RumahCom-Beli rumah minimalis mungkin jadi resolusi hampir semua pasangan muda. Sayangnya, tidak sedikit hambatan yang ditemui ketika hendak berburu rumah baru. Mulai dari merencanakan keuangan, mencari iklan perumahan baru di media online sampai dengan mencatat beberapa daftar perumahan pilihan.
Ada tiga langkah yang harus Anda lalui dengan serius: mulai dari bermimpi, mencari rumah idaman, dan terakhir komitmen terhadap pilihan. Jika Anda dan pasangan sama-sama menyukai rumah minimalis tersebut dan berkomitmen membelinya, maka proses kedua dan ketiga menjadi lebih mudah.
Dalam artikel ini, akan dibahas:
Tiga Metode Agar Lancar Beli Rumah
Seni Komunikasi yang Baik
Toleransi Satu sama Lain
Mencari Hunian
Strategi Beli Rumah dalam Waktu Setahun
Awal Tahun – Mulai Menabung untuk Down Payment (DP) Rumah
Bulan Ketiga – Periksa Status Kredit
Bulan Keenam – Mulai Mengecek Lingkungan Perumahan
Bulan Kesembilan – Lakukan Riset Bank/ Institusi Keuangan
Bulan Kesepuluh dan Selanjutnya – Mulai Menghubungi Developer
Ingin tahu selengkapnya, cek selengkapnya berikut ini:
1. Tiga Metode Agar Lancar Beli Rumah
Ada 3 metode agar lancar membeli rumah, tak terkecuali bagi Anda yang masih muda. Apa saja metodenya? Simak selengkapnya di bawah ini, ya.
a. Seni Komunikasi yang Baik
Langkah yang baik untuk beli rumah minimalis dengan pasangan adalah berkomunikasi tentang rumah seperti apa yang diimpikan. Nantinya rumah tersebut akan menjadi tempat tinggal berdua, oleh karenanya harus bisa memenuhi selera yang diinginkan si pria dan si wanita.
Coba berkomunikasi dengan jujur mengenai hunian yang Anda dan pasangan impikan. Di tengah diskusi, tentu akan ditemukan opini yang berbeda.
Untuk menemukan titik tengah, Anda bisa ajak pasangan berkompromi mengenai gambaran serta desain rumah minimalis yang pas sehingga konflik akan terhindari. Termasuk juga, diskusi tentang memilih perumahan yang tepat agar tak salah pilih.
Mencari rumah idaman yang tepat bisa dilakukan dengan menyimakReview Properti di Rumah.com. Dari sini, Anda akan dimudahkan saat hendak berkunjung ke lokasi perumahan. Ulasan ini menyajikan mulai dari rute menuju perumahan, kedekatannya dengan fasilitas sekitar, potensi lokasi, sampai detail perumahannya.
Dari hasil ‘berselancar’ singkat, Anda bahkan bisa mengecek legalitas pembangunan proyek sampai dengan tahap pengerjaan yang dilakukan. Langkah ini setidaknya bisa meminimalisir keraguan jika pengembang membangun hunian dengan sistem indent.
b. Toleransi Satu Sama Lain
Jika Anda sudah menyampaikan pendapat secara terbuka, kedua pihak bisa mendapat pemahaman yang jelas mengenai apa yang diinginkan dari sebuah hunian. Di tahap ini Anda juga bisa menguji kecocokan dengan pasangan. Karena hubungan bisa terjalin lama jika keduanya memiliki toleransi yang baik.
Toleransi di sini bukan berarti salah satu harus mengorbankan keinginannya. Membeli rumah idaman adalah keputusan jangka panjang. Oleh karena itu Anda harus lebih realistik dan menghindari ego ketika hendak mengemukakan pendapat.
c. Mencari Hunian
Jika Anda sudah berkomunikasi secara terbuka dan memahami perbedaan pendapat yang ditemukan di tengah perjalanan, saatnya mencari hunian yang sesuai dan pas. Proses ini terbilang cukup melelahkan, beberapa penyebabnya antara lain:
Salah satu dari Anda telah menemukan rumah yang tepat, namun pasangan Anda ingin mencari yang lain.
Anda begitu menginginkan sebuah rumah namun harganya diluar bujet.
Tiba-tiba proses jual beli rumah harus dibatalkan pada detik-detik terakhir.
Setelah membeli rumah idaman, ternyata ada banyak hal yang harus direnovasi sehingga Anda terpaksa mengeluarkan banyak uang.
Ingat juga, jika beberapa bulan ke depan Anda dan pasangan berencana mengajukan pinjaman untuk membeli rumah, jangan mengajukan pinjaman lain! Tagihan seperti cicilan mobil atau properti lain untuk investasi akan membuat Anda kesulitan untuk membayar.
Proses membeli rumah memang membutuhkan waktu yang cukup panjang dan melelahkan. Bagaimana tidak, rumah adalah suatu aset yang sangat mahal di mata sebagian orang, sehingga masyarakat dituntut untuk lebih teliti dan hati-hati saat melakukan perencanaan. Nah, simak strategi membeli rumah dalam waktu setahun di bawah ini.
a. Awal Tahun – Mulai Menabung untuk Down Payment (DP) Rumah
Harus diakui, menyimpan uang dengan disiplin memang sulit dilakukan. Pengeluaran seperti perbaikan mobil, kesehatan, atau membeli gadget baru selalu menjadi hal yang membuat Anda jadi sulit menabung.
Namun, jika Anda punya target tahun depan untuk punya rumah maka sudah saatnya Anda menabung dengan disiplin. Ketika Anda sudah mengetahui berapa jumlah yang harus dikumpulkan untuk biaya DP rumah, mulai sisihkan pendapatan setiap bulannya.
b. Bulan Ketiga – Periksa Status Kredit
Ketika hendak mengajukanKredit Pemilikan Rumah(KPR), Bank Indonesia akan mengecek bagaimana kualitas kredit yang Anda miliki saat ini. Perbaiki bila ada utang-utang yang pembayarannya tidak lancar. Ingat, kartu kredit yang sehat tagihan maksimalnya tidak lebih dari 70% berdasarkan jumlah limit kartu.
c. Bulan Keenam – Mulai Mengecek Lingkungan Perumahan
Ini saatnya untuk mulai mengunjungi rumah-rumah yang selama ini sudah menjadi incaran Anda. Dan karena rumah akan menjadi investasi seumur hidup jadi usahakan agar Anda tidak salah pilih. Periksa apakah lokasi perumahan dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit. Hitung juga jarak dari ‘calon’ rumah Anda ke lokasi kerja.
Jika memungkinkan, Anda juga bisa mencari tahu lingkungan sekitar rumah incaran Anda. Misalnya tetangga yang tinggal di perumahan tersebut, apakah mayoritas dihuni oleh keluarga muda atau tidak, dan lain sebagainya.
d. Bulan Kesembilan – Lakukan Riset Bank / Institusi Keuangan
Apabila Anda sudah memilih perumahan mana yang akan menjadi incaran, saatnya untuk melakukan riset untuk pengajuan KPR. Terutama apabila Anda akan mengambil cicilan dengan jangka waktu yang panjang seperti 15 sampai 20 tahun.
Beberapa orang memilih untuk mengambil cicilan yang sedikit lebih tinggi namun memiliki fixed rate, dan sebagian orang memilih floating rate. Periksa juga dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan tersebut.
e. Bulan Kesepuluh dan Selanjutnya – Mulai Menghubungi Developer
Anda sudah menentukan perumahan mana yang akan menjadi pilihan dan juga sudah melakukan riset terhadap bank yang akan memberikan KPR. Selanjutnya Anda harus menghubungi developer untuk mendapatkan informasi tentang rumah yang Anda incar selama ini.
Agar tenang membeli rumah, Anda juga harus memperhatikan pengembangnya. Simak ulasan lengkapnya lewat video berikut ini.
Periksa juga tabungan Anda apakah sudah mencukupi untuk membayar DP. Membeli rumah dengan perencanaan yang baik tentunya akan membuat proses ini berjalan dengan baik pula.
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.
Kalkulator KPR
Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.