RumahCom – Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang. Banyak hal yang perlu dikompromikan dengan keluarga terkait keputusan pindah ke rumah sendiri, apalagi jika Anda masih tinggal bersama orangtua.
Bagi para pasangan muda memiliki rumah sendiri tentu saja merupakan goal dalam hidup yang perlu dicapai, bukan?
Saat sudah memutuskan untuk memiliki rumah sendiri, waktunya Anda dan pasangan menentukan konsep rumah.
Pertanyaannya, mana yang lebih untung, membangun rumah dengan desain sendiri atau membeli rumah dari developer? Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda memerhatikan beberapa hal berikut ini agar tidak menyesal di kemudian hari.
- Cek aset untuk membangun rumah
Jika Anda sudah memiliki tanah kavling yang siap bangun, misalnya warisan dari orangtua, pilihan membangun rumah sendiri jelas lebih untung. Selanjutnya, yang perlu Anda lakukan adalah mendiskusikan rumah seperti apa yang akan Anda tempati bersama pasangan.
Bagi Anda yang belum memiliki tanah kavling, pilihan membeli tanah kavling memang menarik. Di kawasan Limo, Depok, misalnya, harga tanah masih berada pada kisaran Rp2,5 juta – Rp3,5 juta.
Anda bisa mencari tanah yang sudah dipetak-petak oleh penjualnya, siap bangun, dan tidak berada di lingkungan perumahan besar.
Untuk ukuran 75 meter persegi, misalnya. Anda cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp225.000.000. Bandingkan dengan rumah baru, memiliki luas yang sama, Anda harus merogoh kocek hingga 900 jutaan.
Padahal untuk membangun rumah sendiri, Anda cukup mengeluarkan biaya sekitar Rp4 juta/meter atau sekitar Rp300 jutaan. Hemat banyak, kan? Tentu saja Anda akan merasa lebih puas membangun rumah sendiri, karena hunian dibangun berdasarkan selera Anda sepenuhnya.
- Tentukan bujet untuk membangun rumah atau membeli dari developer

Model rumah tidak ditentukan oleh bujet. Jika Anda dan pasangan memimpikan rumah minimalis, sangat mudah menemukan atau merancang rumah murah dengan desain minimalis. Namun penentuan bujet tetap merupakan langkah penting yang harus Anda lewati bersama pasangan, atau mungkin melibatkan orangtua.
Jika dana Anda cukup untuk membayar DP rumah, pilihan Anda adalah membeli rumah baru dari developer plus mengajukan KPR ke bank, atau melakukan pembayaran cicilan langsung ke developer dengan skema KPR Syariah.
Skema cicilan ini jelas menguntungkan, karena tidak akan mengganggu cash flow Anda. Dengan skema ini, Anda bukan hanya bisa memilih rumah minimalis, lho.
Jika mau tampil beda, saat ini di pasaran tersedia juga rumah-rumah bergaya Mediterranean, bahkan jika dana Anda cukup untuk membangun rumah dari awal, pilihan membangun rumah sendiri memang menggiurkan.
Bujet ekstra besar harus disiapkan, namun kepuasan menanti Anda di depan. Dari mana sumbernya? Anda bisa mengumpulkan dari bonus, sebagian gaji, atau bahkan pinjaman lunak dari keluarga dekat, seperti orangtua atau saudara kandung.
Simak juga: Langkah dan Cara Mengajukan KPR
- Lokasi membangun rumah
Harga tanah pada kawasan cluster tentu jauh lebih tinggi daripada tanah di area non-cluster. Fasilitas pengamanan serta lingkungan dengan fasilitas lengkap biasanya tidak dapat ditemui pada tanah kavling non-cluster.
Namun harga yang murah dan sarana pendukung di sekitar, misalnya akses jalan yang baik, tempat ibadah dan lingkungan yang sudah terbentuk, biasanya membuat konsumen jatuh hati dengan tanah kavling non-cluster. Inilah yang membuat pilihan membangun rumah baru terkesan lebih menguntungkan.
Lingkungan yang belum terbentuk kadang menjadi batu sandungan bagi calon pembeli rumah yang ingin segera menempati rumah baru yang dibeli dari developer.
Tak jarang, Anda harus tinggal di lingkungan terpencil yang jauh dari tetangga, karena belum banyak penghuni yang menempati rumahnya.
Bagi mereka yang tak siap, pilihannya adalah mundur atau mengontrak di lokasi lain sambil menunggu area sekitar rumah sudah ramai. Akibatnya, dana yang keluar lebih banyak.
Bagi Anda yang tak ingin repot dan segera menghuni, pilihlah rumah baru dengan lingkungan yang sudah jadi. Strategi ini akan sangat menguntungkan Anda dalam jangka panjang. Tentu saja pilihan ini mengandung risiko. Harganya sudah naik berkali-kali lipat dari pertama kali dijual.
- Pilih desain rumah yang nyaman

Jika Anda memiliki dana ekstra, dan tipe idealis, pilihan membangun rumah sendiri tidak boleh dilewatkan begitu saja. Anda bisa memilih jenis lantai, pintu, jendela bahkan lobang kunci sesuai selera Anda. Tak boleh ada yang terlewatkan dari pantauan Anda.
Agar bangunan terasa kokoh dan sesuai dengan keinginan, saat membangun rumah pun tak ada salahnya menggunakan jasa konsultan arsitektur dan desain interior, tentu saja dengan tambahan budget.
Simak Jurus Terbaru: Tips Menemukan Rumah Dekat Stasiun MRT Jakarta.
Memilih jasa konsultan arsitektur pun tidak boleh sembarangan, harus yang berpengalaman dan juga profesional. Pastikan juga memilih tukang bangunan yang mengerti kondisi lingkungan sekitar dan bisa diajak kerjasama memilih bahan-bahan bangunan rumah yang bagus agar tidak merugikan.
Tetapi pilihan ini bukan monopoli bagi mereka yang punya uang. Asal Anda tahu, dengan kondisi properti yang tidak terlalu bergairah, para developer juga berhati murah supaya Anda mau membeli produk mereka.
Seperti kucing menyergap ikan matang, inilah saatnya Anda mengajukan permintaan-permintaan yang bisa membuat Anda bisa memberi warna kuat pada rumah baru.
Pada beberapa kasus, Anda bukan hanya bisa meminta kanopi, wallpaper atau AC tambahan. Developer bahkan bersedia mengubah arah dapur, jenis pintu, hingga lokasi toren air sesuai permintaan Anda.
Apakah Anda harus harus membayar biaya tambahan? Ini tergantung kesepakatan Anda dengan developer. Mereka biasanya jauh lebih fleksibel jika bangunan belum jadi sama sekali.
Nah, tak ada alasan untuk menunda target punya rumah sendiri tahun ini. Apapun pilihan Anda, membangun rumah atau membeli dari developer, pastikan untuk simak panduan lengkap membeli rumah agar Anda tidak salah langkah.
Punya pertanyaan seputar beli rumah dan KPR? Klik Tanya Properti Rumah.com!
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.