RumahCom – Reklamasi adalah sebuah proses untuk membuka dataran baru yang umumnya berada di kawasan pesisir pantai. Konsep reklamasi ini dilakukan salah satunya untuk melakukan pemulihan kawasan berair atau pesisir supaya bisa digunakan dan bermanfaat. Untuk mengenali apa itu reklamasi secara lengkap, artikel kali ini akan membahas mengenai:
- Reklamasi Adalah Membuka Daratan Baru, Ini Penjelasannya
- Tujuan Reklamasi
- Perluasan Lahan
- Memperbaiki Kondisi Lahan yang Rusak Oleh Laut
- Memberdayakan Kawasan Perairan yang Rusak
- Mencegah Terjadinya Erosi
- Mengurangi Banjir Pada Kawasan Dekat Pantai
- Dampak Reklamasi
- Dampak Positif
- Dampak Negatif
- Proses-Proses Reklamasi
- Sistem Timbunan
- Sistem Polder
- Sistem Kombinasi Polder dan Timbunan
- Sistem Drainase
- Contoh Reklamasi
- The World Islands, Dubai
- The Palm Jumeirah, Dubai
- Ile aux Cygnes
- Kepulauan Amwaj
- PIK 2 Pantai Indah Kapuk, Indonesia
1. Reklamasi Adalah Membuka Daratan Baru, Ini Penjelasannya
Seperti yang dilansir dari Wikipedia, reklamasi adalah sebuah proses untuk membuka daratan baru dari dasar laut atau dasar sungai. Tanah yang digunakan untuk reklamasi disebut juga sebagai landfill yang perlu digali dan diperkuat semaksimal mungkin supaya kontur tanah pada pulau reklamasi tidak akan mengalami deformasi atau perubahan bentuk.
Konsep reklamasi sendiri banyak dilakukan, terutama pada negara-negara di luar negeri yang mengedepankan alasan ingin menggunakan tanah reklamasi tersebut untuk keperluan bisnis dan berbagai tujuan strategis lainnya. Reklamasi adalah sebuah proses yang banyak diterapkan pada negara kepulauan yang sangat rentan terhadap perubahan iklim dan kondisi pesisir pantai.
Dalam beberapa tahun terakhir ini reklamasi menjadi isu yang amat sangat sensitif, terutama terkait isu lingkungan. Mau punya rumah di lingkungan yang nyaman dan aman? Cek pilihan rumahnya di kawasan Bekasi dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!
2. Tujuan Reklamasi
Banyak sekali yang menganggap bahwa kegiatan reklamasi tidak memiliki tujuan dan manfaat yang baik. Padahal dalam kenyataannya, proses reklamasi sendiri mempunyai tujuan positif bagi setiap wilayah yang mencoba untuk menerapkannya. Di bawah ini adalah beberapa tujuan positif reklamasi yang perlu Anda ketahui:
1. Perluasan Lahan
Tujuan utama dari dilakukannya reklamasi adalah untuk melakukan perluasan lahan. Hal ini sangatlah positif, mengingat jumlah lahan yang ada sangat terbatas dan jumlah penduduk terus mengalami peningkatan secara pesat. Lahan reklamasi yang baru bisa dimanfaatkan untuk menjadi kawasan hunian yang bisa menampung penduduk dalam jumlah yang lebih banyak lagi.
2. Memperbaiki Kondisi Lahan yang Rusak Oleh Laut
Banyak sekali pesisir pantai yang mengalami kerusakan diakibatkan oleh gelombang laut yang besar. Reklamasi adalah salah satu konsep terbaik yang bisa dilakukan supaya kondisi lahan pesisir pantai bisa diperbaiki sekaligus dilindungi agar tidak terjadi kerusakan lagi di kemudian hari.
3. Memberdayakan Kawasan Perairan yang Rusak
Kawasan perairan yang rusak sudah tidak bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Pulau reklamasi yang baru bisa diberdayakan sebagai salah satu kawasan ekonomi baru sehingga masyarakat bisa mencari penghasilan tambahan dengan cara membuka tempat usaha baru pada kawasan reklamasi.
4. Mencegah Terjadinya Erosi
Erosi pesisir pantai merupakan salah satu masalah penting yang perlu diatasi dengan cepat. Reklamasi memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya erosi pada pesisir pantai dan membuat garis pantai baru yang sudah diperkuat sehingga pulau reklamasi tidak akan mudah rusak dan mengalami erosi serupa.
5. Mengurangi Banjir Pada Kawasan Dekat Pantai
Kawasan dekat pantai bisa mengalami kebanjiran yang diakibatkan oleh air pasang laut yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Reklamasi dilakukan untuk melindungi kawasan dekat pantai supaya bisa mengurangi dampak yang diakibatkan oleh banjir pasang air laut.
3. Dampak Reklamasi
Setelah mengetahui tujuan dari dilakukannya reklamasi, berikut ini adalah dampak dari dilakukannya reklamasi yang perlu Anda ketahui secara lengkap:
1. Dampak Positif
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit sebelumnya, dampak positif dilakukannya reklamasi pada sebuah kawasan adalah untuk membuka dan menciptakan lahan baru yang bisa dimanfaatkan menjadi kawasan hunian, tata wilayah, pengembangan pariwisata dan lainnya.
Reklamasi juga bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dengan cara membuka kawasan khusus untuk melakukan jual beli seperti ruko, pusat perbelanjaan hingga restoran.
Dalam aspek lingkungan, reklamasi bisa mencegah terjadinya erosi berkepanjangan yang akan merubah garis pantai dan merusak kawasan lain yang berada di pesisirnya.
2. Dampak Negatif
Reklamai adalah proses campur tangan manusia dan tidak langsung terbentuk secara alami oleh alam, tentu akan memiliki dampak negatif pada lingkungan seperti berikut ini:
- Kemungkinan terjadinya peningkatan polusi pada air.
- Terbukanya kawasan hunian baru secara otomatis bisa berpotensi untuk menambah pencemaran udara.
- Reklamasi yang dilakukan secara sembarangan bisa merusak ekosistem dan habitat laut.
- Apabila sistem pengaliran air laut tidak dilakukan secara sempurna maka bisa meningkatkan potensi banjir dan terjadinya genangan air berlebih di wilayah pesisir pantai.
4. Proses-Proses Reklamasi
Reklamasi adalah sebuah proses yang cukup rumit dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Supaya Anda paham, berikut ini adalah beberapa proses reklamasi yang umum dilakukan:
1. Sistem Timbunan
Reklamasi dengan proses sistem timbunan merupakan salah satu proses yang paling mudah dan paling umum untuk dilakukan. Proses ini dilakukan dengan cara menimbun area yang sudah disiapkan pada kawasan perairan dengan menggunakan tanah dan pasir hingga tercipta sebuah lahan baru di atas permukaan air.
Proses ini membutuhkan pembuatan tanggul terlebih dahulu sebelum melakukan pengurukan tanah. Tanggul tersebut akan membatasi air laut supaya tidak mengganggu proses pengerjaan reklamasi yang sedang berlangsung.
2. Sistem Polder
Sistem reklamasi yang selanjutnya adalah dengan menggunakan sistem polder. Sistem ini dilakukan dengan cara membuang air pada daerah yang sudah ditentukan dengan menggunakan pompa air berkekuatan tinggi. Proses pompa tersebut dilakukan bersamaan dengan pembuatan tanggul kedap air supaya air laut tidak masuk kembali ke tanah yang sudah mengering.
3. Sistem Kombinasi Polder dan Timbunan
Sistem kombinasi polder dan timbunan merupakan sistem reklamasi yang paling cepat dan efisien untuk dilakukan. Sistem ini dilangsungkan dengan cara menggabungkan dua sistem berbeda untuk menghasilkan proses reklamasi yang jauh lebih cepat. Kekurangan dari sistem ini adalah membutuhkan sumber daya manusia dan peralatan yang lebih banyak.
4. Sistem Drainase
Sistem reklamasi yang paling terakhir dan cukup jarang dilakukan adalah sistem drainase. Sistem ini dilakukan pada kawasan pesisir pantai yang memiliki ketinggian rendah dibandingkan dengan kawasan sekitarnya. Kawasan yang rendah tersebut akan ditinggikan dengan menggunakan tanah dan pasir supaya bisa menjadi lebih tinggi atau sejajar dengan permukaan pesisir pantai lainnya.
Tips Rumah.com
Jika Anda tertarik ingin memiliki hunian di pulau reklamasi, cek terlebih dahulu kondisi air tanahnya. Pastikan supaya kawasan hunian tidak menggunakan air tanah yang sudah tercemari oleh air laut.
5. Contoh Reklamasi
Terdapat beberapa negara yang berhasil menerapkan konsep reklamasi dan membangun pulau yang indah hasil dari reklamasi. Berikut ini adalah beberapa contoh reklamasi yang berhasil dilakukan, salah satunya berada di Indonesia:
1. The World Islands, Dubai
The World Islands merupakan salah satu kepulauan hasil reklamasi yang berada di Teluk Persia, Dubai. Sesuai dengan namanya, The World Islands dibuat sedemikian rupa supaya pulau-pulau reklamasi bisa memiliki desain dan bentuk layaknya kepulauan yang ada di dunia. Proyek yang fenomenal ini digagas oleh seorang penguasa Dubai yang bernama Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.
2. The Palm Jumeirah, Dubai
Sebelum pulau The World Islands dibangun, The Palm Jumeirah merupakan salah satu pulau reklamasi di Dubai yang berhasil membuat seluruh dunia berdecak kagum akan keindahannya. Kepulauan reklamasi yang terletak di pantai Dubai ini memiliki desain layaknya sebuah pohon palem dan dibuat untuk menjadi sebuah kawasan hunian elit.
3. Ile aux Cygnes
Contoh pulau reklamasi selanjutnya adalah Ile aux Cygnes yang berlokasi di negara Perancis. Pulau reklamasi ini sengaja dibuat membelah sungai Seine yang terkenal dengan maksud untuk melindungi Pelabuhan Grenelle dari erosi dan air pasang laut. Pulau reklamasi yang ikonik ini juga sengaja dibuat untuk menjadi sebuah kawasan hijau yang berada di tengah-tengah kota Paris.
4. Kepulauan Amwaj
Kepulauan Amwaj merupakan salah satu kepulauan reklamasi yang berada di Teluk Persia, Bahrain. Pada awalnya, pulau ini sengaja dibuat sebagai salah satu proyek perintis yang dibuat untuk para ekspatriat yang menginginkan sebuah hunian elit yang berbeda dan memiliki pemandangan yang spektakuler. Bentuk setiap pulau dari Kepulauan Amwaj dibuat melengkung layaknya tapal kuda sehingga setiap rumah di dalamnya bisa memiliki tempat untuk memarkir kapalnya masing-masing.
5. PIK 2 Pantai Indah Kapuk, Indonesia
Sempat menjadi sebuah kontroversi, PIK 2 Pantai Indah Kapuk yang berada di Jakarta Utara, Indonesia ini merupakan sebuah pulau reklamasi yang sangat indah. Pulau reklamasi ini dibuat untuk menjadi sebuah kawasan hunian dan kawasan bisnis baru, dengan tata wilayah yang sangat baik. Meskipun proses pembangunannya belum sepenuhnya selesai, PIK 2 berhasil menjadi sebuah kawasan kuliner yang dikunjungi oleh banyak orang.
Itulah pembahasan lengkap mengenai konsep reklamasi, tujuan, dampak hingga contoh-contoh reklamasi yang ada. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda, terutama bagi Anda yang ingin mempelajari mengenai reklamasi secara lengkap.
KPR Anda ditolak oleh Bank? Tidak perlu bingung! Cek video yang informatif berikut ini untuk mengetahui penyebab utamanya!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
