RumahCom – Selain dikenal dengan Pulau Gili dan kain songket yang memikat mata, Lombok menyimpan banyak warisan budaya lain yang tak kalah memukau. Seperti rumah adatnya yang disebut dengan Bale dari suku Sasak dan memiliki berbagai kelebihan.
Salah satu keunikannya, rumah sasak Lombok diklaim tahan terhadap gempa lho! Lewat artikel ini, yuk mengenal lebih dalam mengenai rumah tradisional Lombok dan dapatkan beragam infonya seperti berikut:
- Apa itu Rumah Sasak Lombok?
- 7 Keunikan Rumah Sasak Lombok
Apa itu Rumah Sasak Lombok?

Rumah sasak Lombok adalah tempat tinggal tradisional bagi warga suku sasak. Saat ini, warisan budaya tersebut bisa Anda jumpai jika berkunjung ke Desa Sade, Lombok Tengah, NTB. Rumah atau bale sasak di Lombok terdiri dari 7 jenis yakni bale tani, bale jajar, bale baruqaq/sekepat, sekenam, bale bonter, bale beleq bencingah, dan bale tajuk.
Pembangunan rumah sasak Lombok terbilang cukup unik. Jika biasanya laki-laki yang membangun fondasi, maka di rumah ini dasar bangunan justru dikerjakan oleh kaum perempuan.
Fakta lainnya, rumah sasak umumnya terdiri dari dua lantai. Lantai pertama atau sesangkok ditujukan untuk laki-laki dan orang tua, sementara lantai dua (bale) diperuntukkan bagi anak gadis atau pasangan yang telah menikah. Selain kamar, tiap rumah sasak memiliki ruangan khusus untuk jenazah dari anggota keluarga sebelum disemayamkan.
Tips Rumah.com
Pakai elemen kayu berwarna terang untuk memberi kesan antik dan hangat.
7 Keunikan Rumah Sasak Lombok
1. Tahan Gempa

Sejak turun temurun, rumah adat sasak dibangun dengan konstruksi anti gempa. Penggunaan balok kayu yang masih bagus dan ditanam kuat pada tanah membuat dasar pondasinya cukup baik menahan goncangan. Hal ini dibuktikan ketika rumah adat Bayan di Kampung Adat Bayan, Lombok Utara, NTB diguncang gempa berkekuatan 7 SR pada 2018 lalu.
2. Memiliki Aturan Tata Letak

Jika berkunjung ke Desa Sade, Anda akan menyadari tata letak bangunan dibuat sejajar satu sama lain. Hal ini lantaran masyarakat percaya bahwa rumah tidak boleh dibangun berlawanan arah dengan rumah lainnya. Ukuran tiap hunian juga harus sama dan tidak boleh dibuat mencolok sendirian. Mereka menganggap, pelanggaran terhadap konsep tersebut akan dinilai sebagai perbuatan melawan tabu (maliq-lenget).
3. Menggunakan Arsitektur Vernakular

Tampilan luar rumah sasak Lombok cukup unik dengan atap tertutup jerami berbentuk semi segitiga. Bagian lain pun sama, kebanyakan menggunakan bahan dari alam atau disebut juga dengan gaya arsitektur vernakular. Material yang banyak digunakan pada rumah tradisional ini antara lain kayu, bambu, jerami, dan alang-alang.
Bahan alami tersebut paling banyak diaplikasikan pada dinding bale yang disebut bedek. Keseluruhan dinding bedek terbuat dari bambu karena udara dapat masuk melalui celah sehingga sirkulasi lebih lancar.
4. Pondasi Lantai dari Kotoran Kerbau

Keunikan lain dari rumah sasak Lombok terletak pada lantainya. Jika kebanyakan hunian modern menggunakan semen, maka warga memakai campuran tanah liat, abu jerami, dan kotoran kerbau untuk melapisi lantai. Kotoran kerbau dipercaya dapat membersihkan lantai dari debu, mengusir serangga, membuat permukaannya lebih halus, dan menangkal serangan magis.
Namun, tidak semua jenis rumah sasak menggunakan kotoran kerbau. Hanya jenis Bale Tani dan Bale Jajar saja. Kedua jenis bale tersebut merupakan hunian bagi warga kelas menengah atau petani Sasak.
Mengenal Rumah Adat Yogyakarta dan Ciri Khasnya
Temukan penjelasan lengkap tentang rumah adat Yogyakarta di sini!
5. Mempunyai Tiga Tipe Bangunan

Rumah sasak Lombok dibagi menjadi tiga tipe bangunan yaitu Bale Bonter, Bale Kodong, dan Bale Tani. Bale Bonter merupakan rumah yang ditujukan bagi pejabat desa. Sementara, Bale Kodong digunakan oleh warga yang baru menikah atau tempat peristirahatan para orang tua yang ingin menghabiskan masa tuanya. Terakhir, tipe Bale Tani adalah tempat tinggal bagi warga suku sasak yang telah berkeluarga.
6. Dibangun Pada Hari Baik

Pembangunan rumah sasak Lombok tidak bisa bisa dilakukan sembarangan. Kepercayaan warga terhadap hari baik dan buruk membuat pemilik rumah harus menentukan waktu yang tepat untuk mendirikan rumah.
Pencarian hari baik akan didasarkan pada sistem kalender tradisional bernama rowot. Kalender rowot sendiri dibuat dengan dasar pengamatan bintang rowot atau gugus bintang pleiades. Setelah itu, pihak pemilik rumah akan berdiskusi bersama kepala adat setempat untuk mendapatkan hari baik.
Rumah sasak Lombok dikenal memiliki pondasi yang kokoh sehingga aman dari gempa. Jika Anda sedang mencari hunian dengan pondasi kokoh di kawasan Jakarta Timur. Cek daftar hunian terbaik dibawah Rp1 miliar di sini!
7. Sedikit Pintu dan Berukuran Rendah

Tidak banyak pintu yang bisa Anda temukan di Bale Sasak. Jenis rumah ini hanya memiliki satu pintu utama di depan yang menghubungkan bagian dalam dengan area luar. Pintunya sendiri dibuat dari rangka bambu dan tidak terlalu tinggi. Bukan tanpa alasan, setiap orang yang datang harus menunduk sebagai filosofi untuk menghormati sang tuan rumah.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai rumah sasak Lombok dengan berbagai keunikannya. Di tengah gempuran arsitektur modern, peninggalan rumah tradisional dari nenek moyang harus tetap dijaga dan lestarikan agar budaya kita tidak hilang. Semoga artikel ini semakin menambah wawasan Anda ya.
Tonton video berikut ini untuk mengetahui perbedaan KPR Syariah dan KPR Biasa!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.