RumahCom – Secara umum, arsitektur kontemporer didefinisikan sebagai seni rupa terapan yang berkiblat pada masa kini. Jika diuraikan secara sederhana, istilah yang berasal dari dua kata, yaitu “co” (bersama) dan “tempo” (waktu) ini mengacu pada hal-hal yang terjadi pada “saat ini” atau bersifat kekinian.
Kalau menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kontemporer memiliki arti “pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini”. Istilah kontemporer sebenarnya baru ada di pertengahan abad ke-20. Pada era sebelumnya, istilah ini sama sekali belum populer.
Inilah alasan istilah kontemporer sering disalahartikan sebagai definisi gaya seni modern. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, meskipun sekilas terlihat identik satu sama lain.
Nah, dalam artikel ini, RumahCom akan membahas materi mengenai:
- Pengertian Arsitektur Kontemporer
- Perbedaan Arsitektur Kontemporer dan Modern
- Sejarah Perkembangan Arsitektur Kontemporer
- 7 Ciri Khas Arsitektur Kontemporer
- Lekuk atau Melengkung
- Palet Warna Netral dan Tegas
- Komposisi Ruang “Mengalir”
- Material Anti-Mainstream
- Jendela Super Besar
- Memperhatikan Aspek Lingkungan
- Animated Architecture
Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Arsitektur Kontemporer

Arsitektur kontemporer merupakan arsitektur abad ke-21 dan dikerjakan sesuai dengan tren masa kini. Arsitektur kontemporer umumnya dikerjakan dengan gaya yang berbeda-beda dan tidak ada satu gaya yang dominan. Jenis arsitektur yang satu ini juga banyak mengadaptasi teknologi canggih dan bahan-bahan bangunan modern.
Gaya arsitektur kontemporer akan selalu berubah dan tidak mengikuti gaya arsitektur konvensional, meski lama kelamaan gaya ini akan menjadi gaya arsitektur konvensional juga. Untuk itulah gaya arsitektur yang satu ini bersifat dinamis.
Perbedaan Arsitektur Kontemporer dan Modern
Berikut ini perbedaan arsitektur kontemporer dan modern yang bisa Anda jadikan acuan.
Sejarah Perkembangan Arsitektur Kontemporer

Gaya kontemporer mulai berkembang sekitar awal 1920-an yang dimotori oleh sekumpulan arsitek Bauhaus School of Design di Jerman. Mereka merespons kemajuan teknologi dan perubahan sosial masyarakat akibat perang dunia.
Gaya kontemporer dalam seni bangunannya mulai berkembang pesat pada tahun 1940 hingga 1980-an. Dari waktu ke waktu, desain kontemporer menampilkan gaya yang selalu lebih baru, segar, dan berbeda.
Gaya ini berangkat dari keinginan untuk merancang dan membangun hal-hal yang berbeda dari yang dilakukan di masa lalu dan hal yang biasa dilakukan hari ini. Arsitektur kontemporer juga memiliki kecenderungan untuk berevolusi atau berkembang menjadi sesuatu yang baru.
Mengapa demikian? Gaya kontemporer memiliki tujuan untuk melepaskan atau memisahkan diri dari proses dan cara berpikir yang telah menjadi standar umum (yang kurang lebih mengacu pada gaya desain modern).
7 Ciri Khas Arsitektur Kontemporer
Arsitektur kontemporer merupakan bentuk konstruksi yang mewujudkan ragam gaya desain bangunan yang berasal dari berbagai pengaruh. Banyak variasi yang bisa dikreasikan melalui desain arsitektur kontemporer.
Anda bahkan bisa memodifikasikannya dengan gaya lain sebagai inspirasi desain, misalnya gaya modern, eklektik, minimalis, futuristik, atau natural, hingga tercipta suatu masterpiece yang benar-benar baru.
Jika Anda berpikir untuk merancang bangunan rumah idaman dengan gaya kontemporer, segera buang jauh-jauh keinginan untuk mengimplementasi ide biasa dan konvensional. Segala hal yang biasa dan konvensional tidak diperhitungkan sebagai gaya kontemporer.
Jadi, semakin nyeleneh alias menyimpang dari pakem desain arsitektur yang telah ada, itu lebih baik. Pastikan pula untuk tidak menghilangkan karakter asli arsitektur kontemporer yang menjadi ciri khasnya, yaitu baru, mutakhir, terbuka, transparan, ergonomik, dan dinamis.
Ada beberapa ciri khas yang mengadaptasi gaya kontemporer, antara lain:
-
Lekuk atau Melengkung

Jika gaya arsitektur pada umumnya mengambil pola garis lurus, maka dalam arsitektur kontemporer, terutama pada bagian eksterior, justru lebih sering menggunakan garis melengkung. Namun, tidak sedikit yang akhirnya memilih untuk mengombinasikan antara garis lurus dan lengkung, ke dalam bagian arsitektur agar terlihat menarik.
-
Palet Warna Netral dan Tegas

Secara umum, arsitektur kontemporer lebih condong memakai warna-warna netral seperti putih, hitam, atau abu-abu. Hampir serupa dengan palet warna yang biasa ditemukan pada desain minimalis.
Untuk memberi aksentuasi desain yang memenuhi spesifikasi gaya kontemporer, jangan ragu untuk tonjolkan elemen desain dengan warna solid seperti merah, kuning, jingga. Desain rumah seperti yang dilansir oleh Better Homes and Gardens ini tampak menarik, bukan?
-
Komposisi Ruang “Mengalir”

Karena penggunaan garis lengkung yang dominan, tampilan gaya ini terlihat sangat dinamis dan mengalir secara visual. Arsitektur kontemporer memungkinkan terciptanya komposisi ruang yang berbeda dari umumnya berbidang datar. Anda bahkan bisa bereksperimen lebih kreatif dengan bentuk ruangan asimetris. Ruangan dibiarkan terbuka dan terlihat lapang dengan sekat-sekat yang minimal.
-
Material Anti-Mainstream

Bahan-bahan yang digunakan dalam bangunan seperti kaca dan logam lebih sering ditemukan dalam bangunan arsitektur kontemporer, terutama pada bagian atap dan dinding.
Material kaca ini juga mampu menciptakan kesan transparan dan keterbukaan, sangat sesuai dengan konsep kehidupan saat ini. Jenis material yang dikategorikan baru di sini adalah material yang terbuat dari teknologi mutakhir, berbahan ramah lingkungan serta berkelanjutan.
-
Jendela Super Besar

Unsur material kaca yang mendominasi membuat sistem bukaan yang lebar pada bangunan. Selain dipasang di posisi yang unik, ukuran jendela yang besar seperti yang dilansir oleh Freshome ini menjadi ciri arsitektur kontemporer. Hal ini memaksimalkan sistem pencahayaan alami serta sirkulasi udara sebagai langkah efisiensi energi.
-
Memperhatikan Aspek Lingkungan

Dengan mengadopsi fitur ramah lingkungan dalam konstruksi perumahan, arsitektur kontemporer memiliki tujuan untuk menambahkan karakter hunian yang ergonomis bagi para penghuninya dengan cara mengintegrasikan bangunan rumah dengan alam sekitarnya.
Cari ide membuat taman rumah yang cantik milik para selebritas kelas atas lewat artikel ini.
-
Animated Architecture

Sifat kreatif dan dinamis yang melekat pada arsitektur kontemporer membuat desain bangunan yang pada dasarnya merupakan benda mati, menjadi terasa lebih hidup. Hal ini juga membuat bagian luarnya terlihat lebih hidup, seolah memiliki unsur animasi alias bergerak.
Jika Anda menyukai hal-hal yang unik atau tidak biasa, silakan menerapkan desain arsitektur kontemporer pada hunian Anda. Tidak ada sesuatu yang pasti atau baku dalam berkreasi gaya kontemporer, karena Anda bisa mengolah desain kontemporer yang terbaik menurut versi Anda sendiri.
Namun, sebelum memutuskan memilih manakah desain arsitektur yang Anda inginkan untuk hunian, alangkah baiknya Anda menyimak tips memilih rumah tinggal di sini.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Pencarian Agen
Hubungi Agen Profesional yang Akan Membantu Kebutuhan Anda