Panduan Beli Rumah Indent

Wahyu Ardiyanto
Panduan Beli Rumah Indent
RumahCom – Bagi sebagian orang membeli rumah yang dibangun developer merupakan langkah yang praktis karena tinggal terima jadi. Terlebih jika pengembangnya cermat memilih lokasi dan menawarkan desain bangunan yang tampak estetik.
Hal ini tak pelak membuat banyak orang berani membeli unit properti yang diincarnya sekalipun rumahnya belum jadi alias indent. Selain itu, membeli rumah inden dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan unit yang siap huni.
Bagi pengembang, sistem menjual rumah dengan cara indent tentu saja meringankan biaya konstruksi. Hal ini dikarenakan sebagian biaya akan ditanggung oleh konsumen. Bagi konsumen, membeli rumah indent juga memberikan keleluasaan untuk memodifikasi rumah dari floor plan dan desain yang ditawarkan pengembang.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbandingan membeli rumah indent dengan rumah jadi, berikut ini merupakan pokok pembahasan dari artikel ini.
  1. Mengenal Rumah Indent
  2. Memiliki Pemahaman yang Cukup untuk Beli Rumah Indent
  3. Perbandingan Beli Rumah Indent dengan Rumah Jadi (Ready stock)
    1. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Indent
    2. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Jadi (Ready stock)
  4. 5 Jurus Aman Beli Rumah Indent
    1. Lihat Dulu Pengembangnya
    2. Cek Legalitas Bangunan
    3. Lihat Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos)
    4. Tinjau Lokasi
    5. Cek fasum dan fasosnya

1. Mengenal Rumah Indent

Rumah indent banyak menarik calon pembeli karena fleksibilitas dalam menentukan konsep dan spesifikasi rumah. (Sumber: Pexels.com)
Rumah indent adalah salah satu strategi pemasaran yang dilakukan developer dimana bangunan fisik unit properti yang dijual belum siap huni. Belum siap huni disini adalah bangunan yang dipasarkan masih dalam tahap pembangunan maupun baru sebatas rencana pembangunan. Pembeli dapat melihat model rumah jadi dalam bentuk maket, maupun brosur penjualan. Namun, biasanya developer juga telah membangun beberapa rumah contoh agar pembeli dapat melihat secara langsung bentuk jadi rumah tersebut.
Dikarenakan belum adanya bangunan fisik, pembelian rumah dengan sistem indent memerlukan perhatian lebih agar terhindar dari penipuan rumah indent. Biasanya terdapat kesepakatan antara pembeli dan developer terkait waktu pembangunan dan serah terima unit. Dengan kesepakatan tersebut, masing-masing pihak seharusnya telah memahami konsekuensi dari pembelian rumah indent.

2. Memiliki Pemahaman yang Cukup untuk Beli Rumah Indent

Rumah indent tidak disarankan untuk calon pembeli yang membutuhkan hunian yang segera ditempati. (Sumber: Pexels.com)
Sebelum memutuskan membeli rumah dengan sistem indent, alangkah baiknya jika Anda memahami konsekuensi yang mungkin terjadi apabila membeli rumah indent. Kemungkinan kejadian ini bisa saja dialami Anda apabila tidak cermat dalam mengambil keputusan.
Pemahaman yang pertama adalah, jangan membeli rumah indent apabila Anda membutuhkan hunian yang siap huni dalam jangka waktu dekat. Hal ini dikarenakan proses pembangunan bisa saja mengalami keterlambatan karena satu dan lain hal. Pemahaman berikutnya adalah spesifikasi rumah bisa saja berbeda dengan hasil akhir yang sebelumnya dijanjikan. Untuk menghindari ketidaksesuaian ini pastikan Anda melakukan pengecekan secara berkala dan konsultasikan kepada developer apabila terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan perjanjian.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk tidak membayar lunas bangunan yang masih dalam status indent. Biasanya Anda diharuskan membayar 10-20% dari total harga rumah terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa membayarnya secara bertahap sesuai dengan kemampuan Anda setelah bangunan selesai dibangun. Seperti beberapa contoh rumah lokasi Bintaro harga di bawah Rp700 juta yang dapat dibeli dengan sistem KPR yang bisa menjadi pilihan.

3. Perbandingan Beli Rumah Indent dengan Rumah Jadi (Ready Stock)

Rumah jenis indent memiliki beberapa kekurangan seperti keterlambatan pembangunan hingga pembatalan proyek. (Sumber: Pexels.com)
Walaupun terlihat beresiko, rumah indent juga memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan membeli rumah jadi. Beberapa kelebihan tersebut merupakan daya tarik yang mendorong pembeli memilih rumah jenis indent.
Salah satu kelebihan dari rumah jenis indent adalah fleksibilitas dalam spesifikasi pemilihan bahan bangunan dan konsep rumah. Selain itu berikut ini merupakan beberapa perbandingkan antara rumah indent dengan rumah jadi yang bisa menjadi pertimbangan.

a. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Indent

Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, rumah indent memiliki berbagai kekurangan. Beberapa kekurangan inilah yang biasanya menjadi penentu pembeli tidak memilih rumah jenis indent dan lebih memilih rumah jadi. Kekurangan tersebut meliputi:
  • Berpotensi penipuan
  • Spesifikasi bangunan tidak sesuai perjanjian
  • Durasi pengerjaan tidak sesuai perjanjian
  • Pembatalan pembangunan sepihak dari developer
  • Legalitas lahan pembangunan yang masih dalam proses perizinan
Sedangkan beberapa kelebihan dari rumah indent yang tidak ditemui saat membeli rumah jadi meliputi:
  • Harga jual relatif lebih murah dibandingkan rumah ready stock.
  • Membeli rumah indent adalah bentuk investasi.
  • Berpeluang mencicil dengan tenor terjangkau kepada pihak pengembang.
  • Konsumen lebih fleksibel memantau proses pembangunan rumah bahkan dapat meminta tambahan konsep.

b. Kelebihan dan Kekurangan Rumah Jadi (Ready stock)

Banyak developer yang menjual properti dengan sistem menjual rumah jadi karena permintaan pasar. Pembeli merasa lebih aman dan terjamin ketika dapat melihat secara langsung rumah yang akan dibeli. Hal tersebut merupakan salah satu kelebihan dari rumah jadi. Selain itu, terdapat beberapa kelebihan dari rumah jadi dibandingkan rumah indent.
  • Siap huni karena bangunan biasanya telah sepenuhnya jadi
  • Dilengkapi dokumen yang menjamin legalitas. Contohnya sertifikat tanah dan IMB.
  • Pembeli dapat melihat secara langsung bangunan yang akan dibeli
Selain beberapa kelebihan di atas, berikut ini merupakan kekurangan yang didapat dari rumah jadi.
  • Tidak memiliki keleluasaan dalam mendesain rumah hingga spesifikasi bangunan
  • Rumah jadi biasanya memiliki harga yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan rumah jenis indent

4. Empat Jurus Aman Beli Rumah Indent

Mencari tahu latar belakang developer penyedia rumah indent menjadi salah satu cara memastikan keamanan dari proses pembelian rumah indent. (Sumber: Pexels.com)
Dalam membeli sebuah rumah, baik indent maupun ready stock, dibutuhkan kejelian dan pertimbangan yang cukup matang. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian khususnya dalam bentuk materi.
Untuk meminimalisir kerugian dalam proses pembelian rumah, berikut ini empat jurus aman yang bisa diterapkan dalam membeli rumah indent.

1) Lihat Dulu Pengembangnya

Pengembang properti yang kredibel akan memberikan keamanan dan kenyamanan selama proses beli rumah indent nantinya. (Sumber: Pexels.com)
Pengembang yang profesional biasanya tidak akan mengecewakan konsumennya. Untuk memastikan keamanan saat pembelian rumah jenis indent, sebaiknya Anda mencari lebih banyak informasi terkait proyek pembangunan yang dilakukan developer tersebut.
Hal yang perlu dicari tahu lebih dalam misalnya apakah sudah mengantongi izin usaha membangun serta memiliki pengalaman yang mumpuni. Selain menggunakan akses internet, Anda juga bisa bertanya kepada teman atau saudara yang berpengalaman dengan pengembang perumahan.

Tips Rumah.com

Cek riwayat developer dengan mengetahui proyek pembangunan sebelumnya untuk memastikan keamanan dan hasil proyek rumah indent Anda.

2) Cek Legalitas Bangunan

Cek keaslian sertifikat dan informasi mengenai pengurusan sertifikat beserta biayanya. (Sumber: Pexels.com)
Kemudian cek kembali legalitas bangunan rumah. Hal ini bisa dilihat dari penelusuran status kepemilikan tanah yang dilihat dari sertifikat. Umumnya, status tanah dan bangunan adalah Sertifikat Hak Milik (SHM) dan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan). Kedua status tersebut diakui jika mengajukan pinjaman ke bank dengan sistem KPR rumah indent.

3) Lihat Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos)

Fasilitas umum yang lengkap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. (Sumber: Pexels.com)
Indikator berikutnya yang bisa menjadi pertimbangan adalah ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Fasilitas umum yang bisa menjadi acuan adalah ketersediaan akses jalan masuk, drainase pembuangan, saluran air, listrik, hingga sanitasi. Sedangkan untuk fasilitas sosial meliputi rumah ibadah dan taman bermain.

4) Tinjau Lokasi

Dengan datang secara langsung anda akan lebih memiliki gambaran yang komprehensif. (Sumber: Pexels.com)
Terakhir, adalah meninjau lokasi. Misalnya, dilihat dari perkembangan infrastruktur seperti transportasi atau akses tol. Pembangunan rumah jenis indent biasanya memerlukan waktu untuk perampungan dua hingga lima tahun mendatang.
Itulah beberapa informasi yang bisa Anda gunakan sebagai pertimbangan membeli rumah indent. Dengan menerapkan tips yang telah dijelaskan, semoga Anda bisa menemukan rumah idaman dengan aman.
Anda sedang menabung agar memiliki rumah pribadi? Simak beberapa keuntungan jika Anda bisa memiliki rumah pribadi lewat video ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini