RumahCom- Kayu lapis merupakan salah satu produk kayu yang sangat sering digunakan di dunia material bangunan. Kayu lapis bersifat fleksibel, murah, mampu diwujudkan, mampu didaur ulang, dan tidak memiliki teknik pembuatan yang berbelit-belit.
Youngquist (1999) mengemukakan bahwa kayu lapis merupakan panel datar yang tersusun atas lembaran-lembaran vinir yang disatukan oleh bahan pengikat (perekat) dibawah kondisi pengempaan. Kayu lapis sendiri memiliki berbagai macam jenis yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Karenanya dalam artikel ini akan membahas tentang:
- 6 Jenis Kayu Lapis
- Jenis Kayu Lapis dan Kelebihannya
- Jenis Kayu Lapis dan Kekurangannya
- Tips Perawatan Kayu Lapis
6 Jenis Kayu Lapis

Untuk Anda yang ingin menggunakan kayu lapis sebagai material bangunan atau furnitur di rumah, sebaiknya harus tahu dulu jenis kayu lapis yang cocok dan sesuai untuk bangunan atau furnitur Anda.
Berbagai jenis kayu lapis seringkali digunakan sebagai material untuk mempercantik interior rumah. Dan bagi Anda yang sedang mencari rumah dengan desain interior kekinian, cek pilihan rumahnya di Tangerang dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!
Berikut 6 jenis kayu lapis:
1. Jenis Kayu Lapis: Partikel Board

Partikel board atau yang dijuluki sebagai kayu lapis modern ini adalah papan yang berasal dari material kayu dan tersusun dari serbuk gergaji yang dipadatkan melalui proses kimia dengan tekanan suhu yang tinggi.
Jenis kayu lapis yang satu ini muncul pada akhir tahun 1940-an, dimana pada saat itu plywood menjadi barang yang susah ditemukan sehingga jenis kayu ini menjadi alternatif terbaik untuk menggantikan plywood.
Jenis kayu ini memiliki kepadatan 650—700 kg/m³. Walaupun padat, ternyata jenis kayu yang satu ini termasuk ringan loh dibanding dengan jenis kayu lainnya sehingga mudah untuk dibawa atau dipindah – pindahkan.
Semakin padat komposisinya, maka dibutuhkan juga tenaga ekstra untuk memasang bor atau sekrup. Biasanya pemasangannya mudah dibongkar pasang. Seperti lemari besar yang dapat dibongkar pasang sehingga Anda dapat menyimpannya dengan mudah jika tidak dibutuhkan.
Soal harga, jenis kayu yang satu ini sangat pas dikantong. Harganya yang relatif murah membuat partikel board menjadi alternatif material produk dengan harga yang terjangkau.
Biasanya digunakan untuk material dengan produk yang berada didalam ruangan atau didalam rumah. Hal ini dikarenakan jenis kayu yang satu ini tidak terlalu tahan akan perubahan cuaca. Tetapi untuk daya tahan sekrup atau menampung beberapa barang, jenis kayu ini cukup kuat loh!
2. Jenis Kayu Lapis: Medium Density Fiberboard (MDF)

Medium Density Fiberboard (MDF). Kayu MDF ini merupakan jenis kayu olahan yang dibuat dari serpihan kayu yang dipadatkan. Kayu MDF ini dijual dalam bentuk lembaran menyerupai triplek atau papan. Kemudian bisa diolah kembali menjadi sebuah furnitur yang fungsional.
Kayu MDF sering diolah kembali menjadi furnitur rumah. Beberapa di antaranya adalah lemari, meja belajar, laci, kusen jendela, dan sebagainya. Kebanyakkan furnitur dari kayu MDF ini dijual dalam bentuk potongan, sehingga penggunanya harus merakit sendiri. Perakitannya terbilang mudah untuk para awam karena sudah dilengkapi dengan buku petunjuk.
Penasaran bagaimana proses pembuatan kayu MDF? Melalui sederet proses, umumnya kayu MDF ini dibentuk menjadi papan dengan ukuran standar 1220 x 2440 mm dan ketebalan yang beragam.
Proses Pembuatan Kayu MDF
- Pertama, pihak produsen akan mengumpulkan potongan kayu dengan diameter kecil.
- Kemudian kayu-kayu tersebut dicuci hingga bersih
- Lalu direbus pada suhu tertentu hingga teksturnya berubah menjadi bubur kertas.\
- Bubur kertas kemudian diberi campuran lem dan lilin, aduk rata
- Jika sudah teraduk rata, maka adonan tadi akan diberi tekanan menggunakan mesin yang panas untuk membentuk sebuah papan solid.
3. Jenis Kayu Lapis: Kayu Multipleks

Material yang difavoritkan oleh para desainer dan arsitek ini, baik sebagai bahan dasar pembuatan furnitur maupun konstruksi bangunan, memang memiliki keunggulan yang berbeda dengan material kayu olahan lainnya seperti, MDF, blockboard, atau partikel board.
Kayu multipleks tersusun dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Awalnya batang kayu terlebih dahulu dilunakkan di dalam mesin uap. Batang yang telah dilunakan kemudian dimasukkan ke dalam mesin bubut untuk dipotong menjadi lapisan atau lembaran-lembaran kayu. Ketebalan tiap lembaran kayunya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya berkisar 1 sampai 4 mili meter.
Untuk memperkuat lapisannya, lembaran-lembaran kayu ini ditumpuk bersamaan dengan partikel-partikel kayu. Lem juga digunakan untuk merekatkan setiap lapisannya. Setelah tumpukan kayu rekat dengan lem barulah direkatkan menggunakan tekanan tinggi. Proses inilah yang menjadikan kayu multipleks begitu kuat ketahanannya.
4. Jenis Kayu Lapis: Kayu Teakblock

Teakblock asal namanya berasal dari kata teak yang berarti jati. Adapun block adalah ciri khas karena ia termasuk jenis blockboard. Hadirnya Teakblock ini mencerminkan bahwa kayu jati adalah komoditas yang banyak tersedia di Indonesia.
Prinsip pembuatan Teakblock yakni rekatan lembar kayu yang dipress menjadi satu.
Teakblock termasuk ke dalam kelompok multiplek di mana lapisan luar adalah kayu jati sedangkan di dalam adalah kayu lunak.
Pembuatan Teakblock umumnya disusun oleh potongan kayu yang dibungkus kayu tipis yang merupakan kayu jati. Teakblock kerap digunakan untuk bahan flooring desain lantai maupun pelapis papan kayu.
Teakblock, umumnya diperlakukan sebagaimana halnya dengan blockboard di mana ia dijual dalam bentuk lembaran. Adapun ukuran lembaran yang kerap kali tersedia di pasar adalah dijual dengan ukuran 2.440 X 1.220 mm dengan ketebalan mencapai angka 30 mm.
Teakblock umumnya lebih cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan barang yang ditempatkan di dalam ruangan atau indoor. Alasan ia lebih cocok untuk furnitur indoor karena Plywood Teakblock dibuat dengan lem khusus yang tahan untuk kondisi indoor. Sehingga saat barang digunakan untuk keperluan outdoor ia cenderung lebih mudah rusak dan tidak awet.
5. Jenis Kayu Lapis: Blockboard

Kayu blockboard merupakan salah satu jenis kayu hasil olahan dari potongan-potongan kayu kecil berukuran 2,5 cm – 5 cm yang direkatkan dengan veneer kayu, sehingga bisa digunakan kembali. Dari segi tampilan, kayu balok ini menampilkan kesan halus dan mengkilap.
Meskipun kayu olahan limbah, namun kualitas dari balok kayu ini tidak kalah dengan kayu utuh pada umumnya. Anda bisa menggunakan blockboard ini sebagai bahan utama interior rumah yang akan menyuguhkan kesan klasik nan indah dan estetik.
Jika Anda membutuhkan bahan furnitur dengan ukuran panjang 2-3 meter, maka gunakanlah blockboard sebagai solusinya. Karena tersusun dari lapisan kayu yang seimbang, furniture dari kayu balok ini sendiri cukup tahan terhadap goncangan dan benturan. Tidak hanya itu, dimensi yang cukup stabil pada blockboard sendiri mencegah keretakan maupun perubahan bentuk.
6. Jenis Kayu Lapis: Melamin

Melamin, adalah material dengan permukaan yang halus dan licin berwarna putih, biasa digunakan untuk papan tulis yang memakai spidol sebagai alat tulisnya.
Permukaan Melamin yang halus dan licin juga biasa digunakan untuk melapisi plywood blockboard atau plywood multipleks, yang akan di-finishing duco. Dengan penggunaan Melamin, proses finishing duco akan lebih mudah, karena permukaannya sudah sangat halus dan licin.
Melamin adalah material yang biasanya digunakan pada furnitur rumah tangga seperti lemari, laci, dan beberapa kitchen set. Tripleks melamin pada dasarnya adalah plywood yang menggunakan polyester dan melamin. Standar ketebalan dari tripleks ini adalah 2 mm, 3 mm, dan 9 mm.
Tips Rumah.com
Gunakan pernis kayu dalam beberapa lapisan untuk memastikan kayu terlindungi secara sempurna.
Jenis Kayu Lapis dan Kelebihannya

Kayu lapis memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut juga memiliki perbedaan tergantung dari jenis kayu lapis itu sendiri. Berikut diantaranya:
1. Kelebihan Kayu Lapis Partikel Board
- Pemasangannya mudah untuk dibongkar pasang
- Mudah untuk dikreasikan dengan berbagai warna pilihan
- Harga yang terjangkau
- Tidak mudah berubah bentuk
2. Kelebihan Kayu Lapis Medium Density Fiberboard (MDF)
- Harga lebih murah
- Permukaan yang halus
- Serbaguna
- Mudah untuk dipotong atau dibentuk
3. Kelebihan Kayu Lapis Multipleks
- Kuat dan stabil
- Durabiitas tinggi
- Sebagai insulator
- Tampilan estetik
4. Kelebihan Kayu Lapis Teakblock
- Terjangkau
- Mudah digunakan
- Cepat diaplikasikan
- Tidak mudah berubah bentuk
- Ketebalan yang bisa disesuaikan
5. Kelebihan Kayu Lapis Blockboard
- Lebih awet
- Tahan goncangan
- Meminimalisir keretakan
- Harga terjangkau
6. Kelebihan Kayu Lapis Melamin
- Mudah dibersihkan
- Warna yang awet
- Proses penggunaan tidak rumit
- Tidak mudah lapuk
- Banyak pilihan warna
- Multifungsi
Mengenal Jenis Kayu Untuk Rumah dan Harga Terbaru
Temukan penjelasan jenis kayu untuk rumah lengkap dengan harga di sini!
Jenis Kayu Lapis dan Kekurangannya

Selain kelebihan, kayu lapis juga memiliki beberapa kekurangan, yang dibedakan dari jenis kayu lapis itu sendiri. Berikut diantaranya:
1. Kekurangan Kayu Lapis Partikel Board
- Tidak tahan air
- Permukaan kurang halus
- Lebih sukar dalam finishing cat
- Mudah keropos
2. Kekurangan Kayu Lapis Medium Density Fiberboard (MDF)
- Berat material lebih tinggi
- Kurang tahan terhadap air
- Ditengarai oleh WHO bahwa MDF mengandung bahan kimia (karsinogen) yang dapat menyebabkan kanker pada manusia.
3. Kekurangan Kayu Lapis Multipleks
- Ketahanannya akan berkurang jika terkena cuaca buruk secara terus-menerus
- Tidak cocok untuk penggunaan outdoor
- Ukuran Tipis
- Rentan patah
4. Kekurangan Kayu Lapis Teakblock
- Tidak cocok untuk penggunaan outdoor
- Rentan rusak terkena air
5. Kekurangan Kayu Lapis Blockboard
- Bentuknya keras dan kaku
- Membutuhkan lem kayu untuk memperkuat
- Kualitas potongan kayu tidak seragam
- Rentan rusak terkena air
6. Kekurangan Kayu Lapis Melamin
- Tidak bisa dilapisi ulang
- Mudah retak
Tips Perawatan Kayu Lapis

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat kayu lapis sehingga tidak mudah merusak struktur, apalagi lapuk dan rusak. Dibawah ini merupakan tata cara merawat yang dapat anda lakukan untuk memperkuat dan meningkatkan ketahanan atau umur kayu lapis.
- Posisikan di tempat yang ideal
Ideal yang dimaksud adalah tidak terlalu panas ataupun dingin. Tempat tersebut juga harus kering, tidak lembab ataupun basah. Dengan penempatan tersebut, plywood atau kayu lapis diharapkan mampu bertahan lama dan tidak mudah rusak.
- Hindari Air
Seperti material yang terbuat dari kayu, air adalah bahan yang mampu merusak struktur kayu, jika ini terus menerus terkena air maka struktur plywood akan mengelupas, cepat lapuk, rusak dan tidak tahan lama. Maka dari itu, sebaiknya bahan ini ditempatkan di tempat yang jauh dari kelembaban,genangan air atau sumber air.
- Berikan jarak furniture dari dinding (terlebih pada dinding lembap)
Pada saat akan meletakkan furniture yang menggunakan bahan plywood, berikan jarak sekitar 5-10 cm dari dinding ( jangan menempel terlalu dekat pada dinding ). Furnitur yang terlalu menempel dinding akan terkena kelembaban dinding sehingga merangsang pertumbuhan jamur pada plywood, sehingga menjadi lapuk dan merusak strukturnya.
- Bersihkan minimal sebulan sekali.
Jangan biarkan tumpukan debu menumpuk di permukaan furnitur, karena debu dapat membuat furnitur plywood menjadi noda membandel. Bersihkan mebel-mebel Anda minimal sebulan sekali
Demikian beberapa cara dan tips merawat plywood atau kayu lapis. Dengan menerapkan tips dan cara di atas, diharapkan furniture yang berbahan plywood menjadi lebih kuat, tahan lama, dan pastinya tidak mudah rusak atau pun lapuk.
Itulah tadi penjelasan mengenai 6 jenis kayu lapis beserta kelebihan dan kekurangannya. Penjelasan di atas dapat menjadi bahan pertimbangan untuk Anda dalam memilih jenis kayu lapis yang sesuai kebutuhan Anda.
Tonton video berikut ini untuk mengetahui tips memilih asuransi rumah yang tepat!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.