Tips Membangun Rumah Sesuai Bujet

Tim Editorial Rumah.com
Tips Membangun Rumah Sesuai Bujet
RumahCom – Pembangunan rumah biasa dilakukan karena dua alasan, yaitu ingin mengubah kondisi rumah atau renovasi bagian yang rusak. Biasanya sering kali mengalami pembengkakan anggaran dari yang sudah ditentukan. Karena itu, meski membangun rumah sendiri membutuhkan kucuran dana dan waktu yang tak sedikit namun layak diperjuangkan.
Di sinilah kita harus mengenal harga dan trik, agar biaya membangun rumah dapat ditekan sejak proses tawar menawar di awal hingga eksekusi di lapangan. Dalam pembahasan ini akan membahas poin penting seperti:
  • Kenapa Bangun Rumah Sendiri?
  • Bangun Rumah VS Beli Rumah Dari Pengembang
  • Tahapan Bangun Rumah
  • Biaya Bangun Rumah
    1. Perhitungan Luas Bangunan
    2. Biaya Jasa Tukang Bangunan
    3. Harga Bahan Bangunan
    4. Biaya Elemen Rumah
  • Membangun Interior Rumah
    1. Foyer
    2. Ruang Keluarga
    3. Ruang Tamu
    4. Ruang Kerja
    5. Teras
    6. Kamar Tidur Utama
    7. Kamar Tidur Anak
    8. Kamar Mandi
    9. Ruang Makan
    10. Dapur
  • Membangun Eksterior Rumah
    1. Warna Cat Minimalis
    2. Pintu Rumah
    3. Jendela Rumah
    4. Pencahayaan Rumah
    5. Atap Rumah
Selengkapnya, mari simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini.

Kenapa Membangun Rumah Sendiri?

Keuntungan membangun rumah sendiri adalah bisa menyesuaikan dengan bujet dan waktu yang diinginkan. (Foto: Pexels)
Menentukan desain rumah sesuai keinginan, menyesuaikan pembangunan rumah dengan bujet yang tersedia dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan adalah salah satu keunggulan bila kita memutuskan bangun rumah sendiri.
Khususnya bagi Anda yang kurang tertarik memiliki rumah dengan desain yang sama dengan tetangga seperti yang tampak pada rumah cluster. Tidak salah kok, rumah memang harus jadi tempat pulang yang paling nyaman setelah seharian beraktivitas di luar rumah.
Yang harus dipertimbangkan adalah bila Anda sudah memiliki lokasi rumah idaman, selanjutnya urus surat-surat rumah dan keperluan IMB, lalu tentukan desain rumah idaman Anda, atur sesuai bujet yang Anda butuhkan, riset harga bahan bangunan dan selektif memilih tukang bangunan.

Membangun Rumah VS Beli Rumah Dari Pengembang

Membangun rumah sendiri siap repot siap hemat. (Foto: Pixabay)
Selain keuntungan pada poin di atas, dari segi materi keuntungan bangun rumah sendiri adalah Anda bisa berhemat dengan membandingkan harga satu toko bahan bangunan dengan toko lain. Belum lagi Anda masih bisa melakukan tawar menawar harga dengan pihak kontraktor atau tukang bangunan.
Perlu diingat, proses bangun rumah sendiri pun menuntut waktu dan tenaga lebih. Anda harus siap meluangkan waktu untuk mengecek semua proses sendiri. Lelah sudah pasti, tapi jangan lupa ada rasa bahagia dan puas karena sebentar lagi rumah idaman Anda akan terwujud. Di sisi lain, keunggulan membeli rumah dari pengembang adalah Anda tidak perlu repot mengurus sendiri banyak keperluan seperti surat menyurat dan soal bangunan.
Yang harus diteliti adalah kredibilitas dari pengembang, sistem pembayarannya, selanjutnya bila rumah inden Anda juga harus tahu kapan rumah akan selesai, waktu serah terima, dan biaya-biaya yang Anda butuhkan sebelum serah terima rumah.
Selain itu, rumah dari pengembang dibangun di lokasi yang telah dilengkapi dengan banyak fasilitas yang memadai.

Tahapan Membangun Rumah

Tahapan membangun rumah: tahap persiapan, tahap pembangunan dan finishing. (Foto: Pixabay)
Selamat, karena Anda berani memutuskan untuk bangun rumah sendiri. Sebuah langkah besar yang akan Anda banggakan selamanya. Jangan kuatir, simak tahapan bangun rumah pada tabel berikut:
2
Menetapkan konsep desain rumah (minimalis, mediteranian, bohemian, vintage, dsb)
Mengukur dan menetapkan batas-batas bangunan.
Pekerjaan tambahan seperti memasang pagar dan kanopi, pemasangan handle dan kunci pintu.
3
Membuat gambar rencana bangunan dengan bantuan arsitek: gambar denah ruang, denah bangunan, gambar 3D, gambar tampilan dan gambar detail.
Membuat pondasi rumah.
Pembersihan rumah agar terbebas dari debu dan sisa material bangunan sebelum rumah siap di huni.
4
Mengurus IMB
Membuat rangka bangunan.
5
Menyusun rencana anggaran biaya (RAB)
Pengerjaan instalasi pipa.
6
Memilih kontraktor. Sesuaikan dengan bujet dan pelajari kontraknya, hal apa saja yang masuk dalam harga kontraktor dan yang tidak. Bila Anda memahami tahap pembangunan rumah, Anda bisa langsung memilih tukang bangunan yang mumpuni dan memandori sendiri pekerjaan pembangunan rumah.
Membangun dinding
7
Meminta ijin kepada ketua RT dan tetangga.
Membuat kusen, pengerjaan pintu dan jendela.
8
Memasang plafon dan rangka atap.
9
Memasang perlengkapan sanitary dan kabel listrik.
10
Memasang keramik

Biaya Membangun Rumah

Hitung biaya membangun rumah sesuai luas bangunan, kalkulasi biaya jasa tukang, harga bahan bangunan dan biaya elemen rumah. (Foto: Pexels)
Siap-siap, bagian perhitungan ini seringkali membuat kita menghela nafas karena melihat besaran angkanya.
Namun bila tahu triknya, Anda masih bisa menekan biaya sesuai bujet yang Anda miliki. Simak cara perhitungan luas bangunan, biaya jasa tukang bangunan, harga bahan bangunan, dan biaya elemen rumah berikut:

a. Perhitungan Luas Bangunan

Menghitung biaya bangun rumah bisa dilakukan dengan menghitung luas bangunan. Cara perhitungan secara manual ini biasa digunakan para kontraktor. Pertama, lihatlah denah rumah Anda, lalu cek ukuran depan rumah dan panjangnya. Misalnya yang tertera adalah lebar 6 meter, dan panjang 10 meter. Masukan dalam rumus matematika L = P x L
Jadi, luas rumah = 10m x 6m = 60m2
Misalnya harga permeter persegi bangun rumah di lokasi rumah Anda adalah Rp3.000.000. Maka biaya yang dibutuhkan untuk bangun rumah adalah:
60m2 x Rp3.000.000 = Rp180.000.000.

b. Biaya Jasa Tukang Bangunan

Biaya jasa tukang bangunan ini biasanya dihitung dengan dua sistem: harian atau borongan. Untuk sistem harian, artinya Anda menghitung harga tukang per hari lalu dikalikan dengan jumlah total hari kerja masing-masing tukang.
Bila Anda ingin bangunan rumah selesai dalam waktu lebih cepat, Anda bisa memilih sistem borongan yang dibagi dua jenis: borongan seluruhnya dan borongan upah tenaga. Borongan seluruhnya artinya Anda membayar jasa tukang dan menyerahkan sepenuhnya urusan material kepada pihak tukang.
Sedangkan borongan upah tenaga artinya Anda hanya membayar jasa tukang sampai bangunan selesai sedangkan untuk material bangunan Anda beli sendiri. Anda bisa menghemat pada bagian ini, karena material yang dibeli bisa disesuaikan dengan toko bahan bangunan langganan Anda yang memberikan diskon atau promo untuk Anda.
Yang harus diperhatikan bila memilih sistem borongan adalah diskusikan dengan baik di awal harga yang ditawarkan mencakup hal-hal apa saja dan jangan ragu untuk melakukan tawar menawar bila harga yang ditawarkan melebihi bujet Anda.
Perlu diperhatikan pula bahwa tukang sistem borongan biasanya cenderung bekerja berkejaran dengan waktu sehingga kurang memperhatikan detail. Maka tugas Anda untuk mengecek sesering mungkin setiap proses yang tukang kerjakan, pastikan detail bangunan rapi, sesuai yang Anda inginkan dan telah disepakati di awal.

c. Harga Bahan Bangunan

Saat dalam tahap persiapan bangun rumah, lakukan riset dulu ke beberapa toko bahan bangunan. Sebaiknya pilihlah yang lokasinya dekat dari lokasi pembangunan, dengan demikian Anda sudah menghemat biaya kirim karena biasanya toko bangunan memberikan ongkos kirim gratis bila jaraknya dekat.
Secara waktu pun akan lebih hemat, Anda tidak perlu menunggu lama bahan material datang dan bila mendadak membutuhkan tambahan material, barang akan sampai ke lokasi tanpa waktu lama. Bila perlu, Anda bisa nego di awal harga barang-barang yang Anda butuhkan.
Biasanya toko bangunan memberikan potongan harga bila Anda mengambil barang dalam jumlah tertentu. Anda bisa mengecek daftar harganya pada Daftar Bahan Bangunan Penting Untuk Bangun Rumah.

d. Biaya Elemen Rumah

Jangan lupa untuk mengkalkulasi biaya elemen rumah seperti jendela, pintu, tangga, dinding, lantai, kaca dan sebagainya. Anda bisa mendiskusikan dengan kontraktor atau tukang berapa jumlah dan ukuran masing-masing elemen tersebut dan pilihlah yang sesuai dengan konsep rumah Anda.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan bahan pembuat setiap elemen rumah tersebut. Pilihlah yang berkualitas baik dan tahan lama sehingga meski Anda harus membayar harga lebih di awal, tetapi awet untuk jangka waktu lama.

Membangun Interior Rumah

Dari foyer hingga dapur harus direncanakan dengan baik. (Foto: Pixabay)
Penting bagi Anda merencanakan dengan matang interior rumah idaman yang meliputi foyer, ruang keluarga, ruang tamu, ruang kerja, teras, kamar tidur, kamar tidur anak, kamar mandi, ruang makan dan dapur.

1. Foyer

Foyer“lobi” sebuah rumah, atau area penghubung antara pintu masuk dan ruang tamu. Rumah modern sudah banyak yang dilengkapi dengan foyer. Untuk membuat area ini terlihat cantik, Anda bisa menatanya dengan memasang sebuah bingkai cantik yang dilengkapi dengan meja console yang diletakkan pada sisi dinding yang tepat berseberangan dengan pintu masuk.
Bila lahan Anda terbatas dan tamu yang berkunjung lebih banyak sahabat dan kerabat dekat, Anda bisa memanfaatkan foyer sekaligus ruang tamu dengan menambahkan 2 kursi cantik di setiap sisi meja console. Sedangkan untuk sahabat yang datang ke rumah, bisa menggunakan ruang keluarga, meja makan atau teras belakang.

2. Ruang Keluarga

Untuk memaksimalkan ruang, Anda bisa menyatukan fungsi ruang keluarga dengan ruangan lain yang paling sering disinggahi seluruh anggota keluarga. Anda bisa menyatukan ruang keluarga dengan dapur bersih atau ruang makan bila memang Anda gemar mengolah makanan dan menikmatinya bersama.
Atau menyatukannya dengan library atau ruang baca yang dilengkapi dengan meja, komputer atau laptop bila Anda sekeluarga gemar menghabiskan waktu dengan membaca buku sambil menemani anak mengerjakan tugas sekolah.
Beri sofa yang super nyaman untuk menambah hangatnya kebersamaan keluarga Anda. Menyatukan ruangan ini juga membuat Anda lebih hemat karena bisa menekan pengeluaran belanja bahan bangunan.

3. Ruang Tamu

Elemen penting dalam ruang tamu adalah sofa, meja dan beberapa aksesoris ruang yang ingin Anda tampilkan seperti pajangan foto, karya seni dan vas bunga.
Untuk ruang tamu yang lebih cantik, Anda bisa menggunakan lampu hias baik yang menggantung atau pun yang berdiri pada sudut ruang. Ruang tamu bergaya minimalis cenderung menggunakan perabot yang simpel dengan palet warna netral.
Perhatikan biaya-biaya yang harus diperhatikan jika Anda beli Apartemen di video ini!

4. Ruang Kerja

Bila diperlukan, Anda dapat menambahkan ruang kerja pada hunian Anda. Untuk membangun kesan minimalis pada ruang kerja, pilihlah perabot effortless seperti meja kerja berbobot ringan, desain simpel dan memiliki kaki meja yang ramping.
Demikian pula untuk kursi kerja, tetapi pertimbangkan juga kenyaman Anda saat duduk berlama-lama di dalam ruang kerja. Bila memungkinkan, atur sirkulasi udara yang baik untuk mendukung produktivitas Anda saat bekerja.
Anda juga bisa menghemat dengan memanfaatkan sudut ruang sebagai sudut kerja Anda. Cukup tambahkan kayu atau partikel board yang harganya lebih terjangkau dan pasang menempel pada dinding sebagai meja kerja. Lengkapi dengan sebuah kursi yang indah. Tata meja simpel namun segar dengan penambahan vas bunga kecil untuk menambah manisnya sudut kerja Anda.

5. Teras

Bisa dibilang, teras adalah etalase rumah. Maka teras yang rapi, bersih dan segar mempesona bisa mewakilkan karakteristik semua ruangan dalam rumah tersebut. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan desain interior yang menarik untuk teras Anda. Teras rumah juga bisa dijadikan tempat “nongkrong” yang nyaman atau tempat sarapan pagi sambil bermandikan cahaya matahari pagi.
Sesuaikan saja dengan selera Anda. Yang harus diperhatikan adalah pilih kanopi atau model atap yang baik sehingga membuat teras teduh dan tidak terkena tampiasan air saat hujan tiba, furniture di teras Anda pun bisa bertahan lama.
Anda juga bisa menambahkan beberapa tanaman hias untuk mempercantik teras sehingga tampilannya instagramable seperti contoh desain teras minimalis ini.

6. Kamar Tidur Utama

Bisa jadi, kamar tidur utama adalah tempat menghabiskan waktu yang paling Anda gemari di rumah. Untuk itu, desain ruang dan tata letak perabot harus indah dipandang mata pula.
Anda bisa melengkapi ruang tidur utama dengan kamar mandi pribadi lengkap dengan shower room dan bath up dan memiliki akses langsung ke ruang walking closet. Lengkapi dengan tempat tidur yang nyaman, pencahayaan yang pas dan wallpaper atau cat dengan warna dan motif yang menenangkan.

7. Kamar Tidur Anak

Untuk kamar tidur anak, luasnya bisa disesuaikan dengan lahan yang tersedia. Anda bisa merancang dilengkapi dengan kamar mandi di dalam ruang.
Urusan pemilihan interior, bila memungkinkan Anda bisa melibatkan si kecil memilih sendiri tempat tidur, meja belajar dan furniture lain yang dibutuhkan. Karena sentuhan personal si kecil bisa membuat ruangan terasa nyaman untuknya.
Gunakan material yang aman dan sehat untuk anak. Anda juga bisa mendesain dengan menyatukan ruang bermain dengan kamar anak. Lengkapi dengan rak penyimpanan yang memadai.

Tips Rumah.com

Untuk dinding, gunakan warna cerah dan Anda juga bisa memanfaatkan satu sisi dinding dengan white board besar sebagai area corat coret agar si kecil makin semangat belajar dan bermain.

8. Kamar Mandi

Untuk rumah dengan 3 kamar tidur seperti kamar utama, kamar anak dan kamar tamu, biasanya memiliki 2-3 kamar mandi.
Satu di kamar utama, optional pada kamar anak dan satu lagi di luar ruang yang bisa digunakan oleh tamu dan penghuni rumah. Perhatikan pemilihan lantai yang tidak licin, keramik dinding yang baik dan perabot anti karat sehingga tak mudah rusak meski sering terpapar air.
Dan untuk memanfaatkan ruang, Anda bisa membuat celah kotak pada dinding kamar mandi yang bisa dimanfaatkan untuk menyimpan sabun, tissue, hand towel dan peralatan yang dibutuhkan lainnya. Bila perlu, Anda bisa menambahkan kabinet di ruang kering untuk menyimpan beberapa peralatan mandi.

9. Ruang Makan

Kini ruang makan sudah menjelma jadi salah satu ruang yang digemari. Karena itu penggunaannya bisa dibuat tanpa sekat dan berdampingan dengan ruang keluarga atau dapur. Bila memungkinkan, atur ruang makan bersebelahan dengan taman dan beri sekat dinding kaca untuk suasana yang lebih menyenangkan.
Untuk memilih kursi dan meja makan, sesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan ruangan Anda. Tambahkan sentuhan artistik seperti lampu hias yang cantik di atas meja makan.
Dan bila memiliki lahan cukup, Anda bisa membuat ruang makan outdoor sehingga suasana makan tidak monoton. Untuk ruang makan outdoor, pilih bahan pembuat meja dan kursi makan yang lebih tahan air dan panas.

10. Dapur

Untuk menghemat biaya, tidak perlu memisahkan antara dapur bersih dan kotor. Buatlah hanya satu area dapur dilengkapi dengan meja dapur, kulkas, dan kitchen set, kompor, microwave serta oven pada satu kabinet untuk menghemat tempat.
Buat meja dapur dari marmer atau granit berkualitas baik karena pada meja inilah tempat Anda menyiangi sayuran, membuat adonan roti dan mengolah makanan lainnya dengan leluasa sebelum dimasak.
Tambahkan beberapa kursi yang tingginya disesuaikan dengan meja. Karena selain sebagai tempat mengolah makanan, Anda bisa menggunakan meja dapur sebagai tempat menikmati secangkir teh bersama anak atau sahabat Anda. Bila Anda suka, meja dapur juga bisa difungsikan sebagai meja makan.

Membangun Eksterior Rumah

Buat semenarik mungkin mulai dari warna cat, pintu rumah, jendela, hingga pencahayaan rumah. (Foto: Pexels)
Tak hanya bagian dalam, eksterior rumah tak boleh luput dari perhatian. Berikut yang harus Anda perhatikan:

1. Warna Cat Minimalis

Untuk cat eksterior rumah minimalis, pilih warna netral seperti putih, broken white atau abu muda. Jangan lupa memberi lapisan tahan air sebelum mengaplikasikan cat agar dinding rumah bebas rembes.

2. Pintu Rumah

Pintu rumah bukan perkara sepele karena selain menjaga keamanan dan batas privasi Anda, pintu yang indah bisa memberi poin penting dalam rumah. Bayangkan saat Anda membuka pintu utama menyambut para tamu yang berkunjung ke rumah baru Anda.
Pintu seperti apa yang Anda bayangkan? Pintu besar dari kayu berukiran indah atau pintu kayu bercat putih bersih atau pintu fiberglass dengan kaca di sisi kanan dan kirinya atau pintu biru yang menarik perhatian seperti dalam film Nothing Hill? Apapun pilihan Anda pastikan pintu yang Anda pilih bisa merepresentasikan karakter rumah Anda.

3. Jendela Rumah

Jendela rumah bisa dikerjakan saat dinding dan kusen sudah terpasang baik. Pastikan perhitungannya pada kontraktor Anda. Untuk rumah yang lebih hemat energi dan memiliki sirkulasi udara baik, buatlah dengan banyak jendela.
Model double hang, transom dan jendela lipat, sedang populer untuk rumah bergaya minimalis. Pilih yang jenisnya tempered glass agar bila kaca pecah tanpa disengaja, pecahannya tidak menyebar dan membahayakan penghuni rumah, apalagi bila Anda memiliki anak kecil.

4. Pencahayaan Rumah

Untuk membantu menentukan titik pencahayaan di rumah, lengkapi rumah Anda dengan 3 jenis pencahayaan:
  • Ambient: lampu utama dengan cahaya besar yang menerangi rumah seperti lampu yang terpasang pada langit-langit rumah.
  • Accent: pencahayaan aksen digunakan sebagai lampu sorot yang berfokus pada satu titik seperti lampu untuk lukisan dinding dan lampu aksen pada tangga.
  • Task: sesuai namanya, pencahayaan ini memiliki tugas untuk mendukung peran lampu utama. Contohnya lampu meja, lampu di dapur baik yang menempel pada dinding di bawah kitchen set atau yang menggantung di atas meja dapur dan lampu taman.
Selain pencahayaan rumah dari lampu, Anda juga bisa memaksimalkan pencahayaan rumah melalui cahaya alami. Untuk itu, setiap ruangan yang berhubungan langsung ke taman, teras atau kolam renang, gunakan jendela besar agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah. Dan bila perlu, Anda dapat menggunakan kombinasi atap kaca.

5. Atap Rumah

Letaknya memang paling atas, tapi pembuatannya harus dipikirkan sejak awal untuk mempertimbangkan biaya yang akan dikeluarkan, menentukan jenis rangka dan mengukur kekuatan pondasi rumah yang dibutuhkan agar lebih kokoh menyokong jenis atap pilihan. Sebagai pertimbangan Anda, berikut tabel perbandingannya:
2
Genteng metal
• Terbuat dari logam anti karat atau baja lapis ringan
• Bobotnya ringan sehingga tidak membutuhkan banyak rangka
• Mudah dipasang dengan cara menggunakan mur pada rangkanya
• Anti lumut, anti pecah, tahan terhadap api.
• Harga mahal
• Pemasangannya membutuhkan ketelitian agar bentuknya rapi.
65.000 – 125.000
(per meter)
3
Genteng keramik
• Genteng ini terbuat dari tanah liat yang diberi lapisan pewarna glazur untuk memberi efek mengkilap.
• Warnanya beragam dan tahan lama karena proses pembuatannya dengan dibakar pada suhu tinggi.
• Genteng kuat dan awet.
• Harga mahal
• Pemasangannya harus teliti agar tidak ada celah yang membuat atap bocor.
• Kemiringan sudut harus diukur sempurna, minimal kemiringan 30 derajat agar air hujan mengalir baik dan tidak lepas bila angin bertiup kencang.
18.650 – 404.700
4
Genteng kaca
• Bisa menjadi pencahayaan alami dalam rumah.
• Bisa mencegah dinding lembap dan berjamur karena cahaya alami yang baik di dalam rumah.
• Membuat rumah terkesan mewah.
• Mudah pecah dibanding jenis genteng lainnya.
• Modelnya terbatas.
• Harga mahal namun bisa diakali dengan tidak perlu menggunakan atap kaca pada seluruh bagian atap karena membuat rumah jadi panas, kombinasikan dengan genteng lain.
32.500 – 52.500
5
Genteng beton
• Berkualitas baik dan awet
• Tahan terhadap perubahan cuaca, kebakaran dan serangga.
• Bentuknya banyak pilihan dari yang datar hingga bergelombang.
• Memiliki banyak pilihan warna.
• Harganya lebih mahal dari genteng tanah liat tapi lebih murah dibanding jenis genteng lainnya.
• Bobotnya lebih berat dari genteng tanah liat.
9.500 – 11.500
6
Atap beton cor
• Atap bisa dimanfaatkan sebagai ruang santai yang cantik di malam hari, atau ruang jemuran.
• Kokoh, tahan terhadap cuaca dan tahan api.
• Bobotnya berat sehingga membutuhkan pondasi yang kuat. Bila tidak, dinding akan mudah retak (gunakan pondasi cakar ayam agar kuat).
• Bila tidak dirawat dengan baik berpotensi tumbuhnya lumut dan tumbuhan liar lainnya.
810.000 – 895.000 (per m3)
Setelah mendapatkan detail panduannya, Anda bisa mulai bergerak mewujudkan impian bangun rumah impian sesuai bujet dan tepat waktu. Bila Anda akan mulai dengan mencari tanah untuk bangun rumah sendiri, cek infonya di sini. Dan untuk panduan lainnya seputar mengatur isi rumah, simak dalam tautan Tips Rumah dan Apartemen. Selamat bangun rumah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini