RumahCom – Wawancara atau interview merupakan salah satu tahapan penting yang biasa dilakukan saat mengikuti tes lowongan kerja. Meski terdengar sederhana, pada kenyataannya banyak pencari kerja yang mengalami kegagalan pada tahapan ini. Kegagalan tersebut dialami karena minimnya pengetahuan tentang persiapan saat menghadapi interview kerja.
Melalui artikel ini, Rumah.com akan mengajak Anda untuk meningkatkan peluang keberhasilan saat menjalani interview. Dengan begitu, Anda bisa menjalani dengan lancar dan mimpi membeli rumah dapat diwujudkan. Poin-poin yang akan bisa Anda dapatkan dari artikel ini di antaranya adalah:
- Interview Adalah
- Jenis-Jenis Interview
- Employment interview
- Informational interview
- Administrative interview
- Counseling interview
- Tata Cara Interview Kerja yang Benar
- Sebelum interview
- Selama interview
- Siapkan pertanyaan Anda
- Kesalahan umum saat wawancara
- Setelah interview
- Latihan Di Rumah, Daftar Pertanyaan Interview yang Sering Menjebak
- Ceritakan tentang diri Anda
- Sebutkan satu kata yang mendeskripsikan kepribadian Anda?
- Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan terdahulu?
- Jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan Anda?
- Berikan alasan kenapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?
- Bagaimana cara Anda mengatasi stres?
- Apa hal yang paling Anda banggakan dalam karier?
- Sebutkan cara bagaimana Anda memprioritaskan pekerjaan?
- Bagaimana cara yang Anda lakukan biar perusahaan mempertahankan jabatan Anda?
Mengenal Interview

Definisi dari interview atau wawancara adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk mengumpulkan data melalui metode komunikasi dengan sumber data. Cara berkomunikasi wawancara dilakukan dengan melakukan dialog atau tanya jawab secara lisan. Dalam praktiknya, interview bisa hanya melibatkan dua orang. Namun, tak menutup kemungkinan ada pula proses wawancara yang dilakukan secara berkelompok.
Wawancara memiliki perbedaan kalau dibandingkan dengan dialog percakapan biasa. Dalam praktiknya, seorang pewawancara perlu melontarkan pertanyaan yang tepat untuk bisa memperoleh informasi secara detail. Pewawancara pun dapat memilih untuk mengajukan pertanyaan secara terstruktur ataupun spontan.
Jenis-Jenis Interview

Karena manfaatnya yang sangat penting dalam upaya melakukan pengumpulan data, interview digunakan dalam berbagai bidang. Kalau diklasifikasikan berdasarkan tujuan pemakaiannya, wawancara dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Employment interview
Jenis interview yang pertama adalah wawancara kerja atau employment interview. Pelaksanaan sesi wawancara ini dilakukan sebagai bagian dari proses perekrutan karyawan baru oleh sebuah perusahaan. Harapannya, melalui interview tersebut perusahaan mampu mendapatkan tenaga karyawan sesuai ekspektasi.
Melalui proses interview tersebut, ada banyak informasi penting terkait calon tenaga kerja yang bisa didapatkan oleh pihak perusahaan. Informasi tersebut di antaranya adalah berkaitan dengan pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, kemampuan interpersonal, kepribadian, dan beberapa aspek lain.
2. Informational interview
Ada pula jenis wawancara informasi. Tujuan utama dari pelaksanaan wawancara ini adalah mencari informasi yang spesifik tentang tema tertentu. Biasanya, informational interview dilaksanakan dalam situasi informal. Jenis interview ini juga dapat dimanfaatkan pencari kerja untuk mengenal lebih jauh jenis pekerjaan tertentu.
Manfaat yang bisa didapatkan dari informational interview adalah sebagai sarana riset. Dengan melakukan wawancara ini, Anda memang tidak akan menemukan adanya peluang kerja. Namun, pelaksanaannya dapat menjadi sarana persiapan ketika akan menghadapi employment interview.
3. Administrative interview
Selanjutnya, ada jenis administrative interview yang dalam pelaksanaannya kerap dilakukan secara santai tetapi profesional. Jenis interview seperti ini biasanya dilaksanakan oleh sebuah lembaga sebagai sarana untuk pengembangan organisasi. Dari hasil interview, mereka akan bisa memperoleh insight baru.
4. Counseling interview
Jenis interview yang terakhir adalah counseling interview. Sesuai dengan namanya, wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk sarana konsultasi. Pelaksanaannya dilakukan oleh seorang tenaga konselor yang bertujuan untuk membantu seseorang dalam mengatasi permasalahannya.
[Cara Membeli Ruko yang Tepat untuk Membuat Bisnis Lebih Sukses]
<p><span class="video-container"></span></p>
Tata Cara Interview Kerja yang Benar

Dari empat jenis wawancara tersebut, employment interview atau wawancara kerja menjadi tipe interview yang familier bagi masyarakat awam. Namun, pengetahuan tentang wawancara kerja ternyata tidak disertai dengan persiapan matang dalam menghadapinya.
Lalu, bagaimana cara mengikuti wawancara kerja yang baik? Terdapat 5 tahapan yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
A. Sebelum interview
Sebelum proses wawancara, Anda wajib melakukan persiapan. Ada dua persiapan penting yang perlu didahulukan. Persiapan pertama adalah melakukan riset tentang perusahaan serta posisi kerja yang dilamar.
Terdapat beberapa hal penting yang harus Anda riset, termasuk di antaranya adalah aktivitas usaha perusahaan, visi dan misi perusahaan, budaya perusahaan, ataupun deskripsi pekerjaan yang dilamar. Anda dapat memanfaatkan situs berita ataupun media sosial untuk bisa mengetahui informasi tersebut.
Setelah riset dilakukan, maka persiapan berikutnya adalah melihat kembali resume yang dikirim. Pastikan bahwa resume itu ditulis relevan dengan posisi yang diincar. Kalau perlu, Anda juga dapat membawa hard copy resume. Apalagi, tak menutup kemungkinan pewawancara terlalu sibuk sehingga tak sempat membaca resume digital yang telah dikirim.
B. Selama interview
Hal yang sering menimpa seseorang ketika wawancara adalah gugup. Kegugupan tersebut bakal membuat Anda tidak nyaman selama proses wawancara. Dalam situasi seperti itu, setiap jawaban yang keluar dari mulut, tidak akan membuat Anda puas. Alhasil, pewawancara tidak mampu melihat potensi yang Anda miliki.
Menariknya, CEO sekaligus founder perusahaan career network Nexxt Rich Milgram seperti dikutip dari Business News Daily mengungkapkan kalau dalam wawancara seharusnya tidak ada yang perlu dibuat gugup. Apalagi, tak jarang untuk beberapa pertanyaan tertentu, interviewer tidak tahu dan bahkan tak memiliki jawaban yang tepat.
-
Siapkan pertanyaan Anda
Proses wawancara kerja tidak hanya berjalan secara satu arah. Pada kesempatan tertentu, interviewer akan memberi waktu kepada Anda untuk mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu, Anda perlu terlebih dahulu mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada interviewer.
Mengajukan pertanyaan kepada interviewer bisa memberi banyak manfaat. Anda akan punya kesempatan untuk mengenal lebih jauh dan memperoleh insight atas perusahaan. Di samping itu, upaya tersebut juga akan memperoleh kesan positif di mata interviewer. Alasannya, karena mereka akan menganggap kalau Anda benar-benar tertarik menempati posisi lowong yang ditawarkan.
-
Kesalahan umum saat wawancara
CV Library pernah mengadakan survei menarik terkait tingginya angka kegagalan tes masuk kerja pada tahap wawancara. Dari total 1.057 kandidat, sebanyak 80% responden yang berusia kurang dari 45 tahun, mengalami kesulitan dalam mengikutinya. Faktor yang menyebabkan para kandidat mengalami kegagalan cukup beragam.
Dari penelitian Barclays LifeSkills yang dikutip dari Workopolis, ditemukan bahwa kesalahan terbanyak adalah minimnya riset yang dilakukan. Angkanya cukup besar, yakni mencapai 51%. Selain itu, ada pula kesalahan lainnya berupa showing off (31%), bersikap pasif (31%), terlihat tidak tertarik dengan proses interview (30%), serta berbohong (29%).
C. Setelah interview
Terakhir, Anda juga dapat melakukan follow up setelah proses interview selesai. Umumnya, perusahaan akan memberi tahu pengumuman pemanggilan bagi peserta tes interview yang lolos. Hanya saja, sering kali interviewer tidak memberi tahu kapan batas waktu pengumuman peserta tes yang lolos.
Pada kondisi seperti ini, Anda dapat memilih bertanya secara sopan kepada mereka. Sebagai tambahan, pastikan untuk mengucapkan terima kasih kepada para interviewer sebelum keluar dari ruangan.
Tips Rumah.com
Agar tetap percaya diri selama wawancara, kenakan pakaian rapi dan formal. Langkah ini juga sangat penting untuk menunjukkan sikap profesional Anda
Latihan Di Rumah, Daftar Pertanyaan Interview yang Sering Menjebak

Salah satu persiapan penting yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan rasa gugup selama interview adalah latihan. Caranya mudah, Anda dapat mencoba berlatih wawancara kerja di rumah. Secara khusus, ada terdapat beberapa jenis pertanyaan yang kerap menjebak peserta tes dan akhirnya gagal.
Pertanyaan menjebak itu di antaranya adalah:
1. Coba ceritakan tentang diri Anda
Saat memperoleh pertanyaan ini, peserta tes punya kecenderungan untuk bercerita tentang kehidupan pribadinya. Padahal, pertanyaan seperti ini tidak ada hubungannya dengan hal tersebut. Ingat, Anda sedang berada dalam sesi wawancara kerja.
Pertanyaan ini sebenarnya bertujuan agar Anda bercerita tentang karier. Anda dapat mengungkapkan beberapa pencapaian yang telah diraih selama bekerja. Bagi fresh graduate, dapat pula memilih untuk menunjukkan reputasi selama kuliah atau kesempatan mengikuti kompetisi tertentu.
2. Sebutkan satu kata yang mendeskripsikan kepribadian Anda?
Pertanyaan ini diajukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri seseorang. Oleh karena itu, ketika menjawabnya pastikan bahwa Anda tidak berlebihan. Percaya diri, tetapi tidak over confidence atau malah terkesan sombong.
3. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan terdahulu?
Ketika memperoleh pertanyaan ini, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Jangan sekali-kali menunjukkan kesan negatif, termasuk pada tempat kerja terdahulu. Sebaliknya, ceritakan tentang hal baru yang dipelajari selama di perusahaan lama.
4. Jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan Anda?
Jawaban ini perlu Anda jawab secara jujur. Jelaskan kekurangan serta kelebihan yang dimiliki. Di waktu bersamaan, Anda juga perlu membeberkan solusi dalam mengatasi kekurangan tersebut.
5. Berikan alasan kenapa Anda tertarik bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini diajukan bertujuan untuk mengetahui minat Anda untuk bekerja di perusahaan. Saat menjawabnya, pastikan bahwa jawaban tersebut selaras dengan visi serta misi perusahaan.
6. Bagaimana cara Anda mengatasi stres?
Jawaban atas pertanyaan bertujuan untuk mengetahui kemampuan Anda dalam mengatasi risiko stres akibat pekerjaan. Apalagi, ketika kantor tengah sibuk dan deadline menumpuk.
7. Apa hal yang paling Anda banggakan dalam karier?
Informasi seperti ini memang sudah tercantum dalam resume. Namun, interviewer terkadang ingin mendengarnya secara langsung dari Anda. Tujuannya, untuk mengetahui apakah prestasi itu memang benar atau rekayasa belaka.
8. Sebutkan cara bagaimana Anda memprioritaskan pekerjaan?
Jawaban Anda tentang pertanyaan ini bisa menjadi landasan untuk mengetahui kemampuan dalam mengelola pekerjaan. Apalagi, perusahaan sering mengedepankan karyawan yang mampu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus.
9. Bagaimana cara yang Anda lakukan biar perusahaan mempertahankan jabatan Anda?
Pertanyaan ini mirip dengan alasan kenapa Anda meninggalkan perusahaan terdahulu. Oleh sebab itu, pastikan jawaban Anda fokus pada keinginan untuk bekerja di perusahaan yang dilamar.
10. Kriteria rekan kerja serta jabatan seperti apa yang dapat mendorong kesuksesan Anda dalam karier?
Terakhir, pertanyaan ini diajukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan bekerja sama seseorang. Jadi, pastikan jawaban Anda tetap positif tanpa harus menjelekkan orang lain.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
