15 Strategi Beli Rumah dengan Tepat dan Cepat

Tim Editorial Rumah.com
15 Strategi Beli Rumah dengan Tepat dan Cepat
Rumahcom– Proses membeli rumah memang membutuhkan waktu yang cukup panjang dan melelahkan. Bagaimana tidak, rumah adalah suatu aset yang sangat mahal di mata sebagian orang, sehingga masyarakat dituntut untuk lebih teliti dan hati-hati saat melakukan perencanaan. Biaya beli rumah yang dianggap besar di awal sebetulnya dapat dicapai dengan memiliki strategi beli rumah yang tepat.
Kondisi ekonomi yang naik turun membuat harga tanah dan bangunan menjadi mahal. Banyak orang di usia muda yang terjerat sewa hingga bertahun-tahun tanpa kepemilikan rumah. Daripada habis untuk menyewa dan konsumsi yang tidak perlu ada baiknya Anda mulai menyiapkan strategi beli rumah sejak muda dengan cara yang tepat dan cepat. Berikut langkah strategi beli rumah akan dijelaskan dalam poin-poin berikut:
  1. Pentingnya Memiliki Strategi Beli Rumah Saat Ini
  2. Strategi Beli Rumah untuk Mendapatkan Hunian Terbaik
  3. Strategi Beli Rumah dalam Waktu Setahun
    • Awal Tahun: Mulai Menabung untuk Down Payment (DP) Rumah
    • Bulan Ke-3: Periksa Status Kredit
    • Bulan Ke-6: Mulai Mengecek Lingkungan Perumahan
    • Bulan Ke-9: Lakukan Riset Bank / Institusi Keuangan
    • Bulan Ke-10 dan Selanjutnya: Mulai Menghubungi Developer
  4. Strategi Beli Rumah Sebelum Usia 30 Tahun
    • Memiliki Rencana Keuangan yang Tepat
    • Cari Tambahan Penghasilan
    • Mulai Investasi
  5. 5. Strategi Beli Rumah untuk Milenial dan Keluarga Muda
    1. Tentukan Lokasi Rumah dan Buat Rencana Jangka Panjangnya
    2. Mengaktifkan Auto-Debit untuk Pembayaran Rumah
    3. Salah Satu dari Pasangan Pintar Kelola Keuangan
    4. Jangan Bayar Cicilan Rumah dengan Kartu Kredit
    5. Memiliki Dana Darurat
    6. Liburan Saat Low Season Karena Banyak Promo
Nah, Anda makin penasaran bukan?, Mari kita simak penjelasan strategi beli rumah secara lebih jelas dalam artikel ini!

1. Pentingnya Memiliki Strategi Beli Rumah Saat Ini

Kenaikan harga tanah dan bangunan yang makin tinggi membutuhkan strategi beli rumah yang tepat. (Sumber: Pexels.com)
Setiap orang pasti memiliki impian memiliki rumah sendiri, tidak menumpang di rumah orang tua, atau mengontrak rumah terus-terusan. Bagi Anda yang merasakan tinggal di kota besar seperti Jakarta, pasti paham dengan harga tanah atau rumah di perkotaan dan sekitarnya yang semakin mahal karena naiknya nilai harga barang, tanah, dan inflasi. Mahalnya harga tersebut disebabkan oleh melonjaknya jumlah kaum urban yang tinggal di kota-kota besar.
Berdasarkan data dari Rivision of World Urbanization Prospects seperti dikutip dari Detik Finance yang dirilis oleh PBB, jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan akan meningkat sebesar 66% di tahun 2050. Terlebih jumlah tanah juga semakin terbatas dan harga rumah akan terus melonjak naik. Maka, penting bagi setiap orang untuk menyiapkan strategi beli rumah sejak sekarang.

2. Strategi Beli Rumah untuk Mendapatkan Hunian Terbaik

Memiliki keluarga kecil dengan hunian berkualitas menjadi impian banyak orang.(Sumber: 123RF)
Harga tanah dan properti seperti dilansir dari Lokadata semakin meroket setiap tahun. Sebagai contoh, selama kurun waktu 10 tahun, harga properti di Surabaya telah mengalami kenaikan harga hingga 97,2 persen dan untuk di wilayah Jabodetabek dan Banten mencapai 66,3 persen. Strategi beli rumah harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan Anda saat ini. Jika Anda tidak mampu untuk membeli tunai terdapat pilihan pembiayaan kredit KPR yang dapat Anda pilih. Jika Anda tidak ingin terlilit hutang Anda harus mampu menerapkan strategi membeli rumah dengan cara menabung dengan tepat.
Mendapatkan hunian terbaik adalah tujuan dari memiliki strategi beli rumah yang tepat. Pilih rumah yang sederhana dengan harga yang tidak terlalu mahal di awal dan kenali kondisi potensi properti di lingkungan sekitar. Selanjutnya, jangan sampai hanya karena ingin saja Anda langsung membeli rumah yang lokasinya sulit dijangkau dan jauh dari tempat Anda bekerja. Mulai cari rekomendasi rumah di sekitar kota satelit yang mudah dijangkau, simak rekomendasi rumah dengan harga 300-450 juta di wilayah Jabodetabek.

3. Strategi Beli Rumah dalam Waktu Setahun

Rencana keuangan yang ketat dan terukur dapat mewujudkan strategi beli rumah dalam waktu setahun. (Sumber: Pexels.com)
Strategi beli rumah selanjutnya mengenai waktu atau lama prosesnya. Sebenarnya jika konsumen sudah punya dana instan yang sesuai dengan harga rumah incarannya, tentu hal ini takkan memerlukan waktu yang panjang. Namun bila sebaliknya, berikut strategi yang layak dicontoh jika ingin memiliki rumah dalam waktu satu tahun.

1) Awal Tahun: Mulai Menabung untuk Down Payment (DP) Rumah

Harus diakui, menyimpan uang dengan disiplin memang sulit dilakukan. Pengeluaran seperti perbaikan mobil, kesehatan, atau membeli gadget baru selalu menjadi hal yang membuat Anda jadi sulit menabung.
Namun, jika Anda punya target tahun depan untuk punya rumah maka sudah saatnya Anda menabung dengan disiplin. Strategi beli rumah ketika Anda sudah mengetahui berapa jumlah yang harus dikumpulkan untuk biaya DP rumah, mulai sisihkan pendapatan setiap bulannya.

2) Bulan Ke-3: Periksa Status Kredit

Strategi beli rumah bulan ke-3 ketika hendak mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Bank Indonesia akan mengecek bagaimana kualitas kredit yang Anda miliki saat ini. Perbaiki bila ada hutang-hutang yang pembayarannya tidak lancar. Ingat, kartu kredit yang sehat tagihan maksimalnya tidak lebih dari 70% berdasarkan jumlah limit kartu.

3) Bulan Ke-6: Mulai Mengecek Lingkungan Perumahan

Strategi beli rumah bulan ke-6 ini saatnya untuk mulai mengunjungi rumah-rumah yang selama ini sudah menjadi incaran Anda. Dan karena rumah akan menjadi investasi seumur hidup jadi usahakan agar Anda tidak salah pilih. Periksa apakah lokasi perumahan dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit. Hitung juga jarak dari ‘calon’ rumah Anda ke lokasi kerja.
Jika memungkinkan, Anda juga bisa mencari tahu lingkungan sekitar rumah incaran Anda. Misalnya tetangga yang tinggal di perumahan tersebut, apakah mayoritas dihuni oleh keluarga muda atau tidak, dan lain sebagainya.
Bukan hanya tempat tinggal, lalu apa saja sih enaknya beli rumah sendiri. Simak lengkapnya dalam video ini!

4) Bulan Ke-9: Lakukan Riset Bank / Institusi Keuangan

Strategi beli rumah bulan ke-9 apabila Anda sudah memilih perumahan mana yang akan menjadi incaran, saatnya untuk melakukan riset untuk pengajuan KPR. Terutama apabila Anda akan mengambil cicilan dengan jangka waktu yang panjang seperti 15 – 20 tahun.
Beberapa orang memilih untuk mengambil cicilan yang sedikit lebih tinggi namun memiliki fixed rate, dan sebagian orang memilih floating rate. Periksa juga dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan tersebut.

5) Bulan Ke-10 dan Selanjutnya: Mulai Menghubungi Developer

Strategi beli rumah bulan ke-10, Anda sudah menentukan perumahan mana yang akan menjadi pilihan dan juga sudah melakukan riset terhadap bank yang akan memberikan KPR. Selanjutnya Anda harus menghubungi developer untuk mendapatkan informasi tentang rumah yang Anda incar selama ini.
Periksa juga tabungan Anda apakah sudah mencukupi untuk membayar DP. Membeli rumah dengan perencanaan yang baik tentunya akan membuat proses ini berjalan dengan baik pula.

4. Strategi Beli Rumah Sebelum Usia 30 Tahun

Beli rumah saat usia belum mencapai 30 tahun dapat terwujud dengan strategi beli rumah yang tepat. (Sumber: Pexels.com)
Punya rumah di usia muda atau sebelum menikah bisa jadi impian bagi sebagian kaum milenial. Namun, tingginya harga properti, apalagi di ibu kota Jakarta, menjadi hambatan untuk mewujudkannya. Maka dari itu, Anda perlu menyiapkan strategi beli rumah sejak dini.
Selain itu, harga rumah cenderung naik setiap tahunnya, semakin membuat sulit untuk memiliki rumah di usia muda. Strategi beli rumah sebelum usia 30 tahun adalah tentukan rumah yang ingin dibeli kisaran harganya berapa. Jadi tentukan dulu target-targetnya dahulu baru ke pameran rumah. Dengan mengetahui harga rumah yang diinginkan, kita akan tahu berapa banyak dana yang harus disisihkan sehingga lebih mudah untuk mengumpulkan uang muka (down payment/DP) untuk rumah tersebut. Selanjutnya strategi beli rumah yang dapat diterapkan lainnya adalah:

1) Memiliki Rencana Keuangan yang Tepat

Hitung dengan tepat rencana keuangan setiap bulannya. (Sumber: Pexels.com)
Langkah paling dasar dalam strategi beli rumah rencana keuangan adalah menabung dari penghasilan. Namun, banyak yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik, sehingga sulit mengumpulkan uang muka. Cara yang paling efektif adalah menabungnya ketika baru menerima gaji. Jangan tunda sampai akhir bulan, namun saat gaji masuk rekening, langsung disisihkan untuk uang muka.
Anda dapat memanfaatkan fitur Reksadana yang langsung memotong rekening secara otomatis dalam jumlah dan waktu tertentu setiap bulan untuk diinvestasikan di instrumen Reksadana yang sudah dipilih di awal. Secara otomatis, Anda akan dengan sendirinya menabung secara rutin. Dibandingkan menabung uang muka di tabungan debet biasa , Reksadana menyediakan instrumen yang memberikan pengembalian lebih tinggi dengan tingkat keamanan yang baik.

2) Cari Tambahan Penghasilan

Usaha jual beli online dapat menjadi penghasilan tambahan. (Sumber: Pexels.com)
Strategi beli rumah yang dapat dilakukan tanpa melalui proses hutang membutuhkan usaha dan kerja keras yang lebih besar. Namun, tidak terikat hutang akan membuat beban keuangan Anda di masa mendatang jauh lebih ringan. Salah satu caranya ialah menambah penghasilan lebih cepat dari seharusnya sehingga uang yang bisa Anda sisihkan bisa lebih besar.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Antara lain, mencari pendapatan sampingan yang memberi hasil cukup besar. Misalnya, mencoba peluang pendapatan sebagai agen asuransi, broker mobil bekas atau agen properti. Bisa juga dengan berjualan secara online yang memberi cuan besar, seperti jual beli barang impor. Atau cara lainnya mulai mencari pekerjaan baru dengan gaji yang lebih baik dengan meningkatkan kompetensi diri.

3) Mulai Investasi

Berinvestasi di pasar saham atau reksadana dapat menambah penghasilan. (Sumber: Pexels.com)
Tantangan terbesar ketika Anda berencana beli rumah tanpa utang adalah apakah langkah pengumpulan kebutuhan dana bisa mengimbangi inflasi kenaikan harga properti yang Anda incar. Agar lebih mungkin tercapai, mulailah upaya pengumpulan dana melalui investasi seawal mungkin begitu Anda memiliki penghasilan sendiri.
Anda bisa memulai investasi berkala sebesar Rp5,4 juta per bulan dalam instrumen investasi yang mampu tumbuh 25% per tahun. Agar dapat menyisihkan dana sebesar itu setiap bulan, Anda perlu menjalankan strategi berhemat atau menambah penghasilan agar dapat segera mengejar target pengumpulan dana.

Tips Rumah.com

Coba mulai gunakan aplikasi pada telepon pintar manajemen keuangan pribadi untuk mengontrol pengeluaran dan tabungan untuk beli rumah.

5. Strategi Beli Rumah untuk Milenial dan Keluarga Muda

Kalangan milenial mulai membutuhkan tempat tinggal tetap. (Sumber: Pexels.com)
Dikutip dari lokadata, data jumlah kepemilikan rumah keluarga milenial secara nasional adalah di atas 50 persen. Keluarga milenial yang tinggal di kota besar, seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya lebih banyak yang tinggal di rumah sewaan. Di Surabaya misalnya, hanya 26 persen keluarga milenial yang memiliki rumah, sedangkan di Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat, angka kepemilikan rumah keluarga milenial lebih kecil lagi, yaitu sebanyak 13 persen.
Sebagai solusi alternatifnya, keluarga milenial kini mulai membidik properti daerah satelit atau kota sekitar kota tertentu atau justru daerah-daerah baru yang tengah digarap. Untuk kota Jakarta misalnya, kota satelit, seperti Depok, Bogor, dan Tangerang bisa menjadi pilihan wilayah hunian generasi milenial. Berkut strategi beli rumah yang dapat diterapkan masyarakat usia milenial:

1) Tentukan Lokasi Rumah dan Buat Rencana Jangka Panjangnya

Mulai riset lokasi yang diinginkan sejak sekarang adalah awal dari strategi beli rumah anda. (Sumber: Pexels.com)
Saat ini, beberapa pengembang dan Pemda mulai mengembangkan TOD (transit oriented development) yang mengintegrasikan properti dengan jaringan transportasi publik, seperti KRL, MRT, LRT dan TransJakarta. Strategi beli rumah ini dapat menjadi sasaran bagi millennial. Lakukanlah survei mengunjungi sarana transportasi yang sedang dibangun. Kemungkinan besar di sekitar tempat itu terdapat apartemen atau cluster rumah yang sedang ikut dibangun.

2) Mengaktifkan Auto-Debit untuk Pembayaran Rumah

Buat akun auto-debit untuk pembayaran cicilan rumah merupakan  strategi beli rumah yang patut dicoba. (Sumber: Pexels.com)
Banyak Bank penyedia KPR yang kini dapat menggunakan sistem auto debit. Gunanya agar pembayaran cicilan dapat tepat waktu, tentunya ini sangat berguna bagi Anda yang sibuk dalam mengatur keuangan. Pembayaran cicilan semestinya dilakukan tepat waktu karena pembayaran setelah jatuh tempo pasti akan dikenai denda. Bayar pokok cicilan saja sudah menjadi beban, apalagi jika ditambah membayar denda. Coba implementasikan strategi beli rumah ini untuk perencanaan anda.

3) Salah Satu dari Pasangan Pintar Kelola Keuangan

Salah satu diantara pasangan harus ada yang memahami rencana keuangan untuk membuat strategi beli rumah jadi lebih efektif. (Sumber: Pexels.com)
Pastikan salah satu dari ada yang pintar mengelola keuangan karena ini sangat berguna untuk strategi beli rumah kalian. Jika tidak pintar mengelola, pemasukan keluarga bisa-bisa menguap begitu saja setiap bulan. Pengeluaran sehari-hari akan menjadi tidak terarah dan cicilan KPR tidak dapat dibayarkan.

4) Jangan Bayar Cicilan Rumah dengan Kartu Kredit

Pisahkan pembayaran kartu kredit dengan cicilan rumah sebagai strategi beli rumah anda. (Sumber: Pexels.com)
Strategi beli rumah selanjutnya ialah: jangan mencampur penggunaan kartu kredit untuk kegiatan konsumtif dengan cicilan rumah. Sebisa mungkin pisahkan akun auto-debit untuk cicilan dan kartu kredit. Selain itu, kurangi pengeluaran dengan kartu kredit untuk hal-hal yang bersifat tidak krusial.
Jangan sampai bayar cicilan rumah dengan kartu kredit. Jangan pernah membayar cicilan KPR dengan uang pinjaman atau uang yang statusnya masih belum menjadi hak milik kita. Akan sangat berbahaya jika dilakukan karena membuat keuangan Anda menjadi berantakan di kemudian hari.

5) Memiliki Dana Darurat

Jangan sampai terlilit hutang karena tidak ada dana darurat karena itu akan mengganggu strategi beli rumah anda. (Sumber: Pexels.com)
Kebutuhan dana darurat tiap orang pasti berbeda. Anda yang masih lajang dengan yang sudah berkeluarga pasti berbeda. Adanya cicilan rumah, pengeluaran per bulan Anda pasti jadi semakin besar. Tanpa dana darurat, Anda akan kebingungan ketika ada urusan mendesak. Misalnya, tiba-tiba harus di rawat di RS, tapi karena Anda tidak punya uang tunai, jangan sampai berujung menjadi hutang baru.

6) Liburan Saat Low Season Karena Banyak Promo

Manfaatkan program diskon khusus OTA untuk mendapatkan harga liburan terbaik sebagai strategi beli rumah anda. (Sumber: Rumah.com)
Strategi beli rumah terakhir adalah mengatur waktu terbaik untuk liburan. Liburan dibutuhkan untuk menghilangkan penat bekerja. Meskipun Anda punya kewajiban cicilan liburan tetap penting agar tidak stres. Hindari liburan di periode puncak atau peak season atau bukan sewaktu akhir tahun atau libur nasional. Selain itu manfaatkan promo-promo khusus online travel agent yang banyak diadakan pada tanggal tertentu untuk mendapatkan harga terbaik.
Demikian penjelasan lengkap yang berisi strategi beli rumah dengan tepat dan cepat. Semoga informasi dalam artikel ini dapat menjadi referensi yang relevan dan bermanfaat untuk anda terapkan.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini