RumahCom – Ingin merombak rumah dengan hasil pencahayaan yang dramatis? Skylight menjadi alternatif terbaik yang dapat diterapkan untuk rumah Anda. Skylight saat ini sangat populer dalam arsitektur modern. Buat Anda yang belum paham soal ini, skylight adalah jendela yang dipasang di atap.
Jendela tetap yang dipasang di garis atap ini mungkin juga bisa memberikan opsi ventilasi. Di Eropa, jendela jenis ini bisa disebut rooflite. Menurut Atlanta Skylight, fungsi dari skylight adalah membantu memberikan sinar matahari alami ke rumah. Sinar matahari bisa masuk ke dalam ruangan secara alami, membuat ruangan mendapatkan warna siang hari. Bahkan menurut para ahli, atap skylight memberikan dampak kecerahan hingga lima kali lebih banyak dibandingkan dengan kaca jendela konvensional dengan cakupan yang sama.
Nah, ini yang membuat skylight berfungsi sebagai pengganti yang sempurna untuk penerangan buatan. Tak hanya itu, dengan menambahkan skylight ke langit-langit rendah, Anda bisa membuatnya terasa lebih tinggi melihat langit melalui langit-langit yang tinggi memberikan ilusi menjadi bagian dari ruang luar.
Mungkin bagi Anda jendela kaca yang dipasang di garis atap sebagai salah satu konstruksi yang mewah. Tapi ini juga bisa menjadi alternatif dengan konstruksi rumah dengan dinding terbatas yang tersedia untuk jendela. Selengkapnya mengenai skylight akan dikupas pada pembahasan berikut ini.
- Atap Rumah Skylight
- Jendela Besar Skylight Ruang Keluarga
- Balkon dengan Atap Skylight
- Lantai Skylight Rumah Minimalis
- Taman Indoor dengan Skylight
- Kamar Tidur dengan Skylight
- Desain Ruang Makan dengan Skylight
- Desain Skylight di Dapur
- Tips Menggunakan Skylight Di Rumah
1. Letak Pemasangan
2. Material Skylight
3. Sesuaikan Dengan Bangunan Rumah
1. Atap Rumah Skylight
Memasang skylight tetap sangat cocok dilakukan di atap lantai dua sebagai tambahan pencahayaan bahkan untuk melihat langsung pemandangan. Penggunaan skylight tetap di atap membuatnya lebih kokoh dan air hujan tidak mungkin meresap masuk. Pemandangan yang sempurna pada siang hari dan malam hari.
2. Jendela Besar Skylight Ruang Keluarga
Anda bisa mengaplikasikan skylight ventilasi pada ruangan yang membutuhkan cahaya alami untuk penerangan sekaligus sebagai sirkulasi udara. Misalnya, di ruang keluarga. Kelebihan dari skylight ventilasi ini yakni fungsinya sama seperti jendela pada umumnya yang dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan.
Akan tetapi, jika berniat melakukan penempatan skylight ventilasi ini, Anda perlu memikirkan rangka skylight agar tidak ada rembesan air yang masuk ke dalam rumah. Pastikan bahwa air hujan tidak akan masuk sedikitpun saat skylight ditutup.
3. Balkon dengan Atap Skylight
Membuat balkon dengan skylight merupakan ide yang luar biasa. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya bisa bersantai di balkon dan tetap terlindung dari hujan, tidak terlalu panas dan silau oleh matahari, serta dapat menikmati keindahan bintang dan bulan di malam hari. Belum lagi ke dampak penghematan biaya listrik secara ekonomis dan menambah udara yang sehat dan tidak lembab.
4. Lantai Skylight Rumah Minimalis
Menggunakan skylight sekaligus sebagai lantai di atas ruangan mungkin terdengar ngeri. Karena masih melekat image kaca bahan yang rentan pecah dan mudah retak. Untuk mengisinya harus menggunakan kaca khusus yakni tempered, karena kaca ini memiliki struktur yang kokoh dan kuat, sehingga cocok digunakan untuk menahan
Di sisi lain ada keuntungannya juga memilih lantai kaca sebagai lantai hunian rumah Anda. Kesan ruangan menjadi luas dan lebar. Lantai kaca memantulkan objek-objek yang ada dibalik dasar lantai.
Tips Rumah.com
Skylight benar-benar dapat mengubah nuansa sebuah ruangan. Mereka tidak hanya membiarkan lebih banyak cahaya alami, tetapi juga menciptakan perasaan ruang yang jauh lebih terbuka.
5. Taman Indoor dengan Skylight
Membangun taman indoor di bawah skylight memberikan kesegaran udara dari oksigen yang dihasilkan dari tumbuhan. Rumah pun terasa makin adem dan tanaman tumbuh dengan subur karena mendapat pencahayaan yang cukup.
6. Kamar Tidur dengan Skylight
Konsep skylight dengan jendela balkon untuk kamar tidur nampaknya mengasyikkan. Menggunakan flip pada daun jendela, panel tersebut akan terbuka dan membentuk rel memanjang dan menciptakan sebuah teras kecil yang terbuka.
Sistem ini terdiri dari dua bagian, dimana jendela akan dibuka ke atas, sementara bagian bawah jendela akan terbuka lebar menjadi dinding vertikal kokoh, sekaligus sebagai pagar balkon. Apalagi karena terbuat dari kaca khusus, ruangan atas akan lebih terang, hemat energi dan tidak panas. Tidur dengan menatap bintang sebagai pelengkap malam harimu.
7. Desain Ruang Makan dengan Skylight
Dengan membuat jendela kaca sebagai skylight dan membuka sebagian langit-langit untuk menerangi ruang keluarga dan ruang makan secara langsung membuat suasana bersantap bersama menjadi lebih marak. Desain ini cocok untuk rumah minimalis yang sempit. Kesan luas dan lebih tinggi membuat sarapan dan makan malam menjadi lebih nyaman. Nafsu makan Anda jadi lebih berselera.
8. Desain Skylight di Dapur
Skylight dengan desain miring dan jendela lebar cocok juga untuk bagian dapur. Pencahayaan yang optimal pada siang hari tanpa harus menyalakan lampu membuat kegiatan memasak juga lebih efektif dan menggembirakan. Selain itu pencahayaan alami dengan memanfaatkan atap skylight akan memberikan mood yang positif bagi penghuni rumah.
9. Tips Menggunakan Skylight Di Rumah
Para ahli menyatakan bahwa atap skylight dapat mencerahkan ruangan yang berukuran dua puluh kali ruangan. Bahkan skylight terkecil pun memiliki kemampuan tinggi untuk mengirimkan cahaya ke rumah Anda. Demikian seperti dilansir dari The Old House.
Hal ini membuat beberapa orang memilih skylight terbesar untuk mendapatkan lebih banyak cahaya dan penerangan di dalam ruangan. Tapi ini bukan cara kerja skylight. Jadi, ukuran yang lebih besar bukan yang terbaik dalam hal memilih jendela atap.
Kalau merujuk ke pendapat ahli dalam ruangan dengan jendela, ukuran skylight harus kurang dari 5% dari luas lantai. Sedangkan jika tidak ada jendela yang dipasang di dalam ruangan, ukuran skylight tidak boleh lebih dar 15% ruang lantai. Pemilihan ukuran yang tepat juga akan berbeda-beda mengikuti penerapan skylight tersebut. Ini akan berbeda untuk bangunan tempat tinggal serta struktur komersial.
Selain itu, Anda juga perlu mengingat kalau skylight tidak selalu menjadi pengganti jendela standar di dinding samping. Jendela dibutuhkan juga dengan maksud untuk menyediakan jalan keluar (escape) jika terjadi keadaan darurat. Namun skylight tidak selalu dapat digunakan sebagai pengganti fungsi tersebut kendati ada yang mulai menawarkan dengan jarak yang diperlukan agar memenuhi syarat sebagai bukaan jalan keluar. Tapi tentunya, perlu ada sarana untuk turun dari atap agar jendela atap memenuhi persyaratan sebagai jendela keluar.
1. Letak Pemasangan
Mengutip HGTV, penempatan skylight di dalam ruangan merupakan faktor penting karena posisi dan kemiringan penempatan berkontribusi besar terhadap volume cahaya dan panas yang diterima, sehingga menghasilkan pencahayaan alami. Skylight yang menghadap ke utara dapat memberi ruangan aliran pencahayaan dingin yang konsisten.
Sedangkan skylight yang menghadap ke timur dapat menawarkan energi matahari total selama pagi hari. Skylight yang menghadap ke barat cocok untuk ruangan yang membutuhkan sinar matahari maksimal pada sore hari.
Selain itu, kalau akan ada lebih banyak sinar matahari dan kehangatan serta tidak ada pendinginan, Anda selalu dapat menggunakan perangkat peneduh di atas langit-langit. Untuk mencegah panas, Anda bahkan dapat memasang skylight di bawah naungan pohon.
Skylight juga harus diposisikan agar Anda bisa menangkap cahaya alami saat matahari berada di titik tertingginya. Tidak ada yang pernah mengatakan bahwa pemasangan skylight itu mudah, dan biasanya disarankan agar Anda meminta perusahaan jendela atau kontraktor untuk melakukan pemasangan.
Jika sudah mantap ingin punya skylight di rumah, akan lebih bagus jika dipasang pada rumah baru idaman. Lagi cari referensi rumah di kawasan satelit? Berikut rekomendasi Rumah.com untuk hunian di Depok mulai Rp300 jutaan.
Simak video yang informatif berikut ini untuk mengetahui tips terbaik beli rumah lelang bank!
2. Material Skylight
Jenis material yang Anda gunakan untuk skylight berbanding lurus dengan efisiensi serta umur skylight tersebut. Bahan populer yang bisa Anda gunakan adalah plastik dan kaca. Jenis material yang Anda gunakan untuk skylight berbanding lurus dengan efisiensi serta umur skylight tersebut. Bahan populer yang bisa Anda gunakan adalah plastik dan kaca.
-
Plastik
Bahan dari plastik lebih murah dibandingkan dengan jendela atap kaca tetapi menawarkan lebih sedikit manfaat. Seiring berjalannya waktu, bahan plastik akan cenderung pudar, berubah warna, dan rusak.
-
Kaca
Sifatnya tidak pudar dan anti gores. Namun, atap kaca skylight dapat menghabiskan biaya lebih banyak daripada atap plastik dan dapat hancur sekaligus. Meski begitu, jenis ini lebih dapat diandalkan sehingga sebagian besar bangunan komersial lebih menyukai kaca.
-
Kombinasi kaca tempered dan laminated
Anda mungkin bisa mengadopsi pemilihan material alternatif lain yakni kaca skylight dengan kaca tempered di bagian luar dan merupakan kaca laminasi di bagian dalam. Kaca tempered dapat mencapai 3 – 5 kali lipat dari kekuatan kaca biasa. Kekuatan ini meliputi ketahanan terhadap beban angin, tekanan air, benturan dan perubahan temperatur yang tinggi. Keunggulan lainnya adalah jika kaca ini pecah, makan pecahannya berbentuk kecil-kecil dan tidak tajam alias tumpul sehingga aman digunakan.
3. Sesuaikan Dengan Bangunan Rumah
Pemasangan skylight bisa diaplikasikan di bagian manapun di rumah. Ruang keluarga dan dapur adalah pilihan yang lebih disukai. Namun demikian, skylight di kamar mandi paling populer karena energi matahari dapat menambah kehangatan selama musim dingin.
Tak hanya itu pada teras tertutup, ruang tamu bisa tampil elegan dengan skylight mungil. Di dapur, skylight dapat berfungsi juga sebagai cerobong asap, menghilangkan kelembaban dan uap air yang tidak diinginkan, serta menciptakan suasana yang terang benderang.
Jika Anda pecinta tanaman, juga tidak perlu khawatir dengan sinar matahari yang dibutuhkan dengan memasang atap skylight. Ini juga dapat menghemat uang, karena Anda tidak perlu berinvestasi dalam pencahayaan buatan untuk ruangan. Untuk mendapatkan dampak menyeluruh dari skylight di rumah Anda, memang penting untuk memahami dan merenungkan berbagai karakteristik skylight, seperti ukuran, desain, pemosisian, gaya, dan aspek lainnya.
Setelah itu, cara terbaik terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan konsultasi dengan penyedia jasa atap profesional, yang akan menjelaskan semua pro dan kontra tentang skylight. Anda kemudian dapat membandingkan layanan mereka dan memilih yang terbaik.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.