RumahCom – Bisakah guru honorer ambil KPR? Tentu bisa! Program yang dirilis berbagai lembaga keuangan yakni perbankan membantu para tenaga didik dengan menghadirkan produk KPR untuk guru honorer. Selama ini pegawai honorer termasuk guru honorer kesulitan dalam mengakses pembiayaan perumahan.
Padahal program KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) maupun Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang telah ada sejak lama menjadi solusi paling tepat. Secara teknis, persyaratan KPR untuk guru honorer sama persis dengan aturan KPR bagi pekerja honorer. Seperti apa syarat dan prosedur pengajuannya? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
- KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
- Daftar Bank yang Memberikan Fasilitas Kredit Multiguna dan KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
- KPR untuk Guru Honorer di Bank BRI
- KPR untuk Guru Honorer di Bank BNI
- KPR untuk Guru Honorer di Bank Mandiri
- KPR untuk Guru Honorer di Bank BTN
- Program Bataru
- Persyaratan KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
- Cara KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
- Aturan KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
1. KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
Pada praktiknya, jenis rumah KPR untuk guru honorer adalah rumah KPR subsidi. Rumah KPR subsidi sangat ideal bagi masyarakat yang terkendala besaran uang muka (DP) yang ditetapkan bank ataupun developer yang relatif besar. Dimana dengan program FLPP, masyarakat dapat membeli rumah layak huni dengan uang muka hanya 1% bahkan tanpa DP.
Keunggulan lain, program ini memiliki suku bunga KPR rendah, cicilan yang terjangkau dan flat (tetap) dengan jangka waktu angsuran hingga 20 tahun. Tidak hanya itu, masyarakat MBR yang mengakses rumah subsidi dijamin bebas dari premi asuransi dan PPN. Apalagi, ketentuan yang diberikan pemerintah bagi masyarakat yang hendak membeli rumah tapak adalah punya penghasilan maksimal Rp 8 juta per bulan.
Skema KPR untuk guru honorer sendiri sama halnya dengan pekerja honorer dan pekerja informal lainnya. Begitu pula dengan syarat umum dan prosedur pengajuannya. Tak pelak, kebijakan pemerintah yang didukung pihak perbankan dalam memberikan fasilitas KPR untuk guru honorer memungkinkan mereka mewujudkan mimpi untuk punya rumah sendiri. Mau punya rumah sendiri buat dihuni sekaligus menjanjikan sebagai investasi? Cek pilihan rumah di Depok dengan harga di bawah Rp600 jutaan di sini!
2. Daftar Bank yang Memberikan Fasilitas Kredit Multiguna dan KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
Saat ini, rata-rata bank yang berani mengucurkan pinjaman KPR untuk guru honorer masih sangat terbatas. Kebanyakan program ini diluncurkan oleh bank pelat merah, seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN. Lalu seperti apa skema KPR maupun kredit rumah yang disediakan masing-masing bank?
1. KPR untuk Guru Honorer di Bank BRI
Sejak tahun 2018, Bank BRI aktif menyalurkan KPR untuk guru honorer. Saat ini terdapat dua produk yang ditawarkan BRI yaitu KPR Khusus dan Kredit Pemilikan Properti (KPP). KPR Khusus disediakan untuk guru yang memiliki penghasilan pokok di bawah Rp4 juta yang ingin membeli rumah bersubsidi. Pada produk ini, ada kemudahan khusus karena bebas biaya provisi dan administrasi.
Sedangkan untuk guru yang berpenghasilan pokok di atas Rp4 juta, BRI menyediakan KPP untuk rumah komersil alias non-subsidi. Selain bebas biaya provisi dan administrasi, BRI menawarkan kemudahan berupa rate atau tingkat bunga yang khusus. Dengan begitu, para guru dan tenaga didik diharapkan tidak kesulitan untuk mengajukan fasilitas kredit rumah.
2. KPR untuk Guru Honorer di Bank BNI
Dalam laman resminya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan produk BNI Griya Khusus yang disiapkan agar para guru dapat memperoleh berbagai keringanan dalam pembiayaan rumah impian mereka, sehingga Program Rumah Bagi Guru yang dicanangkan pemerintah menjadi lebih cepat terealisasi.
BNI Griya Khusus memberikan berbagai keringanan, yaitu pembayaran uang muka mulai 0%, bunga khusus serta bebas biaya provisi dan biaya administrasi. Suku bunga yang diberikan adalah mulai dari 6,9% fixed selama 1 tahun hingga 7,75% fixed 5 tahun, dengan jangka waktu kredit bervariasi mulai dari 7 tahun hingga 30 tahun.
Tips Rumah.com
Skema KPR untuk guru honorer sendiri sama halnya dengan pekerja honorer dan pekerja informal lainnya. Begitu pula dengan syarat umum dan prosedur pengajuannya. Tak pelak, kebijakan pemerintah yang didukung pihak perbankan dalam memberikan fasilitas KPR untuk guru honorer memungkinkan mereka mewujudkan mimpi untuk punya rumah sendiri.
3. KPR untuk Guru Honorer di Bank Mandiri
Sementara itu, Bank Mandiri memiliki program KPR untuk guru dengan lima status kepegawaian, yakni PNS, CPNS, Honorer, Swasta Tetap, dan Swasta Kontrak. Adalah KPR Pegawai untuk guru, yang menetapkan syarat diantaranya harus punya masa kerja minimum 5 tahun, gaji minimum Rp5 juta, dan menjadi nasabah payroll Mandiri.
Fasilitas tersebut berlaku bagi guru tetap maupun kontrak dan dapat diproses dengan fitur pemberian limit hingga 45 kali gaji. Lewat program tersebut, Bank Mandiri memiliki komitmen untuk memberikan pembiayaan dengan fitur terbaik bagi para tenaga pengajar di Indonesia.
4. KPR untuk Guru Honorer di Bank BTN
Bank selanjutnya yang memfasilitasi KPR untuk guru honorer adalah Bank BTN. Syarat yang dibutuhkan bagi guru maupun pegawai honorer untuk menikmati program tersebut antara lain memiliki KTP, mendapat rekomendasi dari atasan yang bersangkutan, menyertakan daftar gaji, dan lama bekerja sesuai ketentuan.
Sebagai catatan, program KPR untuk guru honorer hanya berlaku untuk pembelian rumah subsidi. Tentunya dengan mengikuti aturan FLPP yang ditetapkan Kementerian PUPR. Adapun jika guru honorer berminat memakai skema BP2BT, BTN menjanjikan diskon provisi dan administrasi, selain fitur seperti suku bunga tetap yang lebih panjang selama 10 tahun.
5. Program Bataru
Khusus untuk guru honorer yang berada di Jawa Barat, ada program khusus besutan Pemprov setempat bernama Bataru atau Bakti Padamu Guru. Program ini merupakan bentuk perhatian Gubernur Jawa Barat M. RIDWAN KAMIL terhadap kesejahteraan para penyelenggara pendidikan dengan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah yang murah dan mudah.
Untuk mengajukannya, para guru honorer bisa mendaftar secara online dengan mengisi formulir yang dilampirkan pada laman resmi Bataru. Terkait angsuran rumahnya, Bataru mengikuti peraturan pemerintah untuk cicilan rumah subsidi minimal Rp900 ribu per bulan. Syarat mengajukan KPR Bataru adalah sebagai berikut:
- Seluruh tenaga kependidikan termasuk Guru, Tenaga Administrasi, Penjaga Sekolah, dll yang belum memiliki rumah
- Mempunyai penghasilan pribadi atau join income pasangan minimal Rp3 juta dan maksimal Rp8 juta
- Mengisi formulir data diri secara lengkap, setelah lolos seleksi awal baru akan dihubungi untuk mengisi formulir berikutnya.
3. Persyaratan KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
Spesifik membahas syarat pengajuan KPR untuk guru honorer, syarat utama yang wajib dipenuhi adalah calon nasabah belum memiliki rumah. Alias rumah yang akan dibeli adalah rumah pertama. Sebab jika terbukti melanggar aturan ini, maka proses KPR langsung batal. Oleh karenanya, siapkan dan patuhi syarat yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Berikut sejumlah syarat KPR untuk guru honorer dan tenaga didik.
- Guru honorer dan tenaga didik merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisli di Tanah Air
- Telah berusia 21 tahun atau menikah
- Belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah
- Penghasilan maksimum Rp 8 juta untuk rumah tapak dan susun
- Memiliki masa kerja atau usaha minimal 1 tahun
- Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atau Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi sesuai perundang-undangan yang berlaku.
4. Cara KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
Program KPR untuk guru honorer diinisiasi sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dimana di dalamnya tercantum bahwa guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Salah satu kehadiran pemerintah dalam mewujudkan jaminan kesejahteraan sosial dimaksud adalah mengupayakan rumah bagi guru.
Oleh karenanya, proses pengajuan KPR untuk guru honorer dan tenaga didik relatif sama dengan KPR bagi pegawai tetap. Dibutuhkan sejumlah dokumen seperti:
- Fotokopi KTP Pemohon
- Fotokopi KTP Suami atau Istri
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi Surat Nikah atau Cerai
- Fotokopi NPWP Pribadi
- Slip Gaji Asli atau Surat Keterangan Penghasilan, minimal 1 bulan terakhir.
- Fotokopi Rekening Koran
- Surat Rekomendasi Perusahaan
- Akta pisah harta Notariil
Apabila seluruh persyaratan sudah lengkap, maka para guru honorer dan tenaga didik bisa mendatangi bank yang punya program KPR untuk guru honorer. Umumnya bank perlu waktu sampai dua bulan untuk melakukan persetujuan pengajuan KPR. Dalam kurun waktu tersebut, pihak bank sebagai pemberi KPR akan melakukan proses survei pada beberapa pihak yang berbeda-beda. Proses survei tersebut akan memeriksa seluruh aktivitas keuangan pada Bank Indonesia untuk mengetahui apakah calon nasabahnya terdaftar di dalam sebuah blacklist BI.
5. Aturan KPR untuk Guru Honorer dan Tenaga Didik
Sudah hal lumrah bahwa pekerja honorer sulit mengakses berbagai pembiayaan ke perbankan. Jangankan untuk pengajuan kredit rumah, untuk kredit konsumtif pun terbilang cukup sulit. Alhasil, lembaya pembiayaan non-bank jadi target utama kelompok pekerja ini. Faktanya, sejumlah leasing maupun multifinance mampu mengakomodir kebutuhan kredit bagi guru honorer dan tenaga didik.
Padahal profesi guru yang sangat mulia sudah sepatutnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Oleh karenanya, sejalan dengan berbagai kebijakan yang dirilis pemerintah pusat maupun daerah, program KPR subsidi FLPP dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) disebut sebagai solusi paling efektif dalam membantu para guru honorer untuk memiliki rumah sendiri.
Secara garis besar, aturan KPR untuk guru honorer dan tenaga didik mewajibkan syarat bahwa rumah yang dibeli harus rumah pertama. Selain itu, penghasilan yang didapatkan tiap bulannya juga tidak melebihi ambang batas Rp8 juta per bulan. Hal ini sesuai dengan aturan KPR subsidi terbaru yang tidak memperbolehkan masyarakat dengan gaji di atas Rp8 juta per bulan untuk mengakses rumah subsidi. Dimana sebelumnya batas gaji untuk beli rumah subsidi adalah Rp4 juta.
KPR Anda ditolak oleh Bank? Tidak perlu bingung! Cek video yang informatif berikut ini untuk mengetahui penyebab utamanya!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.