RumahCom – Banyak cara untuk mendidik anak, salah satunya bisa melalui medium film kartun. Pesan yang mendidik bisa didapatkan si buah hati dari karakter-karakter tokoh kartun yang mengedukasi.
Hal ini, tentu bisa membantu orang tua menyampaikan pesan kepada anak-anak, terlebih lagi, media film, akan memudahkan mereka mengingat karena menampilkan visual yang menarik dan mudah diingat oleh anak-anak.
Tapi, di sisi lain, ternyata, menonton film kartun juga ada dampak negatifnya lho. Tentunya, orang tua harus lebih bijak dalam memilih tontonan film kartun, terutama yang sesuai dengan usia anak. Melihat ke belakang dari historisnya, film kartun pertama kali dikenal pada abad 19 melalui alat pemutar animasi kuno oleh Charles-Emile Reynaud, ilmuwan asal Perancis.
Kelak, bertahun-tahun setelahnya, film kartun terus berkembang. Melansir Tirto.id, kartun identik dengan tontonan untuk anak-anak yang berkisah tentang petualangan, pahlawan super hingga cerita fable. Di Indonesia, kartun juga kerap digunakan dalam cerita legenda dari suatu daerah seperti Timun Mas.
Untuk itu, artikel akan membahas:
- Dampak Negatif Film Kartun Anak
- Imajinasi Berlebihan
- Daya Penglihatan Terganggu
- Mempertontonkan Kekerasan
- Film Kartun Anak Bikin Anak Jadi Pintar
- Belajar Kosa kata
- Pesan Posifitif dari Film
- Bikin Anak Jadi Pintar
- Jadwal Menonton Film Kartun Anak
- Harus Sesuai Usia
- Memilih Kartun yang Tepat
- Jadwal Menonton Kartun
- Jangan Lupa Istirahat
- Hanya di Ruang Keluarga
- Rekomendasi Film Kartun Anak Terbaik
- How To Train Your Dragon
- Kung Fu Panda
- Cars
- Tiga Kartun Lokal Terbaik
- Battle of Surabaya
- Adit Sopo Jarwo
- Petualangan Si Adi
Dampak Negatif Film Kartun Anak
Ada beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika anak terlalu sering menonton film kartun, terutama jika tidak diawasi oleh orang tua. Melansir Halodoc dalam artikelnya, setidaknya ada tiga dampak negatif.
1. Imajinasi Berlebihan
Di sini perlu ditekankan pentingnya pengawasan orang tua kepada anak saat menonton film kartun. Sebabnya, bila terlalu sering, anak bisa berimajinasi secara berlebihan dan tidak bisa membedakan mana dunia nyata dan imajinasi. Hal ini membuat anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan dalam film kartun dengan kesehariannya, inilah yang harus jadi perhatian orang tua.
2. Daya Penglihatan Terganggu
Terlalu seringnya anak menonton layer gawai maupun televisi untuk menonton serial film kartun secara terus menurus bisa mengganggu bagi daya penglihatan anak. Pasalnya, di tahap ini, anak-anak masih dalam tahap tumbuh kembang, termasuk di masalah penglihatannya.
3. Mempertontonkan Kekerasan
Beberapa film kartun banyak menampilkan adegan kekerasan, hal ini tentu berdampak kurang baik bagi psikologis anak. Pasalnya, adegan kekerasan yang dipertontonkan di film kartun karena diperankan karakter yang lucu bisa dianggap menjadi hal biasa bagi anak. Orang tua perlu melakukan pendampingan mana film yang baik dan mengedukasi anak-anak.
Film Kartun Anak Bikin Anak Jadi Pintar
Film kartun juga memiliki dampak yang positif lho. Terutama, bila film kartun tersebut mengajak anak-anak untuk menggali lebih dalam rasa ingin tahunya. Setidaknya, menurut Halodoc, ada tiga hal positif ini bisa didapat anak-anak dari menonton film kartun.
1. Belajar Kosa kata
Menonton film akan menambah kosakata baru bagi anak-anak, terutama film dengan Bahasa Inggris. Mereka akan mengenal kosakata baru dan jadi pembelajaran yang positif. Dengan demikian, secara tidak langsung, anak-anak jadi lebih pintar dan mengenal bahasa lain selain bahasa ibunya.
2. Pesan Posifitif dari Film
Ini yang biasa disebut dengan moral value. Dari film kartun yang ditonton, anak-anak juga belajar nilai-nilai positif apa yang disampaikan dari cerita atau karakter tokoh film kartun itu yang bisa diambil hikmah dan mungkin contoh bagi kehidupan sehari-hari anak-anak.
3. Bikin Anak Jadi Pintar
Film kartun yang mendidik bisa membuat anak jadi pintar. Misalnya, film kartun yang mengenalkan tentang pentingnya literasi, mulai dari gambar-gambar yang menarik tentang alfabet dan berhitung, anak akan lebih mudah belajar dan menjadi pintar melalui media film kartun.
Jadwal Menonton Film Kartun Anak
Setelah kita mengupas dampak positif dari menonton film kartun untuk anak, lalu, seperti apa seharusnya jadwal yang tepat bagi anak-anak menonton film kartun?
1. Harus Sesuai Usia
Pertama yang dilakukan oleh orang tua adalah memastikan film yang ditonton oleh anak sesuai dengan usianya. Di televisi ada beberapa rating yang disesuaikan dengan usianya. Misalnya SU artinya untuk semua kalangan di atas usia 2 tahun. P, artinya untuk anak pra-sekolah, rentang usia 2-6 tahun. Setelah itu, rating A untuk anak usia 7 hingga 12 tahun. Rating ini bisa dilihat di sudut layar televisi anda.
2. Memilih Kartun yang Tepat
Seperti yang dilansir dalam Halo Sehat, anak usia 1-2 tahun akan cocok dengan film kartun dengan gambar yang sederhana. Misalnya, bola bergerak, huruf alfabet bergerak diiringi musik. Film kartun jenis ini juga mengasah kemampuan motorik anak.
Selanjutnya, untuk anak usia 2-4 tahun, kartun yang cocok bagi mereka ialah menghafal alfabet, menebak gambar hewan dan warna dan mengajarkan kosa kata. Sedangkan bagi anak berusia 6-12 tahun, diperbolehkan menonton tayangan kartun yang inspiratif atau cerita pahlawan super atau serial kartun yang ditayangkan di televisi pada jam tertentu.
3. Jadwal Menonton Kartun
Anda sebagai orang tua bisa membuat jadwal menonton film kartun anak pada waktu tertentu. Lebih baik menyesuikan jadwal setelah anak-anak selesai dengan aktivitas kesehariannya. Untuk anak usia 1-5 tahun, jadwal menonton film kartun bisa selepas tidur siang atau sepulang dari taman bermain (play group).
Sementara itu, bagi anak usia sekaloah, jadwal menonton film kartin bisa dilakukan di sore hari selepas pulang sekolah atau pada pagi hari di hari Sabtu/Minggu.
4. Jangan Lupa Istirahat
Orang tua juga harus mengawasi anak-anak saat menonton film kartun. Jangan sampai anak-anak terlalu lama menonton film kartun, karena mereka juga tetap harus beristirahat, makan dan tetap belajar.
5. Hanya di Ruang Keluarga
Sebagai orang tua, anda harus memastikan anak-anak tidak menonton film kartun sendirian di kamarnya, meski dari gawai. Kegiatan menonton film kartun hanya boleh dilakukan di ruang keluarga, tidak ada televisi di kamar anak. Ini juga mengajarkan kepada anak-anak ada fungsi setiap ruang di rumah, bahwa ruang keluarga adalah tempat keluarga saling berinteraksi. Anda juga tetap dapat mengawasi mereka.
Rekomendasi Film Kartun Anak Terbaik
Kami merangkum beberapa rekomendasi film kartun anak yang edukatif dan bisa menjadi pilihan, termasuk film kartun lokal terbaik yang bisa jadi acuan bagi anak-anak. Melansir Popmama, ada beberapa film kartun yang direkomendasikan untuk ditonton anak-anak:
1. How To Train Your Dragon
Film ini mengisahkan tokoh remaja bernama Hiccup yang memiliki calon penerus tahta kepemimpinan. Di film ini, dia berteman dengan seekor naga bernama Toothless, padahal, penduduk yang dipimpinnya sangat membenci naga dan selalu berkeinginan dalam berperang dengan naga.
Dilema yang terjadi pada Hiccup untuk selalu memercayai kata hatinya dan mencari cara yang tepat untuk memenangkan hati para penduduk. Film ini memberi pesan moral yang baik, antara lain berjuang dan berani dalam mengejar mimpi.
2. Kung Fu Panda
Film ini mengisahkan panda lucu bernama Po. Di balik kelucuan Po, ia memiliki kekuatan luar biasa. Tak hanya mempunyai kekuatan fisik, Po juga memiliki impian serta kemauan untuk bekerja keras agar bisa menjadi sosok yang luar biasa.
3. Cars
Film Cars mengisahkan persahabatan maupun perselisihan antara karakter mobil-mobil. Film ini memberikan pembelajaran bahwa kemenangan bukanlah segalanya. Tak hanya itu, film Cars juga mengajarkan untuk tidak selalu bergantung dengan orang lain, tapi harus meyakini dengan kemampuan diri sendiri.
Tiga Kartun Lokal Terbaik
Selain film kartun yang terkenal di dunia, kami juga merekomendasikan tiga film kartun lokal yang terkenal melansir gotomalls.com:
1. Battle of Surabaya
Battle of Surabaya mengisahkan tentang perjuangan arek-arek Suroboyo dan TKR dalam pertempuran Surabaya. Ketika Jepang menyerah pada sekutu 1945, Indonesia segera memproklamirkan kemerdekaannya. Meskipun begitu, langit Surabaya ternyata kembali memerah setelah datangnya Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda.
Film ini mendapat banyak penghargaan baik nasional maupun internasional. Salah satunya adalah piala People’s Choice Award di ajang International Movie Trailer Festival tahun 2013. Belajar nasionalisme bisa melalui film ini.
2. Adit Sopo Jarwo
Adit & Sopo Jarwo (2014-2015), film yang diproduksi MD Animation ini menceritakan kisah persahabatan antara empat orang kawan yaitu Adit, Dennis, Mitha dan Adelya.
Kehidupan mereka senantiasa diwarnai oleh petualangan-petualangan tak terduga. Salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah ulah dari duo Sopo Jarwo yang sering mengganggu dan berseteru dengan mereka. Film ini mewarnai layar kaca tanah air dan mendapat respons positif.
3. Petualangan Si Adi
Film karun ini mengisahkan sosok Adi, seorang siswa SMK yang cerdas, mandiri, dan punya banyak teman. Ia dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Sumbo. Ibunya meninggal saat melahirkannya sementara sang ayah yang bernama Kokar pergi merantau.
Dalam perjalanannya, Kokar mendapat kekuatan dari seekor naga yang berasal dari luar angkasa. Naga tersebut merupakan peliharaan seorang raja jahat bernama Nero. Ia merupakan seorang raja jahat yang memiliki anak buah kejam bernama Garok dan dulunya merupakan teman dekat Sumbo. Selain Garok, Nero memiliki dua anak buah yang kocak yaitu Kirun dan Cekidot. Kekocakan dan kecerobohan mereka terkadang membuat misi yang Nero berikan menjadi gagal. Sebelum meninggal, Sumbo mewariskan robot bernama B10 dan sembilan pusaka yang harus Adi temukan di seluruh penjuru Tanah Air.
Memiliki rumah memang idaman bagi setiap orang. Tapi, seringkali kita terhambat dana yang terbatas. Simak tips membangun rumah meski memiliki bujet minim melalui video berikut ini.
Temukan lebih banyak lagi panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.