RumahCom – Tanpa disadari, di sekitar hunian Anda tumbuh begitu banyak tanaman liar yang beberapa diantaranya punya banyak manfaat. Salah satunya yang cukup mudah dijumpai adalah kumis kucing. Tanaman dengan bentuk bunga yang menyerupai kumis kucing ini memang sangat unik dan menarik. Siapa sangka, ternyata tanaman liar kumis kucing bisa menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Kumis kucing dikenal dengan berbagai istilah, seperti kidney tea plants/java tea (Inggris), giri-giri marah (Sumatera), remujung (Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan songot koneng (Madura). Kumis kucing berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Lebih lanjut membahas kumis kucing sudah Rumah.com siapkan dalam beberapa topik berikut ini.
- Mengenal Tanaman Kumis Kucing
- Cara Mudah Menanam Kumis Kucing Di Rumah
- Manfaat Daun Kumis Kucing Sebagai Obat Penyakit
1. Kumis Kucing Sebagai Obat Hipertensi
2. Asam Urat Diobat dengan Kumis Kucing
3. Mengobati Infeksi Kandung Kemih
4. Kumis Kucing untuk Detoks Tubuh
5. Kumis Kucing sebagai Obat Diet Alami
6. Menghancurkan Batu Ginjal dengan Kumis Kucing
7. Obat bagi Penderita Diabetes
8. Menghilangkan Gatal karena Jamur
9. Kumis Kucing untuk Meredakan Batuk
10. Menghilangkan Nyeri Otot
11. Obat Masuk Angin Alami
12. Menghilangkan Keputihan - Cara Mengolah Kumis Kucing Sebagai Obat Herbal
1. Mengenal Tanaman Kumis Kucing
Kumis kucing memiliki nama latin Orthosiphon aristatus. Tanaman ini merupakan famili dari Lamiaceae/Labiatae. Mengenai cirinya, kumis kucing memiliki wujud batang yang basah dan tegak, dengan pola bersegi empat agak beralur berbulu pendek atau gundul. Kumis kucing dapat tumbuh mencapai 2 meter, dengan panjang daun sekitar 1 – 10 cm dan lebar 7.5mm – 1.5 cm.
Ciri khas tanaman kumis kucing terletak pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir yakni mahkota yang bersifat terminal berupa tandan yang keluar dari ujung cabang dengan panjang 7–29 cm, di bagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih. Benang sari kumis kucing ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga bagian atas. Demikian seperti dikutip Wikipedia.
Spesies kumis kucing yang terdapat di Pulau Jawa adalah O. aristatus, O.thymiflorus, O. petiolaris dan O. tementosus var. glabratus. Klon kumis kucing yang ditanam di Indonesia adalah Klon berbunga putih dan ungu.
Khasiat dan manfaat kumis kucing sebagai obat untuk mengatasi sejumlah penyakit pun sudah bukan menjadi rahasia lagi. Hal ini lantaran kumis kucing mengandung tinggi kalium, glikosida, orthosiponon, dan oksalat.
2. Cara Mudah Menanam Kumis Kucing Di Rumah
Untuk menanam kumis kucing tidak memerlukan keahlian khusus. Pasalnya, tanaman ini dapat dengan mudah tumbuh di lahan-lahan pemukiman, dengan kondisi tanah yang gembur, subur, banyak mengandung humus/bahan organik dengan tata air dan udara yang baik. Akan tetapi perlu diperhatikan iklim lingkungan Anda, yakni:
- Curah hujan yang ideal bagi pertumbuhan kumis kucing adalah lebih dari 3.000 mm/tahun.
- Dengan sinar matahari penuh tanpa ternaungi. Jika tidak terpapar sinar matahari langsung, maka akan menurunkan kadar ekstrak daun.
- Keadaan suhu udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini adalah panas sampai sedang.
Tips Rumah.com
Waktu tanam terbaik adalah di awal musim hujan (Oktober-Desember) kecuali jika air tersedia sepanjang tahun, waktu tanam bisa dilaksanakan kapan saja.
Kumis kucing bisa langsung Anda tanam di tanah pada halaman belakang rumah maupun dalam pot. Berikut panduan menanam kumis kucing di rumah seperti dikutip laman Dinas Pertanian Provinsi Yogyakarta:
- Buat lubang tanam berukuran 30x30x30 cm dengan jarak tanam 40 x 40cm.
- Tanamkan bibit/stek tegak lurus sedalam 5 cm atau 1/3 bagian dari pangkal batang stek. Setiap lubang diisi 4-6 bibit/stek.
- Padatkan tanah di sekitar bibit.
- Sirami sampai cukup basah.
Pada awal pertumbuhan, tanaman kumis kucing disiram sebanyak 1-2 kali sehari. Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, penyiraman dikurangi. Frekuensi penyiraman selanjutnya tergantung cuaca, yang penting tanah tidak sampai kering. Penambahan air dapat dilakukan dengan cara disiram atau menggenangi saluran di antara bedengan dengan air.
Sementara untuk pemupukan, sebaiknya gunakan pupuk kompos yang merupakan pupuk organik sebanyak 1 – 2kg setiap tanaman dalam satu bulan sekali. Pemupukan pada tanaman dewasa bisa lebih sering yaitu setiap 2 – 3 minggu sekali sebesar 1,5 – 3kg per tanaman dan terutama diberikan setelah dilakukan pemanenan daun sehingga pertumbuhan selanjutnya akan lebih baik.
Memiliki tanaman herbal di rumah bisa membantu Anda mengurangi konsumsi obat kimia. Mau punya rumah dengan lahan mencukupi untuk koleksi tanaman herbal? Lihat pilihan rumah luas 80 meter persegi di Jakarta Selatan.
3. Manfaat Daun Kumis Kucing Sebagai Obat Penyakit
Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat-obatan. Di Indonesia, daun yang kering dipakai (simplisia) sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik). Sementara di India, kumis kucing diyakini mampu mengobati rematik.
Masyarakat turut menggunakan kumis kucing sebagai obat tradisional sebagai upaya penyembuhan batuk, encok, masuk angin, dan sembelit. Lantas apalagi manfaat daun kumis kucing bagi kesehatan manusia?
1. Kumis Kucing Sebagai Obat Hipertensi
Kandungan dalam kumis kucing dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi. Menurut uji coba, antioksidan dan zat anti peradangan dalam kumis kucing sangat baik untuk penderita darah tinggi. Zat kimia yang disebut methylripariochromene dapat mengurangi tekanan darah sistolik pada tikus, hal ini kemungkinan besar akan berpengaruh juga terhadap tekanan darah manusia.
2. Asam Urat Diobat dengan Kumis Kucing
Penyakit populer yang bisa diobati dengan kumis kucing adalah asam urat. Kandungan senyawa sinensetin dan tetramethoxy-flavon pada kumis kucing dipercaya mampu membantu meningkatkan aliran urine, dengan merelaksasi otot-otot dinding pembuluh internal sehingga mengurangi kadar asam urat.
3. Mengobati Infeksi Kandung Kemih
Kandung kemih atau overactive bladder (OAB) adalah masalah fungsi penyimpanan kandung kemih yang menyebabkan dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil. Untuk mengatasinya, obati dengan kumis kucing yang dipercaya efektif membersihkan traktat dan memudahkan sistem kerja kandung kemih.
4. Kumis Kucing untuk Detoks Tubuh
Akibat gaya hidup tidak teratur, tubuh sangat mudah terserang racun. Untuk mendetoks tubuh, Anda bisa gunakan kumis kucing yang diyakini mampu membersihkan racun dari dalam tubuh. Caranya, rebus kumis kucing bersama jahe dan minum air rebusannya.
5. Kumis Kucing sebagai Obat Diet Alami
Selain bisa mendetoks tubuh, kumis kucing juga bermanfaat sebagai obat diet alami. Daun kumis kucing dianggap dapat membantu meningkatkan aliran urine, yang konon bisa membantu seseorang menurunkan berat badan.
Ketahuilah apa yang dimaksud dengan tanah verponding melalui video yang menarik dan informatif berikut ini!
6. Menghancurkan Batu Ginjal dengan Kumis Kucing
Penderita batu ginjal bisa menempuh cara alami dengan rutin mengonsumsi air rebusan daun kumis kucing. Penelitian yang diungkapkan herbarespecial.com, seorang pria dengan penyakit batu ginjal berhasil melewati penyakitnya hanya dengan rutin mengonsumsi dua cangkir teh kumis.
7. Obat bagi Penderita Diabetes
Kandungan dalam kumis kucing yang telah terbukti secara efisien adalah mengendalikan diabetes. Kumis kucing memiliki kandungan minyak atsiri dan genkosid ortosifonin yang diyakini dapat menurunkan kadar gula darah tinggi.
8. Menghilangkan Gatal karena Jamur
Kumis kucing juga bisa membantu meredakan gatal karena jamur, lantaran kandungan antioksidan dan antimikroba yang dimilikinya. Untuk mengobatinya, setengah genggam kumis kucing direbus bersama meniran, sambiloto, dua ruas jari temulawak, dan 4 gelas air. Setelah mendidih, saring ampasnya dan konsumsi dua kali sehari.
9. Kumis Kucing untuk Meredakan Batuk
Kumis kucing juga berkhasiat untuk meredakan batuk dan radang tenggorokan. Cara mengolahnya, daun kumis kucing sebanyak 15-20 gram direbus dengan 1 gelas air. Minum air rebusannya 3 kali sehari, dengan dosis satu gelas.
10. Menghilangkan Nyeri Otot
Nyeri otot tentu mengganggu aktivitas sehari-hari. Guna mengatasinya, mengonsumsi air rebusan kumis kucing boleh jadi alternatif yang patut dicoba. Pasalnya kumis kucing mengandung enzim flavonoid yang berguna untuk meringankan gejala encok.
11. Obat Masuk Angin Alami
Masuk angin merupakan istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia, saat merasakan beberapa gejala tertentu yang berhubungan dengan tidak enak badan. Masyarakat juga sering menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kondisi di mana dianggap ada banyak ‘angin’ dalam tubuhnya. Untuk mengobatinya, cobalah konsumsi air rebusan kumis kucing.
12. Menghilangkan Keputihan
Pada umumnya penyebab keputihan adalah jamur dan bakteri, salah satunya bacterial vaginosis. Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan organ kewanitaan dengan air rebusan daun kumis kucing. Akan tetapi konsumsi secukupnya saja dan jangan terlalu sering.
Untuk resepnya, ambil 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun beluntas, 1 sendok jinten hitam, 10 biji kemukus dan air secukupnya. Kemudian rebus semua bahan tadi hingga mendidih. Minum 2 kali sehari secara rutin. Jika tidak suka diminum langsung, maka bisa digunakan untuk membersihkan organ kewanitaan seusai buang air kecil.
4. Cara Mengolah Kumis Kucing Sebagai Obat Herbal
Cara mengolah kumis kucing sebagai obat herbal sangat mudah. Seperti sudah dijelaskan di atas, kumis kucing merupakan obat herbal yang dimanfaatkan dari daunnya. Daun kumis kucing direbus hanya dengan air bersih, bisa menjadi obat herbal pertama yang siap dikonsumsi. Atau pada beberapa penyakit lain, daun kumis kucing perlu direbus bersama dengan rempah seperti jahe maupun temulawak untuk memperkuat khasiatnya.
Tidak hanya direbus, daun kumis kucing juga bisa diolah dengan cara dihaluskan. 50 gram daun kumis kucing dan 150 ml air dihaluskan dengan cara diblender, lalu disaring airnya dan tuang ke gelas. Agar lebih terasa nikmat, campurkan sedikit madu sebagai penetralisir rasa. Selamat mencoba!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
