12 Tanaman Sayuran yang Mudah Dipanen di Sekitar Rumah

Tim Editorial Rumah.com
12 Tanaman Sayuran yang Mudah Dipanen di Sekitar Rumah
RumahCom – Saat ini, hobi berkebun tidak hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki lahan luas. Konsep urban farming adalah salah satu solusi berkebun di lahan terbatas. Urban farming sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk aktivitas berkebun di lahan kecil atau di rumah perkotaan.
Sebelum mulai urban farming, alangkah lebih baiknya jika Anda mencari tahu jenis-jenis tanaman yang cocok ditanam di lahan terbatas. Sebab, tidak semua jenis tanaman dapat ditanam pada lahan sempit. Biasanya jenis tanaman yang bisa ditanam di lahan sempit adalah tanaman sayuran yang bisa langsung dikonsumsi setelah dipetik.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut jenis-jenis tanaman sayuran yang cocok ditanam pada lahan terbatas, berikut ini merupakan poin-poin bahasan dalam artikel ini:
  1. Berkebun Tanaman Sayuran sebagai Gaya Hidup Sehat
  2. Manfaat Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah
  3. 12 Jenis Tanaman Sayuran untuk Dipanen dengan Mudah dan Cepat
    1. Tanaman Sayuran Bayam
    2. Tanaman Sayuran Arugala
    3. Tanaman Sayuran Terung/Terong
    4. Tanaman Sayuran Sawi
    5. Tanaman Sayuran Cabai Rawit
    6. Tanaman Sayuran Daun Bawang
    7. Tanaman Sayuran Tomat
    8. Tanaman Sayuran Wortel
    9. Tanaman Sayuran Selada
    10. Tanaman Sayuran Mentimun
    11. Tanaman Sayuran Kangkung
    12. Tanaman Sayuran Buncis
  4. 4 Tips Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah
    1. Pilih Area yang Tepat
    2. Media Tanam
    3. Taman Vertikal
    4. Pemupukan
Berikut beberapa jenis tanaman sayuran yang cocok untuk ditanam pada area kebun terbatas, termasuk di taman dalam rumah.

1. Berkebun Tanaman Sayuran sebagai Gaya Hidup Sehat

1. Berkebun Tanaman Sayuran sebagai Gaya Hidup Sehat
Aktivitas berkebun saat ini banyak dipilih masyarakat untuk mengisi waktu luang di masa pandemi. Melalui kegiatan ini, tanpa Anda sadari berkebun sayuran di rumah dapat mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Jika Anda sadari, ada banyak dampak positif yang ditimbulkan dari kegiatan berkebun tanaman sayuran di rumah, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan.
Salah satu kontribusi bagi gaya hidup sehat adalah jaminan konsumsi sayuran organik yang lebih mudah dan lebih terjangkau. Hal ini disebabkan, proses penanaman sayuran dapat diawasi langsung oleh Anda. Sehingga tidak perlu khawatir akan pestisida atau zat kimia lainnya yang terkandung dalam sayuran yang akan dikonsumsi.
Dampak positif dengan berkebun tanaman sayuran di rumah bagi gaya hidup sehat adalah Anda bisa lebih ramah lingkungan. Sampah dapur organik yang tidak terpakai lagi, nantinya bisa Anda daur ulang dijadikan pupuk kompos. Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi keberlangsungan alam khususnya bagi penurunan karbon dioksida hasil pengolahan sampah konvensional.

2. Manfaat Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah

Menurut penelitian, berkebun memberikan dampak positif bagi penurunan stres. (Sumber: Pexels.com)
Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari berkebun sayuran di rumah. Selain gaya hidup sehat, berkebun juga bermanfaat bagi estetika rumah. Adanya tanaman di sekeliling rumah, akan memberikan kesan asri pada rumah. Bukan hanya berguna sebagai dekorasi rumah, tanaman dapat memberikan sirkulasi udara yang lebih segar pada rumah. Seperti yang Anda ketahui, tanaman dapat memproduksi oksigen yang baik untuk kesehatan pernapasan.
Memulai berkebun tidak harus memerlukan rumah yang luas. Rumah minimalis dengan harga Rp 300-400 juta contohnya sudah bisa mengakomodir kegiatan berkebun di rumah. Manfaat berikutnya dari berkebun di rumah ternyata dapat menurunkan tingkat stress penghuni rumah. Berdasarkan penelitian yang dilansir dalam Kompas.com, berkebun dapat berdampak bagi kesehatan mental dan fisik. Hal ini dikarenakan stimulus saat Anda bersentuhan dengan tumbuhan atau tanah memberikan efek pereda stress. Selain itu, dengan berkebun, Anda juga dilatih kesabaran dan lebih menghargai sebuah proses.

3. 12 Jenis Tanaman Sayuran untuk Dipanen dengan Mudah dan Cepat

Tanaman bayam adalah salah satu jenis tanaman yang mudah ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Jika Anda tertarik untuk memulai berkebun setelah mengetahui berbagai manfaat positifnya, tahap berikutnya adalah memilih jenis tanaman sayuran. Ada beragam jenis sayuran yang bisa dipilih, namun tidak semuanya mudah untuk ditanam maupun dipanen. Agar mempermudah Anda memilih tanaman sayuran yang cocok, Rumah.com telah memilih 12 jenis tanaman sayuran yang mudah untuk ditanam hingga dipanen. Berikut ini adalah daftarnya.

a. Tanaman Sayuran Bayam

Tanaman bayam cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Tanaman sayuran yang bisa Anda coba tanam di rumah adalah bayam. Sayuran bayam merupakan salah satu tanaman yang cocok ditanam di rumah. Hal ini dikarenakan proses penanaman dan pemeliharaannya yang tidak terlalu sulit.
Sebelum memulai menanam, hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah benih bayam, media tanam yaitu tanah yang sudah tercampur pupuk baik kompos maupun kandang, pot maupun polybag, dan air. Jika peralatan yang dibutuhkan telah lengkap, tahap pertama yang dilakukan adalah penyemaian benih.
Proses penyemaian benih dilakukan dengan meletakkan benih bayam pada media tanam. Berikan jarak antara sat benih ke benih yang lainnya agar tidak berkecambah secara bergerombol. Proses penyemaian ini berlangsung sekitar satu bulan. Setelah benih berkecambah, tahap berikutnya adalah memindahkannya ke media tanam dan pot yang lebih besar. Perlu diperhatikan, tanaman bayam ini akan tumbuh pada lingkungan yang lembab. Sehingga Anda perlu menjaga kelembaban dengan rutin menyirami tanaman bayam ini.

b. Tanaman Sayuran Arugula

Tanaman arugula cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Tanaman arugala yang biasanya digunakan sebagai bahan salad, merupakan salah satu tanaman yang mudah ditanam di rumah. Proses penanaman arugala dimulai dengan menaburkan benih pada media tanam tanah yang rata dan halus, serta tidak terdapat kotoran. Setelah penanaman benih, pastikan tanaman tidak terkena cahaya langsung. Hal ini dikarenakan tanaman akan tumbuh mengikuti arah cahaya dan menempel ke media tanam.
Tanaman sayuran arugula tumbuh di media tanam yang lembab. Sehingga Anda perlu menjaga kelembabannya namun jangan terlalu memberi banyak air. Sayuran Arugula dapat dipanen setelah 10 hari penanaman, dan Anda bisa memetik 1,5 cm tanaman dari media tanam.

c. Tanaman Sayuran Terung/Terong

Tanaman terong cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Terung ungu yang buahnya besar bisa ternyata bisa ditanam di media kecil seperti pot atau polybag. Satu polybag untuk satu bibit yang telah disemai terlebih dahulu. Setelah bibit dipindahkan dalam polybag, Anda harus tancapkan tongkat kayu/bambu sepanjang 5-10 cm untuk penyangga nantinya. Usahakan taruh pot di tempat yang sedikit teduh karena tanaman ini sensitif jika mendapat panas terlalu terik.

d. Tanaman Sayuran Sawi

Tanaman sawi cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Menanam sawi relatif mudah. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pastikan tanaman harus berada di lahan terbuka. Jika daerah tanam cenderung dingin pastikan tanaman terkena sinar matahari langsung. Sebaliknya jika daerah tanam panas, letakkan tanaman di bawah pepohonan rindang atau area yang memiliki atap. Tanam benih ke tanah sedalam 1/2 inci dengan jarak 4 inci antar benih. Pastikan tanah tetap lembab merata dengan penyiraman ringan.

e. Tanaman Sayuran Cabai Rawit

Tanaman cabai rawit cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Untuk menanam cabai rawit, Anda perlu ukuran pot minimum 5 liter. Sebenarnya cabai rawit bisa tumbuh ditanam di pot yang ukurannya lebih kecil, tapi hasilnya tidak akan maksimal. Anda bisa memilih pot plastik atau keramik yang memiliki lubang di bagian dasar untuk drainase. Siram secukupnya tiga kali sehari atau setiap hari saat kemarau. Jika ditanam pada tanah pekarangan jarak antar bibit 7-10 cm.

f. Tanaman Sayuran Daun Bawang

Tanaman daun bawang cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Daun bawang bisa tumbuh subur walau ditanam di lahan yang sempit. Cara menanamnya pun tak sulit. Satu polybag bisa untuk menanam maksimal dua batang. Anda bisa menanam dengan cara langsung dari benihnya (generatif) atau menyepih dari tanaman daun bawang yang sudah tumbuh (vegetatif).
Suhu ideal untuk pertumbuhan berkisar 19-24 C, tapi daun bawang masih bisa tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas. Dari karakternya, sangat cocok untuk kota seperti Jakarta. Selanjutnya tinggal disiram teratur 1-2 hari sekali.
Tanaman ini tak membutuhkan kadar air yang banyak, tetapi tidak boleh kekurangan karena dapat mengganggu pertumbuhan.

g. Tanaman Sayuran Tomat

Tanaman tomat cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Seperti sayuran lainnya, penanaman tomat dimulai dengan proses penyemaian benih. Benih tomat sebaiknya diletakkan pada media tanam tanah yang tidak terlalu padat. Anda bisa menggunakan campuran tanah, arang sekam, dan pupuk. Hal ini bertujuan untuk memperlancar aliran air pada tanah. Selain itu, perhatikan lokasi penanaman tanaman tomat dan pastikan mendapatkan cukup cahaya matahari secara langsung.
Menanam tanaman sayuran tomat dapat menggunakan media pot atau polybag. Saat menanam tomat secara berjajar, pastikan jarak tanamnya 5 cm. Hal ini dilakukan agar tomat tumbuh tidak bergerombol dan berhimpitan dengan batang lain yang dapat mengganggu pertumbuhan.

h. Tanaman Sayuran Wortel

Tanaman wortel cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Jika Anda berpikiran sayuran wortel hanya dapat tumbuh di dataran tinggi, maka persepsi Anda harus diubah. Memang sayuran wortel akan sangat ideal ditanam pada dataran tinggi, namun Anda juga bisa menanamnya walau berada di dataran rendah.
Syarat utama agar tanaman sayuran wortel dapat tumbuh dengan ideal adalah ditanam pada media tanam tanah yang subur. Anda bisa mencampurkan tanah dengan kompos, pasir halus, dan tanah merah dengan perbandingan 1:1. Ukuran pot juga akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan. Pilih pot yang memiliki kedalaman 30-40 cm agar pertumbuhan tanaman wortel lebih ideal.
Proses selanjutnya adalah proses penanaman. Letakan bibit sayuran wortel pada media tanam dengan jarak 3 cm. Letakkan bibit pada lubang dengan kedalaman 5 cm, dan tiap-tiap lubang dapat diisi 2 bibit wortel. Setelah proses penanaman selesai, siram secara teratur dan tempatkan pada tempat yang terkena cahaya matahari langsung.

i. Tanaman Sayuran Selada

Tanaman selada cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Sebelum memulai menanam tanaman sayuran selada, beberapa proses yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit yang berkualitas, menyiapkan media pembibitan, proses penanaman dan perawatan.
Anda bisa menemukan bibit selada yang berkualitas di toko-toko tanaman dengan mudah. Selanjutnya untuk media pembibitan gunakan campuran sekam padi, pupuk kompos, dan tanah yang gembur. Setelah bibit selada berkecambah, pindahkan ke media tanam yang lebih luas dengan tanah yang gembur yang sebelumnya telah didiamkan selama 2 hari. Proses selanjutnya adalah merawat sayuran selada dengan menjaga media tanam tetap lembab.

j. Tanaman Sayuran Mentimun

Tanaman mentimun cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Menanam tanaman sayuran mentimun dapat dilakukan di rumah dengan media tanam di pot. Prosesnya dimulai dengan penyemaian benih mentimun di polybag hingga tumbuh dan berdaun. Setelah itu Anda bisa memindahkan ke media tanam pada pot yang lebih besar dengan diameter lebar 40 cm. Media tanam yang digunakan adalah percampuran antara tanah dan kompos dengan komposisi 50:50. Setelah penanaman selesai, Anda bisa merawatnya dengan menyiramnya secara rutin.

k. Tanaman Sayuran Kangkung

Tanaman kangkung cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Sayuran kangkung merupakan salah satu sayuran yang dapat diolah menjadi sajian yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Proses penanaman tanaman sayuran kangkung terbilang cukup mudah. Jika media tanam sudah dipersiapkan, tempatkan benih kangkung pada lubang dengan kedalaman 5 cm. Buatlah jarak antar lubang sekitar 20 cm agar pertumbuhan tanaman sayuran kangkung tidak bergerombol. Anda bisa menaburkan hingga 5 benih kangkung dalam satu lubang. Proses selanjutnya adalah perawatan dengan penyiraman secara rutin.

l. Tanaman Sayuran Buncis

Tanaman buncis cocok ditanam di rumah. (Sumber: Pexels.com)
Proses penanaman tanaman sayuran buncis hampir sama dengan tanaman sayuran lainnya. Alat dan bahan yang diperlukan meliputi bibit buncis berkualitas, media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan kompos, dan yang terakhir adalah pot atau polybag.
Letakkan bibit buncis pada lubang di media tanam dalam kedalaman 2 cm. Anda dapat meletakkan hingga 3 biji dalam satu lubang. Bibit buncis akan mulai berkecambah setelah dua minggu. Buncis akan berbuah biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 45 hari.

Tips Rumah.com

Wadah daur ulang seperti toples bekas makanan, gelas, botol, dan lainnya dapat menjadi solusi tempat tanaman dan terlihat unik, selain pot

4. Empat Tips Berkebun Tanaman Sayuran di Rumah

Beberapa jenis tanaman sayuran membutuhkan cahaya langsung matahari untuk tumbuh secara ideal. (Sumber: Pexels/com)
Mengisi waktu dengan kegiatan berkebun adalah salah satu kegiatan produktif yang memberikan banyak manfaat. Sebelum memulai kegiatan berkebun, diperlukan komitmen yang tinggi, untuk terus merawat tanaman hingga tumbuh secara ideal.
Namun tidak semua orang dapat melakukan berkebun dengan cara yang benar. Jika Anda pemula dalam berkebun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tanaman tumbuh dengan baik. Berikut ini merupakan 4 tips yang bisa diterapkan dalam kegiatan berkebun tanaman sayuran di rumah.

a. Pilih Area yang Tepat

Area penanaman tanaman sangat berperan penting dalam pertumbuhan tanaman. Pilihlah area tanam sesuai dengan jenis dan kebutuhan tanaman. Beberapa tanaman memerlukan cahaya matahari langsung agar bisa tumbuh sedangkan ada beberapa tanaman yang justru menghindari cahaya langsung agar tetap tumbuh.
Area rumah yang bisa Anda pilih untuk kegiatan berkebun antara lain teras rumah, atau balkon jika Anda tinggal di hunian vertikal. Anda bisa menempatkan tanaman di dalam rumah dengan catatan, tanaman dapat mendapatkan cahaya matahari langsung.

b. Variasi Media Tanam

Seperti telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, masing-masing tanaman sayuran dapat tumbuh di media tanam yang berbeda beda. Namun, saat ini terdapat banyak alternatif media tanam selain menggunakan tanah, salah satunya dengan media tanam air yang biasa disebut metode hidroponik. Jadi sebelum memulai menanam tanaman sayuran, pastikan terlebih dahulu, media tanam apa yang cocok dengan jenis tumbuhan yang dipilih.

c. Kebun Vertikal

Kebun vertikal merupakan salah satu solusi bagi Anda yang tinggal di rumah yang memiliki lahan terbatas atau hunian vertikal. Kebun vertikal biasanya digunakan untuk menanam tanaman yang pertumbuhannya secara vertikal dan menjalar. Beberapa tanaman sayuran yang dapat menggunakan metode vertikal adalah tomat, bayam, seledri, dan masih banyak lagi.

d. Pemupukan

Pemupukan adalah salah satu proses penting dalam kegiatan berkebun. Jika Anda berkebun di rumah, disarankan menggunakan pupuk organik seperti pupuk kompos, limbah organik rumah tangga dan pupuk alami lainnya. Hal ini dikarenakan berkaitan dengan kesehatan penghuni rumah. Selain pemupukan jangan lupa untuk rutin menyirami tanaman agar media tanam tetap lembab.
Jadikan rumah Anda lebih nyaman dan Instagramable, dengan menyimak tipsnya di sini!
Jadi, sudah siapkah Anda memulai kegiatan berkebun di rumah? Jika Anda sudah memahami hal-hal penting yang diperlukan dalam kegiatan berkebun di rumah, saatnya mulai dengan menanam tanaman pertama Anda. Kemudian jangan lupa untuk tetap berkomitmen merawat tanaman hingga tumbuh dan bisa dipanen.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini