6 Bahaya Sampah Plastik dan Solusi Mengatasinya

Wahyu Ardiyanto
6 Bahaya Sampah Plastik dan Solusi Mengatasinya
RumahCom – Sampah plastik masih menjadi isu dunia karena dampak merusak lingkungan. Banyak sekali beredar foto viral tentang seekor kuda laut yang ekornya terlilit sampah cotton bud, anjing laut yang mati lemas karena lehernya terjerat plastik, atau penyu yang terlilit sampah plastik di sekujur tubuh hingga tak mampu berenang. Oleh karena itu, penggunaan sampah plastik harus benar-benar ditekan. Manusia sebagai pengguna juga harus sangat bijak dalam menggunakannya.
Lalu bagaimana dengan sampah plastik yang ada di Indonesia? Ada solusi mudah yang kita bisa lakukan untuk membantu mengurangi sampah plastik. Untuk mengetahui lebih banyak tentang sampah plastik, artikel ini membahas:
  1. Pengertian Sampah Plastik
  2. Tingkat Pencemaran Sampah Plastik di Dunia
  3. Sampah Plastik di Indonesia
  4. 6 Bahaya Sampah Plastik
    1. Merusak rantai makanan
    2. Membunuh hewan
    3. Mencemari tanah dan air tanah
    4. Menyebabkan polusi udara
    5. Menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia
    6. Menguras biaya
  5. 4 Solusi Mengatasi Sampah Plastik dari Rumah
    1. Membawa tas belanja
    2. Memakai kemasan plastik yang dapat digunakan kembali
    3. Memilah sampah plastik
    4. Mendaur ulang sampah plastik

1. Pengertian Sampah Plastik

Pengertian Sampah Plastik
Setiap hari rasanya sulit melepaskan diri dari plastik. Bertahun-tahun Anda dimanjakan dengan kemudahan, kepraktisan, dan murahnya harga kemasan plastik. Mulai dari membeli air mineral, secangkir kopi, berbelanja di supermarket, hingga membeli bubur ayam di pagi hari, sudah pasti Anda bertemu dengan kemasan plastik.
Sayangnya, sampah plastik yang bersifat anorganik ini sulit diurai bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya. Plastik yang kita gunakan karena alasan kepraktisan berubah menjadi polutan yang membahayakan lingkungan.
Salah satu buktinya adalah sebuah foto viral kemasan mie instan berusia 19 tahun yang tetap dalam kondisi utuh dan ditemukan di sebuah pantai di Malang. Oleh karena itu, sejumlah peraturan pembatasan hingga pelarangan penggunaan kantong plastik disahkan.
Akhir 2019 lalu, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta meresmikan Peraturan Gubernur (Pergub) 142/2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat.
Tak hanya Jakarta, kota lainnya juga menerapkan kebijakan serupa, contohnya Semarang, Balikpapan, Bekasi, Bogor, Denpasar, dan Banjarmasin yang sudah mengatur penggunaan kantong plastik.

2. Tingkat Pencemaran Sampah Plastik di Dunia

Tingkat Pencemaran Sampah Plastik di Dunia
Kota-kota di dunia menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton setiap tahun. World Bank memperkirakan, jumlah ini akan bertambah hingga 2,2 miliar ton pada tahun 2025. Bila dirata-rata, masyarakat Eropa Barat dan Amerika Utara menggunakan sekitar 100 kilogram plastik setiap tahun, sebagian besar dalam bentuk kemasan plastik. Sementara masyarakat Asia menggunakan 20 kilogram per orang.
Sayangnya, 22% hingga 43% plastik yang digunakan diseluruh dunia berakhir di tempat pembuangan sampah (TPS). Ruang dan biaya pembangunan TPS yang harusnya bisa dimanfaatkan untuk hal lain, terkuras untuk menumpuk sejumlah sampah plastik.

3. Sampah Plastik di Indonesia

Sampah Plastik di Indonesia
Bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Dilansir dari Indonesia.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.
Sementara itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik. Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan kedua sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar, setelah Tiongkok. Bukan urutan yang patut dibanggakan, karena sampah plastik mengancam berbagai aspek kehidupan, terutama kehidupan biota laut dan keseimbangan ekosistem di lautan.
Data dari Geotimes tahun 2016 yang dilansir dari lingkunganhidup.co menyebutkan bahwa sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari dan 13% dari sampah tersebut adalah sampah plastik. Di Bali, angkanya mencapai 10.725 ton per hari, sedangkan di Palembang, angkanya naik tajam dari 700 ton per hari menjadi 1.200 ton per hari.
Selain itu, ditambah lagi dengan jumlah impor sampah plastik dari negara-negara lain yang pada tahun 2018 mencapai 320 ribu ton atau naik hingga 150% dari tahun sebelumnya. Dampaknya, tentu saja polusi di Indonesia akan semakin meningkat dan kualitas lingkungan hidup menjadi terancam.
Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), 100 gerai anggota Aprindo selama setahun menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik atau setara dengan 65,7 Ha kantong plastik. Jumlah ini bisa disamakan dengan 60 kali luas lapangan sepakbola.
Oleh karena itu, Aprindo mendukung langkah pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dengan menerapkan kantong plastik berbayar.

Tips Rumah.com

Mulailah untuk membiasakan diri membawa kantong belanja ke mana pun Anda pergi. Tujuannya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dan mempermudah Anda membawa barang-barang.

4. 6 Bahaya Sampah Plastik

Bahaya Sampah Plastik
Selain ekosistem laut yang rusak akibat limbah plastik, sampah plastik juga berdampak pada beberapa hal ini.

1. Merusak rantai makanan

Pencemaran plastik memengaruhi plankton sebagai organisme terkecil di dunia. Ketika organisme terkecil terganggu, maka akan menyebabkan ketidakseimbangan untuk organisme lainnya. Hewan yang lebih besar teracuni dan manusia kemungkinan mengonsumsi ikan yang tercemar polutan.

2. Membunuh hewan

Data dari National Oceanographic and Atmospheric Administration menyebutkan bahwa jutaan burung dan ikan serta 100.000 mamalia mati akibat sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik. Sampah plastik juga merusak sistem hutan bakau yang penting bagi manusia dan merupakan habitat bagi ribuan spesies.

3. Mencemari tanah dan air tanah

Ketika sampah plastik menggunung di tempat pembuangan sampah dan berinteraksi dengan air, akan terbentuk bahan kimia berbahaya yang bisa meresap ke bawah tanah. Keadaan ini akan menurunkan kualitas air. Kemudian air tanah dan waduk menjadi rentan terhadap kebocoran racun dan aliran sampah plastik.
Ingin mengetahui waktu yang paling tepat untuk membeli rumah? Simak panduannya di video ini.

4. Menyebabkan polusi udara

Pembakaran sampah pastik di udara terbuka menyebabkan udara tercemar karena pelepasan bahan kimia beracun ke udara. Udara yang tercemar ini memengaruhi kesehatan manusia dan hewan.

5. Menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia

Penggunaan zat adiktif kimia selama proses produksi plastik dapat menyebabkan gangguan endokrin. Tak hanya itu, proses penyimpanan dan pembuangan plastik dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan yang memengaruhi orang-orang di seluruh dunia.

6. Menguras biaya

Setiap tahun, jutaan dolar dihabiskan untuk mengatasi dampak sampah plastik. Puluhan hektar lahan dan biaya terkuras untuk membuat banyak tempat pembuangan sampah yang sebagian besar adalah sampah plastik.
Di sisi lain, pemasukan negara menurun karena dibarengi dengan penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi-lokasi wisata alam yang penuh dengan sampah plastik.

5. 4 Solusi Mengatasi Sampah Plastik dari Rumah

Solusi Mengatasi Sampah Plastik dari Rumah
Walaupun sejumlah peraturan sudah ditetapkan dan gerakan diet kantong plastik sudah dilakukan, dibutuhkan partisipasi lebih banyak orang untuk mengurangi dampak buruk sampah plastik bagi lingkungan. Berikut ini solusi untuk mengurangi sampah plastic yang bisa Anda lakukan di rumah.

1. Membawa tas belanja

Agar tas belanja tidak tertinggal, apalagi jika Anda mendadak harus belanja, sebaiknya siapkan sebuah tas belanja lipat di tas. Anda juga bisa menyediakan berbagai ukuran tas belanja untuk kantong buah, sayur, dan keperluan rumah tangga lainnya.

2. Memakai kemasan plastik yang dapat digunakan kembali

Sediakan pula tempat minum untuk membeli minuman kopi atau es teh boba. Ganti penggunaan sedotan plastik dengan sedotan stainless. Sebisa mungkin, gunakan wadah plastik yang dapat digunakan kembali ketika Anda harus membeli gorengan atau camilan kesukaan lainnya.
Untuk wadah plastik yang Anda gunakan, perhatikan nomor kode jenis plastik yang biasanya tertera pada bagian bawah wadah atau botol. Pilihlah kemasan yang aman untuk Anda gunakan kembali. Berikut ini detailnya.
Aman
Tidak Aman
PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)
Jernih, kuat, tidak tahan pada suhu panas, hanya boleh digunakan sekali saja. Jika digunakan berkali-kali, lapisan polimer akan larut dalam makanan atau minuman.
Kemasan sekali pakai pada botol air mineral, kecap, atau sambal.
HDPE
Tahan panas serta bebas dari reaksi kimia antara makanan atau minuman dan wadah.
Biasanya digunakan untuk galon air, botol susu, dan botol jus.
✔︎
PVC (Polivinil Clorida)
Keras, kuat, tidak tahan suhu tinggi. Jika dipakai berulang kali bisa menimbulkan gangguan pada hati dan ginjal.
Kemasan sabun, deterjen, minyak sayur, kecap, dan minuman.
LDPE (Low Density Polyethylene)
Kuat, fleksibel, dan memiliki daya tahan baik terhadap reaksi kimia.
Kemasan yogurt dan kantong pembungkus makanan segar.
✔︎
PP (Polypropylene)
Keras, fleksibel, tidak transparan, dan sering dipilih untuk menyimpan makanan
Botol bayi.
✔︎
PS (Polystyrene)
Mudah robek dan jika digunakan berulang kali dapat mengganggu kinerja otak dan reproduksi wanita.
Kemasan sterofoam.
Other atau menggunakan jenis plastik selain yang disebutkan di atas, contohnya SAN (Styrene Acrylonitrille), ABS (Acrylonitrille Butadiene Styrene), PC (Polyarbonate) dan nylon.
Jenis ini berbahaya bila digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman karena dapat menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang membuat beberapa organ rusak dan mengganggu hormon.
Sayangnya, plastik nomor kode 7 masih ditemukan pada botol minum bayi dan botol minum olahraga.
Jika kemasan plastik Anda berlabel food grade atau BPA free, artinya wadah Anda aman untuk menyimpan makanan dan minuman. Walaupun ada label microwave safe, hindari memanaskan makanan menggunakan wadah plastik agar tidak terjadi kontaminasi kimia.

3. Memilah sampah plastik

Sedikitnya, Anda bisa menyediakan 2 macam tempat sampah. Satu tempat sampah organik untuk kulit buah, sisa smakanan, serta sampah kertas dan satu lagi tempat sampah anorganik untuk sampah plastik. Hal ini juga akan mempermudah petugas sampah dalam mengumpulkan dan memilah sampah rumah tangga.
Selain itu, Anda bisa langsung menyetorkan sampah plastik ke bank sampah terdekat dari rumah Anda. Tak perlu repot keluar rumah, Anda tetap di rumah saja karena ojek online kini bekerja sama dengan beberapa perusahaan air mineral dalam menyediakan layanan pengiriman sampah plastik ke bank sampah.

4. Mendaur ulang sampah plastik

Untuk sampah plastik yang telah dikumpulkan, Anda bisa menyetorkannya ke tempat daur ulang di kota Anda. Pilihan lainnya, Anda bisa melakukan daur ulang sendiri di rumah dengan membuat kerajinan tangan dari plastik.
Contohnya membuat rumah lampu gantung, pot tanaman dengan, tempat pensil, hingga tempat penyimpanan dari botol plastik. Anda juga bisa membuat tas belanja dari bekas bungkus kopi instan atau kemasan deterjen yang dikumpulkan.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini