RumahCom –Menuju semester pertama awal tahun, Rumah.com Consumer Sentiment Survey H1 2021 telah melakukan survei terhadap 1078 responden dan sebanyak 62% di dominasi oleh kalangan milenial dengan rentang usia 22-39 tahun sebanyak 663 responden. Dari jumlah tersebut, satu dari tiga milenial masih tinggal bersama orang tuanya.
Milenial Masih Tinggal dengan Orang Tua Karena Tidak Punya Cukup Tabungan
Sebanyak 11% dari milenial yang tinggal bersama orang tua mengaku masih belum berencana keluar dari rumah orang tua dalam satu tahun ke depan. Belum punya cukup uang untuk membeli atau menyewa rumah sendiri adalah alasan mereka masih tinggal bersama orang tua. Itu menjadi faktor yang paling banyak dipilih oleh milenial. Alasan lain mereka belum keluar dari rumah orang tua karena mereka belum menikah.
Rencana Millenial Punya Rumah Sendiri Sebelum Usia 31 Tahun
Milenial menyadari pentingnya memiliki rumah sendiri sejak usia muda. Dari total responden milenial, satu dari dua responden sudah memiliki properti sendiri baik rumah, tanah, apartemen, ataupun yang lain. Sebanyak 56% dari milenial yang belum punya properti berencana memiliki properti sendiri paling lambat di usia 31 tahun.
“Kesadaran memiliki rumah para milenial sudah cukup bagus. Mulai mencicil rumah saat sudah mampu secara finansial akan membantu Anda untuk mengatur pengeluaran dengan lebih baik. Anda akan otomatis mengurangi pengeluaran tersier maupun sekunder karena Anda akan selalu ingat bahwa Anda punya cicilan. Langkah tepat ini akan sangat mereka rasakan manfaatnya di masa mendatang,” ujar Country Manager Rumah.com, Marine Novita.
“Mencicil rumah dari awal juga membuat Anda memiliki waktu yang lebih lama untuk durasi cicilan. Ini karena bank membatasi panjang masa cicilan hingga maksimum usia pensiun, yakni 55 tahun,” ia menambahkan.
Prioritas Awal Menabung Milenial Adalah Beli Rumah
Di tengah pandemi seperti saat ini, terlihat bahwa responden dari generasi milenial (22-39 tahun) masih menganggap rumah sebagai hal penting yang harus diwujudkan. Ditanya soal prioritas pengeluaran, sebanyak 77% mengaku memprioritaskan untuk membeli rumah. Angka ini masih tinggi meskipun turun tiga poin dibandingkan survei sebelumnya.
Tidak hanya rumah, ada juga pengeluaran untuk membiayai keluarga. Lagi-lagi karena milenial juga sebagai generasi sandwich yang harus mampu membiayai bukan hanya diri sendiri, namun keluarga dan orang tua. Tanggung jawab yang besar juga menjadi beban yang besar pula. Meskipun begitu, milenial tetap menganggap kebutuhan akan hunian (rumah) adalah prioritas utama mereka.
Salah satu responden mengatakan, “Itu sudah ada direncana saya. Sekarang saya sudah mempunyai rumah tapak sendiri. Saya tinggal dengan keluarga saya. Tetapi satu tahun kedepan, saya berencana akan membeli sebuah apartemen. Sudah ada dua apartemen dalam daftar saya, dan lokasinya berada di Kota Depok.”
Responden juga mulai sadar untuk mengurangi pengeluaran tersier. Hasil temuan survei terlihat, jumlah responden yang memprioritaskan pengeluaran untuk liburan turun dari 19% semester lalu menjadi 12% semester ini. Sementara itu, responden yang memprioritaskan pengeluaran untuk membeli mobil juga turun dari 28% menjadi 19%.
Prioritas pengeluaran lain yang mengalami kenaikan adalah pendidikan, dari 55% menjadi 51% serta makanan dan minuman, dari 32% menjadi 40%. Meningkatnya pengeluaran untuk makanan dan minuman tampaknya dipengaruhi oleh masa pandemi. Seperti yang diungkapkan salah satu responden, “Saat ini saya lebih mengutamakan kebutuhan pokok, seperti makanan, obat-obatan, suplemen, dan kebutuhan kesehatan lainnya, serta kebutuhan sehari-hari." ungkapnya.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah