RumahCom – Tak hanya sebagai tempat penyimpanan pakaian, lemari pakaian juga difungsikan sebagai perabotan penting untuk menambah estetika pada kamar tidur.
Selain memilih model, warna, dan material yang digunakan, ukuran lemari pakaian menjadi salah satu faktor penentu keselarasan tema atau desain ruang tidur secara keseluruhan.
Namun, sebelum Anda memutuskan membeli atau memesan lemari pakaian, baik yang sudah jadi maupun custom, sebaiknya ketahui dulu luas ruangan yang akan ditempati. Salah ukuran bisa sangat berisiko, terutama pada saat penempatan dan pemasangan.
Baca Juga: Panduan Memilih Ukuran Tempat Tidur
Jadi, jangan asal menebak-nebak ukuran lemari pakaian apalagi sampai terlalu fokus pada posisi peletakan lemari. Berikut ini adalah cara standar menentukan ukuran lemari pakaian.
1. Standar ukuran lemari pakaian berdasarkan panjang
Ukuran panjang lemari dihitung berdasarkan jumlah pintu, mulai dari satu pintu hingga lebih dari 4 pintu, tergantung seberapa luas ruang kamar tidur Anda.
Untuk lemari dengan sistem buka biasa atau berengsel, standar ukuran lebar satu daun pintu berkisar antara 50 hingga 60 cm. Jadi, untuk lemari dua pintu, Anda harus mengalokasikan lahan untuk menaruh lemari minimal 100 hingga 120 cm untuk ukuran panjangnya.
Untuk lemari dengan sistem geser atau sorong, ukuran satu daun pintu bisa lebih lebar dari ukuran pintu lemari dengan sistem buka biasa, yaitu minimal 55 hingga 120 cm.
- Standar ukuran lemari pakaian berdasarkan tinggi
Pada umumnya, lemari pakaian memiliki ukuran standar berkisar antara 180 hingga 200 cm. Ukuran tinggi ini menyesuaikan dengan tinggi badan penggunanya, sehingga benda-benda yang tersimpan dalam lemari dapat dijangkau lebih mudah.
Anda bisa menetapkan ketinggian lemari sesuai selera, ingin sesuai standar atau mungkin memilih desain floor-to-ceiling alias lemari tinggi yang menutup hingga plafon. Keuntungan memilih desain ini adalah kapasitas penyimpanannya akan bertambah banyak.
Menurut Forbes, desain lemari floor-to-ceiling bisa menjadi investasi, karena Anda bisa saja tak membutuhkan tambahan lemari untuk menyimpan barang di ruang tidur.
Ukuran lemari penuh hingga plafon biasanya memiliki ketinggian hingga 300 cm, namun ada pula rumah yang memiliki langit-langit dengan ketinggiannya mencapai 330 hingga 350 cm.
Baca Juga: 9 Hiasan Kamar Tidur Unik dan Kreatif
- Standar ukuran lemari pakaian berdasarkan lebar
Definisi lebar pada lemari adalah kedalaman ukuran lemari pakaian. Standar ukuran lemari pakaian berdasarkan perhitungan ini adalah 60 cm.
Jika memiliki kamar tidur mungil dan merasa ukuran lebar ini terlalu banyak memakan tempat, maka Anda dapat mengurangi sedikit ukuran lebarnya dengan menggunakan ukuran minimal di bawah standar, yaitu 45 cm.
Namun, pertimbangkan juga efek sampingnya terhadap pakaian-pakaian yang Anda gantung dalam lemari tertutup. Jika lemari Anda memiliki pintu berengsel, maka luas ukuran lebar lemari tersebut akan bertambah setidaknya 50 cm lagi saat pintu itu dibuka penuh.
Simak jenis-jenis KPR di Indonesia melalui video berikut ini!
- Standar ukuran lemari pakaian berdasarkan jarak antar sekat
Secara umum, lemari pakaian memiliki sekat-sekat kecil di bagian dalam dengan ukuran bervariasi. Bagian-bagian tersebut antara lain laci, rak, dan tempat gantungan. Jika menuruti aturan standar, jarak antar ambalan atau rak memiliki ukuran tinggi berkisar antara 40 hingga 80 cm.
- Standar ukuran lemari pakaian berdasarkan batang gantung
Perhatikan daftar pakaian yang di miliki, apakah ada yang membutuhkan ruang penyimpanan ekstra, misalnya seperti terusan atau long dress, hingga setelan jas.
Jika ingin menggantung beberapa potong pakaian dalam lemari, sediakan batang gantung untuk tempat menggantung pakaian. Biasanya, posisi batang gantung mengikuti ukuran panjang pakaian.
Jika memungkinkan, maksimalkan ruang lemari Anda dengan sistem dua tingkat menggunakan dua batang ; satu dipasang lebih tinggi dari yang lain. Satu bilah untuk menggantung pakaian berukuran panjang, satunya lagi untuk pakaian berukuran lebih pendek seperti kemeja, blus, atau jaket.
Tips penataan lemari di kamar tidur
Selain menjaga pakaian tetap rapi, penyesuaian dalam perencanaan pembuatan lemari pakaian juga penting untuk diperhatikan.
Dikutip dari Only Hangers, ada beberapa cara menata pakaian dalam lemari, antara lain:
- Atur posisi pakaian menyesuaikan urutan pakai, mulai dari pakaian dalam hingga aksesori dan pakaian luar seperti jaket, syal, hingga topi.
- Pilah pakaian berdasarkan kategori, misalnya jenis, warna, ukuran, atau intensitas pemakaiannya. Pisahkan benda-benda milik pribadi, jangan sampai tercecer apalagi tertukar dengan milik penghuni rumah lainnya.
- Simpan barang-barang selain pakaian seperti sprei, handuk, sepatu, dan mantel, di dalam lemari jika masih tersedia ruang untuk menyimpan. Jika tidak, simpan di ruangan lain atau manfaatkan ruang kolong tempat tidur sebagai tempat penyimpanan ekstra.
- Buat jadwal decluttering secara berkala. Pindahkan ke gudang, buang atau donasikan pakaian yang sudah tidak terpakai agar tidak menumpuk dalam kamar tidur. Selain merusak keindahan secara visual, keawetan material lemari pakaian dapat terpengaruh jika Anda terus-menerus menjejali lemari dengan benda-benda yang jarang dipakai.
- Jika bosan dengan konsep lemari pakaian yang konvensional, Anda bisa membuat rak serta gantungan yang menyatu dengan dinding. Tambahkan tirai sebagai aksen yang juga bisa difungsikan untuk menutupi serta melindungi pakaian di lemari.
Setelah ukuran lemari pakaian yang diinginkan telah siap, barulah tentukan model, warna serta material yang sesuai keinginan. Kalau lemari Anda terbuat dari kayu, simak jenis dan cara perawatannya di artikel ini.
Ingin menambah lemari namun rumah Anda terasa terlalu mungil? Yuk, cari hunian baru di Properti Baru!
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah