Panduan Memilih Material Kayu untuk Konstruksi dan Furnitur Rumah Beserta Perawatannya

Tim Editorial Rumah.com
Panduan Memilih Material Kayu untuk Konstruksi dan Furnitur Rumah Beserta Perawatannya
RumahCom – Kayu adalah salah satu material yang paling umum digunakan dalam kebutuhan membangun rumah, terutama sebagai bahan pembuat furnitur. Mulai dari tempat tidur, lemari, meja makan, kursi serta banyak jenis furnitur lain menggunakan kayu sebagai materialnya. Memang material ini sangat diminati karena tahan lama dan memberi kesan natural.
Umumnya material kayu yang sering dipakai adalah bahan baku kayu solid. Setiap kayu memiliki karakteristik tersendiri. Perawatan kayu juga sebaiknya disesuaikan dengan jenis dan karakteristik bahannya.
Supaya Anda mendapatkan kualitas kayu dan harga sesuai budget yang diinginkan, ada baiknya Anda mengenal berbagai jenis material kayu beserta keunggulan dan kelemahannya. Berikut beberapa hal penting mengenai material kayu yang akan dibahas pada artikel ini:
  1. Mengenal Material Kayu yang Alami
  2. Pemilihan Material Kayu yang Tepat untuk Kenyamanan Rumah Jangka Panjang
  3. 5 Jenis Material Kayu untuk Konstruksi Rumah
    1. Material Kayu Jati
    2. Material Kayu Merbau
    3. Material Kayu Sonokeling
    4. Material Kayu Mahoni
    5. Material kayu pinus
  4. Cara Perawatan Furnitur dengan Material Kayu
    • Perawatan Lantai Rumah dari Material Kayu
    • Perawatan Furnitur Rumah dari Material Kayu
    • Restoring atau Refinishing Material Kayu
  5. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Material Kayu

1. Mengenal Material Kayu yang Alami

Bahan kayu yang sering digunakan sebagai material konstruksi rumah. (Foto: Pexels – Paula)
Kayu merupakan bahan alami yang dapat menambah kehangatan pada setiap area rumah Anda. Selain menjadi bahan untuk berbagai macam perabot, material kayu juga sering digunakan sebagai konstruksi rumah. Material kayu tidak hanya dapat digunakan sebagai rangka rumah, tetapi juga batang jendela, kusen, penyangga kaca, dan bagian konstruksi lainnya.
Dilansir dari ny-engineers.com, kayu adalah bahan organik serbaguna, dan satu-satunya bahan konstruksi yang dapat diperbarui. Kayu sendiri memiliki struktur sifat tertentu yang membuatnya awet dan tahan lama. Dengan perawatan yang tepat, kayu dapat menjadi material konstruksi dengan masa pakai yang lama.

2. Pemilihan Material Kayu yang Tepat untuk Kenyamanan Rumah Jangka Panjang

Pemilihan kayu yang tepat tentunya lebih tahan lama. (Foto: Pexels – Pixabay)
Pada saat Anda ingin membangun rumah tentunya Anda harus memilih material konstruksi terbaik yang akan digunakan. Salah satunya adalah material kayu, Anda dapat menemukan berbagai macam jenis kayu berkualitas di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan konstruksi rumah.
Selain pemilihan kayu untuk rangka bangunan rumah dan furniture, Anda juga harus mencari jenis yang tepat apabila Anda ingin membangun rumah dengan tema kayu. Sebelum memilih material kayu, Anda harus memiliki pengetahuan yang cukup. Memilih material kayu yang tepat dan berkualitas akan berpengaruh pada ketahanan dan keawetan dari kayu tersebut. Hal ini dikarenakan karakteristik dari masing-masing jenis kayu yang memiliki kegunaan dan ketahanan yang berbeda.
Anda harus memahami karakteristik dari kayu yang akan dipilih, contohnya kayu jati. Cocok atau tidak untuk lemari, meja, pintu, dan atap. Mengetahui karakteristik kayu juga mempermudah Anda dalam proses perawatannya. Namun, bila Anda lebih tertarik membeli rumah yang sudah jadi, berikut daftar properti di Yogyakarta dengan luas mulai dari 50 meter persegi.

3. 5 Jenis Material Kayu untuk Konstruksi Rumah

Terdapat berbagai macam jenis kayu yang biasa digunakan dalam konstruksi rumah. (Foto: Pexels – Pixabay)
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai 5 jenis material kayu yang umum digunakan untuk membuat furnitur beserta tips cara merawatnya.

1. Material Kayu Jati

Kayu jati terkenal akan kualitasnya yang tahan lama. (Foto: Pexels – Engin Akyurt)
Kayu jati sudah lama dikenal sebagai kayu berkualitas unggul. Jenis kayu ini memiliki banyak keunggulan, antara lain sangat kuat, awet digunakan bertahun-tahun, tahan lama, juga tahan terhadap jamur, rayap, cuaca bahkan air sekalipun.
Selain itu, kayu jati juga unggul dalam tampilan karena memiliki corak dan guratan serat yang sangat indah dan menarik. Kandungan minyak dalam kayu jati sangat tinggi sehingga memberi kekuatan tinggi saat dijadikan sebagai perabot. Karenanya, tidak salah jika harga kayu jati sangat tinggi.
Kayu jati banyak dimanfaatkan menjadi segala jenis mebel seperti lemari, meja, kursi, dan masih banyak lainnya. Kesan yang ditimbulkan oleh perabot berbahan kayu adalah mewah, megah, dan terkesan bergaya.

2. Material Kayu Merbau

Kayu merbau sering digunakan dalam perabotan rumah. (Foto: Pexels – Jason Villanueva)
Dalam industri mebel, kayu merbau banyak dimanfaatkan sebagai bahan membuat furniture seperti lemari, tempat tidur, meja, kursi, dan lain-lain. Meskipun tingkat kekuatannya masih di bawah kayu jati, namun kayu merbau memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Sehingga daya tahan terhadap cuaca dan serangga pun sangat mumpuni.
Ketahanan kayu merbau terhadap serangan jamur dan cuaca juga sangat tinggi. Jadi Anda tidak perlu khawatir perabot berbahan kayu merbau Anda diserang hama. Selain itu, kayu merbau juga memiliki tingkat keretakan dan tingkat penyusutan yang rendah
Dalam segi penampilan, kayu merbau memiliki tampilan yang tidak kalah menarik. Kayu ini memiliki tampilan warna yang bervariasi yaitu antara lain abu-abu kecoklatan, kuning kecoklatan, bahkan coklat kemerahan. Kayu merbau memiliki tekstur yang kasar namun terasa licin dan halus jika diraba. Serat kayu pada umumnya lurus, namun tidak jarang ditemukan arah serat kayunya yang tidak teratur.
Dalam segi harga, kayu merbau hanya terpaut sedikit di bawah kayu jati. Namun kekuatan dan tampilannya yang bagus tidak kalah dari kayu jati. Tidak salah jika banyak orang yang melirik kayu merbau sebagai alternatif bahan membuat perabotan.

3. Material Kayu Sonokeling

Jenis kayu sonokeling menampilkan gaya elegan. (Foto: Pexels – Pixabay)
Kayu sonokeling merupakan jenis kayu tropis dan tergolong dalam jenis material kayu yang mewah. Hal ini dikarenakan kayu ini memiliki banyak keunggulan antara lain memiliki tingkat keawetan yang sangat bagus.
Kayu ini tahan terhadap serangan hama seperti rayap dan jamur karena memiliki getah pengusir hama alami. Selain itu juga tahan terhadap perubahan suhu.Salah satu hal yang menjadikan kayu sonokeling dianggap mewah adalah warna dan tekstur kayu sonokeling yang cantik, indah, sekaligus elegan.
Warna kayu ini coklat kehitaman dan terkadang memiliki corak loreng dengan warna coklat tua. Warna alaminya yang sangat cantik membuatnya cocok dijadikan bahan mebel tanpa dipoles cat tambahan.

4. Material Kayu Mahoni

Kayu Mahoni lebih baik digunakan untuk perabotan indoor.(Foto: Pexels – Max Vakhtbovych)
Memang kayu mahoni memang tidak sekuat dan seawet dua jenis kayu di atas. Jenis kayu ini lebih rentan terserang rayap, juga mudah terpengaruh kondisi cuaca dan hujan. Karena karakteristiknya yang demikian, jenis kayu ini lebih cocok dimanfaatkan untuk perabotan indoor.
Dari segi penampilan, kayu mahoni sangat indah dan cantik. Kayu ini berwarna merah kecoklatan dan jika sudah berumur sangat tua sekitar 20 tahun ke atas, warna kayu mahoni akan berubah menjadi merah tua atau merah hati.
Tekstur dan permukaan kayu mahoni juga terlihat sangat indah. Seratnya terlihat lurus, solid, dan terpadu. Sehingga material kayu mahoni sangat cocok jika di finishing dengan warna natural karena warna dan serat alaminya sudah bagus.Karena seratnya yang beragam, kayu mahoni sering dijadikan bahan mebel terutama mebel jepara.
Dalam segi harga, kayu mahoni relatif lebih terjangkau sehingga banyak dipilih untuk menjadi bahan alternatif pembuatan mebel. Furniture yang kerap menggunakan kayu mahoni antara lain lemari, meja televisi, meja kerja, dan lain sebagainya.

5. Material Kayu Pinus

Kayu pinus merupakan jenis kayu yang sering menjadi bahan baku furnitur. (Foto: Pexels – Pixabay)
Kayu pinus atau juga dikenal dengan nama kayu jati Belanda adalah satu jenis kayu yang banyak diminati untuk dijadikan bahan baku furniture. Teksturnya sangat halus dengan warna terang membuat kayu pinus cocok dijadikan perabot bergaya minimalis. Selain mudah didapatkan, harga kayu pinus juga sangat terjangkau sehingga lebih hemat biaya.
Melansir dari Orangeries UK, kayu pinus memiliki kekurangandalam segi kekuatan dan ketahanan, kayu pinus tidak sekuat kayu-kayu di atas dan mudah rusak. Karakteristik Kayu ini sangat lunak, ringan dan mudah dibentuk menjadi kelebihannya. Daya tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban cenderung rendah. Kayu pinus juga mudah terserang jamur dan mudah lapuk.
Meski begitu, kayu ini mulai menjadi idola di kalangan pembuat furniture karena permintaan perabot berbahan kayu pinus mulai meningkat. Hal ini seiring dengan semakin berkembangnya tren desain rumah dan mebel berkonsep minimalis.

4. Cara Perawatan Furnitur dengan Material Kayu

Perawatan ekstra diperlukan apabila Anda menggunakan kayu sebagai interior rumah. (Foto: Pexels – Max Vakhtbovych)
Perabotan yang berbahan bayu sebaiknya dirawat secara berkala. Untuk jenis kayu yang sudah memiliki kekuatan cukup tinggi dan daya tahan kuat tidak banyak membutuhkan perawatan khusus. Namun untuk jenis kayu yang rentan terhadap jamur, rayap, dan lembab dibutuhkan perawatan khusus.

1. Perawatan Lantai Rumah dari Material Kayu

Seiring berjalannya waktu, debu akan berkumpul di permukaan lantai kayu Anda, jika dibiarkan akan semakin sulit untuk dibersihkan. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan menyapu dan mengepel lantai kayu Anda setiap hari, tentunya dengan menggunakan sapu bulu halus dan kain pel microfiber. Anda tidak ingin lantai Anda tergores bukan?
Sinar matahari dan panas yang berlebihan juga dapat merusak lantai kayu Anda. Anda dapat memasang gorden pada jendela atau menggunakan karpet untuk menutupi area yang terpapar. Hindari juga mengepel lantai bermaterial kayu dengan kain yang basah dan juga jangan menggunakan cairan kimia untuk membersihkannya.
Untuk perawatan jangka panjang Anda dapat melapisi kembali permukaan lantai kayu Anda dengan protective coat setiap 3 sampai 5 tahun sekali.

2. Perawatan Furnitur Rumah dari Material Kayu

Perabotan berbahan kayu memerlukan perhatian ekstra agar tahan lama. (Foto: Pexels – Husyen Kamaluddin)
Cara merawat perabotan bermaterial kayu yang paling utama adalah menjaga kondisi ruangan dalam suhu normal. Pasalnya meskipun kayu yang memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu, namun kondisi lembab menjadi ruang ideal bagi rayap untuk berkembang biak. Bukan tidak mungkin perabot kesayangan Anda pun akan diserang pasukan rayap.
Karena itu ada baiknya Anda meletakkan perabotan berbahan kayu di tempat kering. Bila terkena air, usahakan segera membersihkannya sesegera mungkin agar tidak menimbulkan bercak bekas air pada furnitur. Selanjutnya ketika membersihkan perabot dari kayu jati, gunakan kemoceng atau lap kain bersih yang kering. Jangan sekali-kali menambahkan deterjen atau bahan kimia lainnya karena akan merusak lapisan dan tekstur kayu.
Jika terpaksa harus mencuci, gunakan sabun cuci piring atau sabun bayi yang lebih lembut kemudian segera keringkan jika selesai. Upayakan untuk menghindarkan goresan pada permukaan kayu. Caranya dengan menggunakan taplak atau memberikan bantalan pada permukaan kursi. Dan perlu diingat ketika memindahkan perabot sebaiknya diangkat alih-alih digeser untuk menghindari lecet atau baret.

3. Restoring atau Refinishing Material Kayu

Walaupun sudah merawat furnitur kayu Anda dengan baik, Anda tetap perlu untuk memberikan perawatan ekstra kurang lebih setiap 10 tahun sekali. Untuk hal ini Anda dapat menggunakan jasa profesional yang ahli di bidang kayu. Proses merestorasi memang memakan banyak waktu dan biaya yang tidak murah, akan tetapi hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kenyamanan Anda. Menggunakan jasa profesional dapat membantu Anda untuk mencari tahu apakah material kayu Anda dalam kondisi baik atau tidak. Apabila ada yang retak atau lubang, mereka memiliki cara tersendiri untuk membuat lantai Anda terlihat baru kembali.

5. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Material Kayu

Menggunakan bahan kayu memiliki kelebihan juga kekurangan. (Foto: Pexels – Karl Solano)
Material kayu memiliki kelebihan dan kekurangan pada penggunaannya. Beberapa kelebihannya adalah kayu cenderung awet dan tahan lama. Dalam pengerjaannya pun tergolong mudah karena bisa dibuat berbagai macam bentuk. Bahan kayu sendiri juga mudah didapat dengan harga yang relatif murah. Terdapat jenis kayu yang memiliki tekstur yang cantik sehingga menambah nilai estetika.
Material ini juga memiliki kekurangan seperti rentan terhadap perubahan iklim dan kerusakan dapat terjadi pada kelembaban yang terlalu tinggi. Kadang terdapat cacat bawaan pada kayu seperti pecah-pecah dan mata kayu. Hal yang paling sering terjadi adalah mudah terserang rayap dan jamur. Sehingga membutuhkan perawatan ekstra terutama bila menggunakan kayu sebagai material pada lantai dan furnitur.
Sudah punya rumah tapi mau beli rumah lagi? Agar lancar hingga masa cicilannya selesai, begini caranya.
Material kayu memang menjadi favorit untuk bahan mebel di rumah Anda. Rumah Anda pun akan tampak menarik dengan tambahan furniture cantik. Walaupun perawatannya tidak mudah, hal ini tidak menjadi masalah bagi kalian menyukai pesona dari bahan kayu. Selain itu, karakteristik kayu dapat dipadu padankan dengan banyak interior rumah, seperti klasik, modern, rustic, hingga Scandinavian. Hal tersebut membuat material kayu tidak lekang oleh waktu, dengan perawatan yang tepat juga dapat bertahan jangka panjang. Apakah Anda tertarik menggunakan kayu sebagai material?
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami