RumahCom – Memiliki tanaman hias di rumah adalah salah satu hal yang sangat positif. Selain bisa membuat tampilan rumah menjadi lebih menarik, merawat tanaman hias juga adalah salah satu bentuk hobi yang sangat menarik untuk dilakukan. Bisa meluangkan waktu untuk merawat tanaman yang Anda sukai adalah salah satu bentuk pembelajaran yang baik, sekaligus membuat rumah menjadi tampak lebih indah dipandang. Salah satu tanaman hias yang cukup banyak diminati sejak lama adalah tanaman tanduk rusa.
Tanaman tanduk rusa sebenarnya sudah dikenal sejak lama dan menjadi salah satu tanaman hias yang cukup populer dan diminati. Selain itu, tanaman ini juga cukup mudah untuk dirawat sehingga tidak akan memusingkan bagi Anda yang baru saja mempelajari cara untuk merawat dan memelihara tanaman. Supaya Anda bisa menanam sendiri tanaman tanduk rusa di rumah, artikel kali ini akan membahas mengenai:
- Seputar Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa
- Jenis-Jenis Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa
- Platycerium Willinckii
- Platycerium Wandae
- Platycerium Ridleyi
- Platycerium Coronarium
- Platycerium Bifurcatum
- Cara Menanam Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa
1.Seputar Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa
Ada banyak sekali jenis tanaman paku yang tumbuh di Indonesia. Salah satu tanaman paku yang cukup populer dan diminati sebagai salah satu tanaman hias yang indah adalah tanaman paku tanduk rusa. Tanaman ini termasuk ke dalam salah satu tanaman yang tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia, Australia, Malaysia hingga Papua Nugini.
Tanaman ini memiliki keunikannya sendiri dan mudah untuk dibedakan dari tanaman paku lainnya karena memiliki dua buah tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang berbeda. Sesuai dengan namanya, ental tersebut bercabang-cabang dan memiliki bentuk layaknya sebuah tanduk rusa.
Tanduk rusa biasanya akan memiliki akar lunak dalam jumlah banyak yang menempel dengan erat pada batang pohon lainnya. Tanduk rusa yang dirawat dan digunakan sebagai tanaman hias memiliki bentuk sebuah koloni bercabang yang sangat indah. Seperti tanaman paku lainnya, tanduk rusa berkembang biak dan tumbuh dengan menggunakan sistem penyebaran spora.
2. Jenis-Jenis Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa
Secara umum, tanaman hias biasanya memiliki ragam jenis yang berbeda-beda. Setiap jenis dari tanaman hias juga memiliki ciri khas yang berbeda dan menjadikan tanaman tersebut menjadi sangat unik dan berbeda dari satu dan yang lainnya. Sama halnya dengan tanaman paku tanduk rusa, terdapat beberapa jenis yang berbeda juga seperti yang ada di bawah ini:
1. Platycerium Willinckii
Jenis tanduk rusa yang pertama adalah Platycerium Willinckii. Tanaman hias ini berasal langsung dari pulau Jawa dan memiliki ciri khas yang sangat unik, ukuran dari daun steril dan fertil yang besar. Daun fertil juga memiliki ukuran yang lebih panjang dan besar dibandingkan tanduk rusa lainnya, sedangkan daun steril dari tanaman ini panjang dan membuka ke arah bawah.
2. Platycerium Wandae
Tanaman tanduk rusa yang selanjutnya adalah Platycerium Wandae.Tanaman ini memiliki ciri khas yang sangat unik, yakni ukuran daunnya yang sangat besar dan lebar. Ukuran daunnya yang lebar itu menjadikan tanaman ini sebagai salah satu tanduk rusa paling besar di antara tanduk rusa yang lainnya dan memerlukan sebuah tempat atau pot khusus supaya Anda bisa menanamnya di rumah.
3. Platycerium Ridleyi
Salah satu kelebihan dari tanduk rusa adalah memiliki bentuk daun yang sangat indah. Platycerium Ridleyi adalah salah satu tanduk rusa yang mempunyai daun yang panjang, kuat dan membentuk terbuka dengan sangat indah. Tanduk rusa platycerium ridleyi adalah tanduk rusa yang berasal dari Pulau Kalimantan dan terus hingga ke daerah Serawak.
