RumahCom – Berakhirnya pandemi langsung mendorong peningkatan sektor pariwisata dan pusat perbelanjaan. Tingkat okupansi hotel maupun kunjungan ke pusat perbelanjaan terus menunjukan peningkatan yang berimbas pada kinerja bisnis perusahaan pengembang yang naik signifikan.
Sektor pariwisata dan perhotelan terus menunjukan kinerja bisnis yang semakin baik seiring berakhirnya pandemi Covid-19. PT Indonesian Paradise Property Tbk (Paradise Indonesia) merupakan pengembang dengan portofolio properti pengelolaan yang lebih besar dibandingkan segmen penjualan sehingga capaian recurring income terus menunjukan peningkatan.
Meningkatnya kegiatan pariwisata dan konsumen perbelanjaan berdampak langsung pada pendapatan perusahaan. Dari laporan semester pertama 2023, Paradise Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp537,6 miliar atau tumbuh siginifikan mencapai 79 persen secara tahunan (yoy).
“Banyaknya libur nasional di paruh pertama tahun 2023 berdampak langsung pada kenaikan pendapatan dari segmen perhotelan dengan kontribusi sebesar 39 persen dari toal pendapatan perusahaan sebesar Rp207,8 miliar yang juga meningkat hingga 89 persen di semester pertama 2023,” ujar Anthony P. Susilo, Direktur Utama Paradise Indonesia.
Hotel milik Paradise Indonesia di Bali mencatatkan occupancy rate tertinggi sementara dari segmen komersial juga tumbuh double digit sebesar 26 persen atau mencapai Rp221,2 miliar. Bangkitnya industri pariwisata di Bali berdampak positif pada pendapatan perusahaan terlebih hotel-hotel Paradise Indonesia berlokasi di kawasan-kawasan yang sedang berkembang.
Pendapatan dari hotel di Bali juga melonjak mencapai 75 persen mencapai Rp254,4 miliar. Paradise Indonesia juga memiliki pusat perbelanjaan ikonik yaitu Beachwalk Shopping Center. Periode April-Juni yang terdapat banyak libur nasional tercermin pada pertumbuhan okupansi sebesar 14 persen pada 13 hotel yang dikelola Paradise Indonesia di Jakarta, Bali, Batam, Makassar, dan Yogyakarta.
Pertumbuhan juga didorong oleh peningkatan populasi kelas menengah atas di Indonesia. Pertumbuhan ini juga akan menarik lebih banyak investor asing yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan peluang kerja sama di sektor ini. Performa segmen property sales Paradise Indonesia bisa mencapai Rp102,4 miliar yang tumbuh hampir 10 kali lipat pada periode semester pertama 2023 ini.
Suku bunga yang relatif tinggi tentunya menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi. Di sisi lain, Paradise Indonesia memiliki porsi recurring income yang mencapai 81 persen dari total pendapatan sehingga dari sisi pendapatan perusahaan bisa lebih diprediksi dibandingkan perusahaan yang mengandalkan penjualan properti.
“Tingginya rasio recurring income memungkinkan kami untuk mempertahankan arus pendapatan yang stabil sehingga membuat kami lebih resilien terhadap fluktuasi suku bunga yang berdampak pada permintaan properti dari konsumen. Kami juga akan terus memperkuat strategi pengembangan salah satunya dengan membidik daerah-daerah potensial khususnya di luar Jakarta,” pungkas Anthony.
Dengan capaian kinerja bisnis yang cukup baik, Paradise Indonesia berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp349,9 miliar atau tumbuh 76 persen (yoy). Laba bersih perusahaan juga tumbuh hampir 11 kali lipat menjadi Rp119,8 miliar dengan salah satunya kontribusi dari investasi Real Estate Investment Trust (REITs) atau Dana Investasi Real Estat (DIRE) sebagai salah satu strategi menjaga stabilitas dan mendorong profitabilitas perusahaan.
Tonton video yang informatif berikut ini untuk mendapatkan tips memilih warna cat rumah yang tepat!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.