Jika dilihat secara hukum ekonomi Islam, berbagai bentuk utang dan piutang haruslah dikembalikan dalam jumlah yang sama dan tidak boleh lebih besar karena mengandung bunga. Karena kredit dengan bunga dilarang oleh agama untuk itulah dibuat sebuah sistem syariah yang berlandaskan bukan secara pinjam ataupun kredit tetapi memakai sebuah konsep jual beli.
Dalam sistem kredit syariah pihak kreditur tidak akan mendapat keuntungan dari sistem bunga pinjaman akan tetapi dari selisih nilai harga jual dan beli tersebut. Konsep ini sangatlah unik karena tidak semua bank tidak menyediakan sistem syariah. Agar Anda bisa lebih memahami apa itu konsep syariah maka pada artikel kali ini akan dibahas mengenai.
- Definisi dari Kredit Syariah
- Perbedaan Kredit Syariah dengan Kredit Konvensional
- 8 Pilihan Pinjaman Kredit Syariah
- Dana Syariah Indonesia
- Ammana Fintek Syariah
- Investree
- Danakoo Mitra Artha
- Alami Sharia
- Syarfi Teknologi Finansial
- Duha Madani Syariah
- Ethis Indonesia
- Cara Pengajuan Kredit Syariah Properti Secara Umum
- Skema Kredit Syariah
1. Definisi dari Kredit Syariah

Siapa saja pasti pernah mencoba salah satu fasilitas yang bernama kredit atau pinjaman. Kredit sangat bermanfaat apabila Anda membutuhkan dana dalam waktu yang cepat dan membutuhkan proses yang mudah. Kredit bisa menjadi sebuah solusi untuk berbagai kebutuhan yang mendesak dan mendadak sehingga bisa menjadi sebuah solusi keuangan yang baik.
Namun, tidak semua pinjaman bisa dikatakan sebagai sebuah kredit yang syariah. Dilansir dari Uang Teman, kredit syariah adalah proses peminjaman uang tanpa riba yang tidak berlawanan dengan hukum dan syariat Islam. Sistem inilah yang membedakan kredit syariah dengan kredit lain yang pada umumnya bisa Anda temukan. Pada sistem kredit syariah tidak terdapat bunga di dalamnya. Sangat berlainan dengan kredit pada umumnya yang membebankan bunga pada yang meminjam.
Dilansir dari Tokopedia, dalam kredit syariah terdapat akad Murabahah dalam kredit yaitu dengan menggunakan prinsip jual beli. Sebagai contoh apabila Anda membutuhkan kredit sebesar Rp. 100 juta untuk membeli rumah maka badan penyedia kredit syariah akan membeli rumah tersebut dan menjualnya kembali kepada Anda dengan harga sebesar Rp. 110 juta. Pihak penyedia pinjaman akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut. Penyedia jasa kredit syariah juga harus menyisihkan keuntungan tersebut sebesar 2.5% untuk berzakat.
2. Perbedaan Kredit Syariah dengan Kredit Konvensional

Dengan kehadiran dari lembaga pinjaman yang menawarkan kredit secara syariah memberikan lebih banyak pilihan produk keuangan kepada Anda. Dilansir dari Koin Works, sama halnya dengan pembiayaan di bank konvensional, pinjaman dana tunai syariah juga bisa diakses oleh siapapun yang membutuhkan suntikan dana.
Karena banyaknya pilihan maka hendaklah Ada belajar untuk memahami apa saja perbedaan yang mendasar antara kredit syariah dengan kredit konvensional agar bisa menjadi bahan pertimbangan Anda dalam mengajukan pinjaman.
Kredit Syariah
|
Kredit Konvensional
|
Tidak diperbolehkan ada bunga sama sekali karena dianggap sebagai riba.
|
Kredit baru akan diberikan setelah ada akad atas waktu pengembalian beserta bunganya.
|
Kerugian akan ditanggung secara bersama oleh pihak pemberi kredit.
|
Kerugian ditanggung sepenuhnya oleh Anda sebagai debitur.
|
Menggunakan sistem syariah yang sesuai dengan anjuran agama Islam.
|
Menggunakan sistem umum yang sebagaimana kredit konvensional gunakan.
|
Keuntungan didapat dari sistem bagi hasil.
|
Keuntungan kreditur didapat dari bunga bank dan kegiatan inti nasabah.
|
3. Delapan Pilihan Pinjaman Kredit Syariah

Penyedia pinjaman syariah masih sangatlah terbatas dan tidak sebanyak penyedia kredit konvensional. Kemunculan badan kredit syariah. Poin paling penting dalam memilih pinjaman kredit syariah adalah legalitas dari lembaga tersebut. Carilah badan pinjaman yang sudah terdaftar dan berizin OJK saat Anda hendak mengajukan kredit. Di bawah ini terdapat beberapa badan pinjaman kredit syariah yang bisa Anda coba.
1. Dana Syariah Indonesia
Dilansir dari Duwitmu, Dana Syariah Indonesia merupakan salah satu lembaga yang menawarkan pinjaman syariah online dengan menyediakan Layanan Pendanaan Syariah dan Pembiayaan Syariah bagi Pemilik Usaha dan Perorangan.
Dana Syariah Indonesia hanya berkonsentrasi untuk membiayai usaha Anda di bidang properti saja. Apabila Anda membutuhkan pinjaman kredit syariah untuk kebutuhan lain maka Anda tidak bisa menggunakan lembaga pinjaman ini. Jika Anda adalah pelaku usaha di bidang properti maka Dana Syariah Indonesia bisa menjadi alternatif bagi Anda untuk tambahan modal kerja terutama dalam proyek berjangka waktu pendek.
2. Ammana Fintek Syariah
Ammana merupakan Fintech pertama di Indonesia yang secara penuh menawarkan pinjaman berbasis syariah. Ammana Fintek Syariah juga sudah mengantongi izin dari OJK sejak lama. Ammana mempunyai rekam jejak tingkat keberhasilan bayar yang sangat baik hanya dengan sebesar 2% kegagalan bayar selama 90 hari terakhirnya.
Sistem pembiayaan yang ditawarkan oleh Ammana termasuk aman bagi Anda sebagai debitur karena setiap debitur diharuskan untuk menjadi anggota mitra keuangan syariah terlebih dahulu.
3. Investree
Investree merupakan perusahaan fintech yang menawarkan pinjaman syariah dan berperan sebagai online marketplace untuk memudahkan debitur dan kreditur bertemu. Investree juga sudah mengantongi izin dari OJK sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai legalitasnya. Untuk pengajuan kredit Anda cukup mengajukan pendaftaran melalui website resminya dan melengkapi berbagai persyaratan yang dibutuhkan.
4. Danakoo Mitra Artha
Salah satu lembaga pinjaman kredit syariah yang bisa Anda pilih adalah Danakoo Mitra Artha. Lembaga ini bisa Anda gunakan untuk memenuhi pinjaman dengan kebutuhan konsumtif. Danakoo menawarkan pinjaman syariah dengan nominal mulai dari Rp. 500 ribu hingga Rp. 50 juta. Anda sebagai pengguna bisa secara mudah untuk mendapatkan pembiayaan pinjaman secara syariah asalkan sudah memenuhi ketentuannya sebagai penerima dana. Pastikan Anda mempunyai skor kredit yang baik dan sudah bekerja di bawah perusahaan mitra Danakoo.
Jangan boros! Simak video berikut agar Anda bisa memanfaatkan uang THR untuk beli rumah.
5. Alami Sharia
Alami Sharia merupakan badan kredit syariah yang menawarkan pinjaman melalui situs website. Untuk Anda yang mempunyai usaha dalam bentuk PT, CV dan Yayasan bisa memilih Alami Sharia sebagai platform pinjaman modal terbaik. Namun, Alami Sharia untuk saat ini baru dibuka untuk wiayah Jabodetabek saja. Badan pinjaman ini akan melakukan listing online sebelum dana Anda bisa cair paling tidak selama 14 hari.
6. Syarfi Teknologi Finansial
Salah satu badan pinjaman yang menawarkan kredit syariah lainnya adalah Syarfi Teknologi Finansial. Kelebihan dari Syarfi adalah proses pencairannya yang mudah dan cepat. Lengkapilah berbagai persyaratan yang dibutuhkan dan lakukan proses pendafataran diri sebelum Anda bisa melakukan kredit. Jika permohonan disetujui maka proses pencairan dana kredit Anda bisa dilakukan sesuai dengan prosedur yang Ada.
7. Duha Madani Syariah
Duha Madani Syariah menawarkan kredit berbasis syariah berbasis aplikasi Android. Badan pinjaman ini menawarkan produk pinjaman konsumtif beserta pembiayaan umrah dengan nominal maksimal sebesar Rp30 juta. Margin pinjaman untuk ibadah umrah dipatok sebesar 1.5% flat setiap bulannya sehingga Anda tidak perlu membayar terlalu berat.
8. Ethis Indonesia
Apabila Anda mempunyai usaha di bidang konstruksi maka Ethis Indonesia bisa menjadi salah satu pilihan kredit syariah yang bisa Anda andalkan. Ethis menawarkan pembiayaan syariah tambahan untuk modal kerja bidang properti dan perumahan. Anda juga akan membutuhkan sebuah aset sebagai jaminan sebelum bisa mengajukan kredit syariah bersama Ethis.
Tips Rumah.com
Sesuaikanlah badan kredit dengan jenis pinjaman apa yang ingin Anda lakukan.
4. Cara Pengajuan Kredit Syariah Properti Secara Umum

KPR syariah adalah salah satu cara untuk Anda dalam melakukan kredit pemilikan properti. Lembaga keuangan umumnya akan memberikan cara yang bisa Anda ikuti agar Anda bisa mengajukan kredit dengan mudah. Salah satu jenis KPR syariah yang populer saat ini adalah akad Murabahah.
Akad murabahan merupakan skema kerja sama bagi hasil. Contohnya jika Anda berencana mengambil rumah dengan harga Rp. 500 juta dengan menggunakan skema tersebut. Apabila uang muka KPR disepakati sebesar 30 persen maka Anda harus membayar uang muka sebesar Rp. 150 juta.
Sisanya kreditur akan membeli rumah tersebut dengan harga Rp. 350 juta dan terjadilah kesepakatan antara Anda dengan pihak penyedia kredit syariah mengenai margin pembiayaan. Apabila margin pembiayaan tersebut sepakat dalam angka 9 persen dan dalam tenor selama 15 tahun maka jumlah cicilan yang harus Anda bayar setiap bulannya adalah sebesar Rp. 3.54 juta.
5. Skema Kredit Syariah

Berlanjut dari pembahasan di atas, apabila Anda mengambil sebuah rumah dengan harga Rp. 500 juta dan membayar uang muka sebesar 30 persen maka Anda harus membayarkan uang muka tersebut sebesar Rp. 150 juta. Sedangkan pemberi kredit syariah akan membeli rumah tersebut dengan harga yang sudah dikurangi dari uang muka yaitu Rp. 500 juta – Rp. 150 juta = Rp. 350 juta.
Kreditur akan menjual kembali rumah tersebut pada Anda setelah ditambah keuntungan untuk kreditur misalnya sebesar 9 persen dengan tenor selama 15 tahun cicilan. Maka Anda harus membayarkan cicilan rumah sebesar Rp. 3.54 juta saja.
Skema kredit tersebut umumnya akan menyesuaikan dengan kreditur dan nilai dari properti yang ingin Anda beli. Semakin tinggi nilainya maka umumnnya kreditur akan mengambil keuntungan yang lebih besar lagi.
Itulah beberapa cara untuk mengajukan kredit syariah dan pengertian dari skema yang ditawarkan. Ada banyak pilihan kredit syariah maka Anda bisa memilih badan kredit apa yang paling sesuai dengan Anda. Selamat mencoba.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