4. Platycerium Coronarium
Platycerium coronarium termasuk ke dalam salah satu tanduk rusa yang bisa Anda temui di berbagai kota dengan mudah. Tanaman ini sangatlah diminati, terutama pada negara-negara di Asia seperti Kamboja, Filipina, hingga Australia karena proses penanamannya yang mudah.
Nama Coronarium pada tanaman ini memiliki arti mahkota karena bisa dilihat sendiri bahwa daun steril yang dimilikinya tegak memanjang dan memiliki ujung yang lancip layaknya sebuah mahkota.
5. Platycerium Bifurcatum
Apabila Anda baru pertama kali ingin mencoba untuk merawat tanduk rusa, maka bisa memulainya terlebih dahulu dengan memelihara tanduk rusa platycerium bifurcatum. Kelebihan dari tanaman ini adalah kemampuan beradaptasinya yang sangat baik terhadap lingkungan baru sehingga tidak akan mudah untuk rusak apabila Anda menanamnya pada tempat baru. Tanaman ini juga tidak membutuhkan perawatan yang sulit dan bisa tumbuh dengan cepat tanpa harus pusing untuk memikirkan perawatannya.
Tanaman ini memiliki ciri khas yakni daun yang menjuntai dan membuat sebuah titik percabangan dengan arah yang tidak teratur. Terdapat sebuah bonggol berukuran besar yang akan menjadi tempat bagi daun steril untuk tumbuh. Sebelum menggantung bonggol dari tanduk rusa jenis ini, pastikan gantungannya memiliki kekuatan yang cukup supaya tidak roboh.
Tips Rumah.com
Pilihlah tanduk rusa dengan ukuran yang sesuai dengan tempat yang ada di rumah Anda.
3. Cara Menanam Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa
Menanam tanduk rusa di rumah adalah hal yang sangat baik. Anda bisa membuat halaman rumah menjadi terlihat lebih menarik dengan adanya tanaman yang bervariatif dan memiliki bentuk yang unik. Supaya Anda bisa menanam tanaman hias paku tanduk rusa sendiri di rumah terdapat beberapa cara yang perlu diikuti seperti berikut ini:
- Proses penanaman tanduk rusa yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan menggunakan metode merampal. Metode ini cukup mudah untuk dilakukan karena hanya membutuhkan proses pemotongan tanaman baru dari indukan atau inang.
- Siapkan pisau yang tajam, lalu potonglah induk dengan anakan dengan baik supaya tidak merusak daun yang lainnya. Potong dengan berhati-hati, hindari terkena bagian akar karena akan merusak tanaman dan menjadikannya mudah untuk membusuk.
- Siapkan media tanam berupa akar pakis. Media tanam ini sangat cocok untuk tanaman tanduk rusa karena sifat tanaman paku yang perlu dibudidayakan dengan cara menempel. Akar pakis juga bisa menyerap air dan pupuk dengan baik supaya nutrisi tanaman terpenuhi.
- Setelah calon bibit ditempelkan dengan baik pada media tanam, barulah Anda bisa meletakkannya pada tempat yang teduh dan terhindar dari panas.
- Pastikan untuk menyirami bibit tersebut secara rutin hingga muncul akar dan tunas baru. Kemunculan akar tersebut merupakan sebuah tanda bahwa bibit sudah siap untuk dipindah ke tempat yang baru.
- Bibit yang sudah tumbuh akar dan daun tersebut bisa langsung dipindahkan pada inang. Pastikan untuk terlebih dahulu menyemprot tanaman dengan menggunakan pupuk cair supaya kandungan nutrisi di dalamnya bisa tetap terjaga dengan baik.
- Ikatlah induk dengan bibit secara kuat supaya tanaman tidak goyang dan jatuh. Diamkan ikatan selama beberapa waktu hingga akar sudah tumbuh dan tanaman bisa menempel secara sempurna pada inangnya.
Itulah pembahasan lengkap mengenai tanaman tanduk rusa dan cara mudah untuk menanamnya sendiri di rumah Anda. Pastikan supaya tanaman terikat dengan sempurna supaya tidak jatuh dan menjadi rusak.
Tidak perlu bingung! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mempelajari cara membayar PBB secara online dengan mudah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.