan mengurangi nilai aset rumah yang Anda miliki.

12) Sebagai Sumber Penghasilan Tambahan

Membeli rumah untuk investasi bisa menjadi sumber penghasilan tambahan Anda. Caranya bisa dengan disewakan per bulan atau tahunan. Tentu Anda sudah terbayang berapa penghasilan sewa yang bisa didapatkan, jika Anda melakukan pembelian rumah tersebut.

13) Tabungan Masa Pensiun

Tidak banyak orang menyadari bahwa rumah bisa menjadi tabungan masa pensiun. Sebab, harga rumah yang semakin meningkat setiap tahunnya diimbangi dengan nilai inflasi yang dapat menghidupi Anda di masa pensiun. Caranya bagaimana? Anda bisa membeli rumah dengan KPR yang dicicil dengan tenor panjang. Cicilan yang Anda bayarkan dianggap menjadi tabungan bulanan untuk masa pensiun Anda.

2. Pertimbangan Penting Investasi Rumah

Investasi rumah perlu pertimbangan. (Foto: Lukas/Pexels)
Sudah pasti kita sebagai investor berharap akan mendapatkan keuntungan dari apa yang kita investasikan. Usaha ini terbilang cukup banyak peminatnya, karena berada pada pangsa pasar yang stabil seperti layaknya investasi tanah. Kelebihan dari investasi rumah selain harga tanah yang selalu naik, maka harga bangunannya pun akan otomatis ikut naik sesuai keadaan pasar. Di samping itu, jika desain dan perawatan dijaga dengan baik akan semakin menjaga nilai dari investasi rumah.
Rumah juga menjadi bagian investasi yang cukup berbeda dari instrumen investasi lainnya. Kalau saham, deposito, dan instrumen lain hanya berupa surat dan non-fisik, rumah nyatanya bisa dimiliki secara fisik dan konkret, bukan hanya sebatas kertas saja.
Jika Anda memiliki rumah yang didiamkan menganggur begitu saja, tentu sayang sekali jika tidak dimanfaatkan. Karena Anda beli rumah untuk investasi, cobalah untuk menyewakan atau mengontrakannya ke orang lain. Dengan begitu, rumah Anda tidak akan terbengkalai dan bisa mendapatkan penghasilan dari bayaran sewanya.
Beli rumah untuk investasi, baik itu untuk dijual kembali atau untuk disewakan, penting untuk mempertimbangkan lokasinya Mau punya rumah yang lokasinya potensial di masa depan? Cek pilihan rumahnya di Cisauk dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!

3. Kelebihan dan Kekurangan Investasi Rumah

Capital gain tujuan investasi rumah. (Foto: Andrew Wilus/Pexels)
Investasi rumah seperti investasi-investasi lainnya juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebelum memulainya Anda harus memahami dengan betul. Berikut tabel kelebihan dan kekurangan investasi rumah yang bisa jadi pertimbangan Anda:
1
Rumah sewa memiliki tingkat permintaan (demand) yang tinggi, terutama di kawasan-kawasan yang tengah berkembang (growth center), seperti kawasan yang berdekatan dengan akses tol, trade center, shopping mall, persimpangan jalan-jalan utama, terminal, dan lain-lain.
Lokasi strategis tentunya membutuhkan modal besar karena nilai propertinya besar juga. JIka Anda bukan pemilik properti secara warisan di lokasi strategis. Anda harus mengumpulkan modal dengan usaha yang banyak.
2
Anda bisa juga memilih rumah di dekat perumahan-perumahan besar. Biasanya di sekitar lokasi tersebut akan tercipta demand pusat perbelanjaan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan—yang akan menjadi pemicu permintaan rumah-rumah sewa.
Pemilik rumah juga harus benar-benar memilih penyewa yang baik. Kerap terjadi rumah yang disewakan cepat rusak ketika disewakan kepada penyewa yang kurang bertanggung jawab. Umumnya hal tersebut karena penyewa merasa rumah tersebut bukan miliknya, sehingga mereka kurang menjaga kondisi dan kualitas bangunan rumah.
3
Capital gain dapat diperoleh dalam jangka panjang (lebih dari lima tahun). Biasanya, capital gain rumah sewa secara rata-rata lebih tinggi dari tanah kosong. Pasalnya, rumah sewa memiliki manfaat langsung, tidak seperti lahan kosong yang hanya memiliki manfaat tak langsung.
Jangka waktu penyewaan yang terbilang pendek, yakni hanya satu sampai dua tahun, tergantung kondisi dan lokasi rumah serta siapa penyewanya. Jika penyewanya adalah ekspatriat, biasanya rumah akan disewa dalam jangka waktu lebih panjang, antara dua hingga lima tahun.
Berdasarkan tabel dan penjelasan tersebut, lokasi berperan penting dalam investasi rumah. Anda dituntut untuk update dan bisa memproyeksikan lokasi-lokasi strategis. Kota Surabaya menjadi salah satu kota metropolitan besar dengan industri yang semakin maju. Hal ini menjadikannya berpotensi untuk jadi basis investasi rumah Anda. Mungkin Anda tertarik untuk melihat rekomendasi properti di Surabaya di bawah Rp700 juta.

4. Memulai Investasi Rumah Pertama, Pahami Caranya

Memulai investasi perlu tahapan pasti. (Foto: Pixabay)
Sebelum Anda memulainya, berikut beberapa tahapan investasi rumah yang perlu dipahami:
  1. Observasi lokasi untuk investasi
  2. Cari tahu tentang pengembang
  3. Tentukan pilihan rumah
  4. Tetapkan waktu untuk melakukan investasi
  5. Lakukan Riset dan Observasi Lokasi.
Untuk menemukan lokasi strategis jangan asal melihat dari promosi di sosial media atau iklan di media. Anda perlu observasi langsung. Investasi rumah adalah usaha jangka panjang yang keuntungannya akan kita tuai di kemudian hari. Anda harus sering berkeliling untuk melihat daerah potensial. Apabila sudah yakin Anda bisa mulai langkah kedua, atau ulangi langkah observasi lagi.

Tips Rumah.com

Investasi rumah membutuhkan biaya yang banyak, Anda harus bijak dan mengetahui dengan cukup jeli investasi pada bidang properti.

5. Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Investasi Rumah

Lokasi rumah atau properti investasi haruslah yang prospektif (foto: pexels - pixabay)
Jika memutuskan membeli rumah untuk investasi, maka harus Anda pikirkan secara matang dan terencana. Jangan terburu-buru, lakukan riset, informasi lengkap, dan perencanaan matang Hal yang Anda ingin cari adalah keuntungan, tentu harus bisa dimaksimalkan yang diimbangi dengan harga rumah yang Anda bayarkan.
Supaya Anda lebih memahaminya, berikut ini faktor yang harus diperhatikan saat investasi rumah:

1. Carilah Lokasi yang Prospektif

Lokasi yang prospektif memberikan kesempatan besar rumah atau properti investasi Anda diincar orang. Tidak hanya itu saja, lokasi tersebut bisa memberikan kenaikan dari investasi properti Anda.

2. Potensi Kawasan Tersebut

Potensi kawasan dapat dilihat dari lingkungan sekitar. Apakah di sekitar ada gedung perkantoran, pasar, rumah sakit, dan fasilitas lainnya? Jika iya, maka lokasi tersebut bagus dan memiliki keunggulan. Anda pun bisa berinvestasi di kawasan tersebut karena sudah tergambar hasil investasinya.

3. Prospek Wilayah Jangka Panjang

Wilayah bisa berkembang dengan baik apabila memiliki prospek jangka panjang, baik itu dari pengembang rumah maupun pemerintah daerah. Lakukan riset dengan bertanya atau mencari di situs internet mengenai rencana jangka panjang di wilayah tersebut. Contohnya akan dibangun jalan tol, bandara, stasiun, dan lainnya. Dengan begitu, Anda bisa melihat prospek ke depannya.

4. Fasum dan Fasos

Lingkungan yang ideal harus sudah tersedia fasilitas umum (fasum) dan fasiltas sosial (fasos). Kedua hal ini penting untuk mendukung kehidupan sehari-hari. Bayangkan saja bila tidak ada fasum dan fasos, tentu Anda harus berjalan lebih jauh mencarinya. Umumnya, lokasi yang sudah ada kedua hal ini sudah ramai hunian sehingga prospek investasinya pun tinggi.

6. Metode Pembelian Rumah untuk Investasi

Metode pembelian rumah dipilih sesuai kemampuan Anda (foto: pexels -  Karolina Grabowska)
Setelah mengetahui cara beli rumah untuk investai, waktunya Anda untuk memikirkan metode pembelian rumahnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak kemudahan pembelian rumah yang ditawarkan dari Bank dan Pengembang. Apabila Anda beli rumah untuk investasi, berikut ini pilihan metode pembeliannya.

1. Beli Rumah dengan KPR

KPR menjadi metode paling umum digunakan untuk pembelian rumah. Siapkan DP yang besar paling tidak 50% dari harga rumah atau properti. Agar Anda tetap bisa mengambil keuntungan dan membayar cicilan KPR perbulannya.
Carilah Bank yang memberikan KPR dengan masa fixed (tetap) panjang atau KPR syariah yang memberikan pembayaran cicilan tetap sampai tenor selesai. Dengan masa fixed (tetap), Anda sudah bisa mengetahui berapa cicilan per bulan wajib Anda bayarkan dan perkiraan imbal hasil dari investasi properti tersebut.

2. Beli Rumah Tunai

Pembelian rumah secara tunai bisa memaksimalkan imbal hasil dari investasi properti. Anda tidak perlu membayar cicilan bulanan dan hanya memikirkan biaya operasional (jika ada). Metode pembelian ini cocok untuk Anda yang tidak suka berhutang dan sudah memiliki cukup aset atau uang pensiun. Sebab, Anda mendapatkan penghasilan dari pembelian rumah untuk investasi tersebut.

Tips Rumah.com

pastikan saat membeli rumah tunai, semua kebutuhan hidup sudah terpenuhi dan tidak berat sebelah. Anda juga sudah cukup tabungan dan cash flow jika suatu saat investasi tidak memberikan hasil yang maksimal

Segala seluk-beluk investasi rumah ini menarik, bukan?. Anda yang sudah tertarik pasti sudah mulai tidak sabar untuk observasi. Terus ikuti informasi perkembangan terkini dunia properti di Rumah.com. Anda bisa riset awal lokasi, mengetahui informasi harga, dan membaca tips-tips investasi bermanfaat. Semoga artikel ini bisa membantu Anda.
Sudah tahu kan plus minus investasi properti? Ada baiknya Sebelum berinvestasi properti, simak tipsnya di video ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini