RumahCom – Ketika Anda sedang berada pada situasi darurat dan memerlukan uang maka Anda mungkin akan berpikir untuk mengajukan pinjaman uang pada badan penyedia pinjaman. Saat ini sudah ada sangat banyak badan penyedia pinjaman yang bisa memberikan kenyamanan bagi Anda karena persyaratannya yang mudah hingga barang yang bisa dijaminkan cukup beragam.
Jika Anda ingin meminjam uang, maka pihak debitur akan menanyakan aset apa yang ingin Anda jadikan agunan. Pinjamlah uang secara bijak dan pastikanlah agar Anda bisa melunasi agunan yang sudah dijaminkan sebelumnya. Agar Anda tidak bingung mengenai apa pengertian dari agunan dan cara pengajuannya maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai:
- Agunan Adalah
- Jenis-Jenis Agunan
- Jenis-Jenis Aset yang Bisa Dijadikan Agunan
- Cara Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk Renovasi Rumah
- Perbedaan Kredit Tanpa Agunan & Kredit dengan Agunan
Agunan Adalah

Agunan adalah sebuah aset atau barang berharga yang akan dititipkan sementara oleh peminjam dana atau debitur kepada pemberi pinjaman atau kreditur sebagai sebuah jaminan. Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah agunan, terutama ketika Anda sedang berurusan dengan badan pinjaman. Agunan menjadi penting ketika Anda ingin mengajukan sebuah pinjaman dalam jumlah yang besar kepada bank.
Agunan bisa berpindah hak kepemilikannya kepada pemberi pinjaman apabila Anda sebagai peminjam gagal memenuhi kewajibannya dalam membayar pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat sebelumnya. Pinjaman dengan agunan umumnya mempunyai bunga pinjaman yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman tanpa agunan karena kreditur memiliki risiko kerugian yang lebih rendah.
Kreditur yang mau memberikan pinjaman tanpa agunan biasanya mempunyai waktu pencairan yang jauh lebih cepat namun nominal yang bisa dipinjamkan kepada Anda juga mempunyai limit yang terbatas. Dengan bunganya yang tinggi, pastikanlah agar Anda membuat perhitungan yang matang mengenai cicilan yang harus Anda bayarkan agar tidak memberatkan Anda di kemudian hari.
Jenis-Jenis Agunan

Agunan adalah sebuah persyaratan yang harus ada untuk jaminan dari sebuah pinjaman. Syarat dari sebuah benda yang bisa dijadikan agunan adalah benda tersebut harus berharga dan mudah untuk dijual. Agunan mempunyai 2 jenis yaitu agunan berwujud dan agunan tidak berwujud:
1. Agunan Berwujud
Agunan berwujud merupakan agunan yang bisa dibawa dan dapat terlihat secara langsung oleh mata. Salah satu benda yang termasuk ke dalam agunan berwujud adalah kendaraan bermotor hingga rumah ataupun tanah yang bisa dijaminkan ke bank saat Anda mengajukan kredit.
2. Agunan Tidak Berwujud
Agunan tidak berwujud adalah agunan yang secara kasat mata ada dan berupa sebuah komitmen ataupun janji. Agunan tak berwujud bisa juga berupa hak kekayaan intelektual, surat-surat berharga hingga jaminan deposito.
Jenis-jenis Aset yang Bisa Dijadikan Agunan

Syarat utama yang harus Anda penuhi jika ingin melakukan pinjaman adalah sebuah agunan. Agunan yang digunakan sebagai jaminan mempunyai jenis tertentu agar bisa dijadikan sebuah jaminan. Kreditur akan melakukan penilaian terhadap aset yang akan dijadikan agunan adalah untuk menghitung berapa besarnya pinjaman yang akan diberikan kepada Anda.
Aset yang dapat dijadikan agunan harus mempunyai nilai yang baik dan bisa dicairkan dengan mudah. Karena jika aset tersebut tidak mempunyai nilai yang layak, risiko yang dihadapi kreditur akan semakin besar. Selain itu juga aset tersebut harus bisa dipindahtangankan dengan mudah antara pemilik pertama dan berikutnya. Aset yang sulit untuk dijual tidak akan diberikan penilaian yang baik oleh kreditur.
Di Indonesia ada banyak aset yang bisa dengan mudah untuk dijadikan agunan. Aset yang mudah untuk dijadikan agunan karena mempunyai nilai yang besar. Di bawah ini terdapat beberapa aset yang bisa Anda jadikan agunan adalah sebagai berikut:
1. Properti
Properti merupakan sebuah aset dengan nilai yang besar dan bisa dijadikan sebagai agunan pinjaman dengan mudah. Properti bersifat likuid sehingga akan sangat mudah untuk dicairkan. Properti tersebut umumnya berupa rumah, tanah, bangunan, ruko hingga gedung. Agar properti bisa dijadikan sebagai agunan Anda perlu untuk menyerahkan sertifikatnya saja.
Jumlah pinjaman yang bisa diberikan oleh kreditur sangat bergantung dari kondisi properti yang Anda ajukan. Umumnya untuk sebuah rumah, kreditur akan menawarkan pinjaman mulai dari Rp 100 juta hingga jumlah yang sesuai dengan nilai properti Anda.
2. Kendaraan
Salah satu aset yang umum digunakan sebagai agunan pinjaman adalah kendaraan. Kendaraan yang bisa diajukan sebagai agunan adalah motor, mobil, truk dan yang lainnya. Untuk kendaraan seperti mobil, biasanya kreditur akan menawarkan plafon pinjaman maksimal sebesar Rp100 juta.
Syarat mobil yang bisa diajukan sebagai agunan adalah tidak mempunyai usia lebih dari 10 tahun. Selain itu juga mobil juga adalah barang yang investasi dengan nilai tukar yang terus menurun setiap tahunnya maka semakin tua mobil yang ingin Anda jadikan agunan akan semakin kecil juga nilainya.
3. Logam Mulia
Logam mulia adalah agunan yang cukup sering dipakai untuk menjadi agunan saat mengajukan pinjaman. Anda bisa menjaminkan emas dan menjadikannya sebagai agunan pada pegadaian milik pemerintah.
Beberapa kasus yang sering ditemui adalah banyak yang menggadaikan emas kawin namun harga yang ditawarkan oleh kreditur hanya sekitar 70% dari harga emas tersebut. Kreditur akan melakukan perhitungan berdasarkan berat emasnya saja dan tidak akan menilai desain atau aspek lainnya.
4. Hasil Kebun dan Ternak
Meskipun jarang ada yang menggunakan namun hasil kebun dan ternak masih cukup umum dipakai di daerah. Jika Anda mempunyai peternakan maka Anda bisa menggunakan hasil kebun dan ternak sebagai agunannya. Kreditur biasanya hanya akan memberikan tenor maksimal 1 bulan saja karena sifatnya yang bisa ditebak.
Ternak yang umum digunakan sebagai agunan adalah sapi betina. Sapi betina dipilih karena produktif dan mudah untuk dijual kembali. Debitur yang mempunyai ternak biasanya membutuhkan pinjaman untuk Kredit Usaha Pembibitan Sapi.
Beli Rumah: Pilih Bayar Cash atau Kredit?
Simak perbedaan beli rumah dengan cash atau kredit di sini!
5. Invoice Financing
Salah satu jenis agunan adalah Invoice. Sering terjadi kondisi dimana invoice Anda belum dibayarkan namun Anda sangat membutuhkan dana pinjaman. Beberapa perusahaan kreditur biasanya masih mau menerima invoice financing sebagai jaminan. Dengan adanya invoice financing akan lebih mempermudah usaha dan bisnis Anda yang terkadang membutuhkan waktu untuk pencairan invoice.
6. Inventori
Ada beberapa perusahaan besar yang memproduksi sebuah persediaan dagang dan mempunyai inventori persediaan barang. Saat ini sudah cukup banyak kreditur yang menerima inventori sebagai jaminan kreditnya. Secara umum biasanya inventori akan dihargai maksimal sebesar 50% dari nilainya. Dengan adanya inventori financing membuat Anda bisa lebih mudah untuk mengajukan pinjaman di saat bank tidak mau menerimanya.
Tips Rumah.com
Pilihlah jenis agunan yang sesuai dengan jumlah plafon kredit yang Anda perlukan.
Cara Mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk Renovasi Rumah

Sebagai salah satu kebutuhan utama, rumah sangatlah penting. Rumah bisa dijadikan sebagai tempat tinggal yang nyaman bahkan juga bisa dijadikan aset berharga Anda. Ada banyak orang yang berjuang untuk mempunyai rumahnya sendiri bahkan tidak sedikit yang memanfaatkan fasilitas kredit seperti KPR untuk membelinya.
Mungkin akan ada saatnya apabila rumah Anda memerlukan renovasi dan saat itu Anda mempunyai keterbatasan dana. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan adalah pinjaman KTA sebagai modal renovasi rumah. Anda sebelumnya harus menyiapkan berapa modal yang Anda perlukan untuk renovasi rumah agar Anda bisa menentukan jumlah sebelum Anda meminjam pada kreditur.
Salah satu jenis pinjaman yang bisa Anda gunakan untuk merenovasi rumah Anda adalah kredit tanpa agunan. Pinjaman ini bisa digunakan untuk keperluan konsumtif Anda seperti pendidikan anak, membayar biaya rumah sakit hingga renovasi rumah Anda tanpa harus menyerahkan sesuatu sebagai jaminannya.
Produk dari kredit tanpa agunan umumnya akan memberikan dana pinjaman hingga Rp500 juta. Selain itu jangka waktu pelunasannya juga beragam mulai dari satu hingga lima tahun. Kredit tanpa agunan sangat diminati karena proses pencairannya yang cepat. Bahkan ada beberapa badan pinjaman yang bisa mengajukan KTA secara online agar Anda tidak perlu repot-repot untuk keluar rumah.
Syarat yang dibutuhkan untuk KTA juga sangat mudah, yaitu KTP, NPWP, rekening tabungan 3 bulan terakhir hingga slip gaji karyawan. Kreditur akan melakukan verifikasi data Anda dan melihat catatan kredit Anda. Setelah itu kreditur akan mengadakan survei kepada Anda dan beberapa kerabat yang Anda daftarkan namanya sebagai kontak jaminan. Setelah semua tahapan selesai Anda lakukan maka Anda cukup menunggu keputusan yang akan dikeluarkan oleh pihak bank saja kira-kira selama 3 sampai 7 hari kerja.
Perbedaan Kredit Tanpa Agunan dan Kredit dengan Agunan

Jika Anda hendak mencari pinjaman maka Anda akan memilih kepada dua jenis pinjaman ini. Keduanya sama-sama bisa memberikan pinjaman dana bagi nasabahnya yang membutuhkan. Akan tetapi, masing-masing pinjaman juga mempunyai syarat berbeda yang harus Anda penuhi sebagai nasabah. Dibawah ini terdapat perbedaan antara kredit tanpa agunan dan kredit dengan agunan.
Kredit Tanpa Agunan | Kredit Dengan Agunan |
KTA tidak memerlukan adanya jaminan yang harus diserahkan oleh debitur. | Kredit dengan agunan memerlukan aset yang bisa dijadikan sebagai jaminan pinjaman debitur. |
Pencairan pinjaman bisa lebih cepat karena tidak banyak yang harus diperiksa oleh kreditur. | Proses pencairan membutuhkan waktu yang panjang karena banyak proses yang harus diperiksa kreditur. |
Mempunyai limit pinjaman yang rendah, maksimal Rp50 juta. | Mempunyai limit pinjaman yang bisa disesuaikan dengan aset Anda yang dijadikan jaminan. |
Bunga pinjaman lebih tinggi sebagai jaminan dari kreditur. | Bunga pinjaman cenderung lebih rendah karena sudah ada aset yang dijadikan sebagai agunan. |
Tenor yang diberikan oleh kreditur cenderung lebih singkat, umumnya 1-2 tahun saja. | Waktu tenor yang diberikan lebih panjang, umumnya hingga 5-10 tahun. |
Itulah pengertian agunan dan cara Anda untuk mengajukannya. Berkreditlah dengan bijak dan gunakan untuk sesuatu yang positif seperti pendidikan anak hingga merenovasi rumah kesayangan Anda. Pastikanlah agar Anda mampu untuk membayar cicilannya setiap bulan sebelum meminjam kepada kreditur. Selamat mencoba!
Jangan khawatir, dengan adanya MRT, Jakarta bisa menggenjot harga kenaikan properti! Simak video berikut!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.