RumahCom – Saat hendak menjual rumah, selain melakukan sedikit perbaikan, hal yang cukup krusial untuk perhatian adalah menentukan harga jualnya. Pasalnya, Anda mungkin akan sedikit khawatir bila memasang harga terlalu tinggi, namun tidak rela juga apabila harganya lebih rendah dari pasaran.
Dalam menetapkan harga jual rumah, Anda melakukan penilaian mulai dari lokasi atau kawasan rumah, kondisi bangunan, hingga broker atau agen properti yang terlibat. Semua hal tersebut akan diulas di artikel ini secara terperinci untuk membantu Anda dalam menetapkan harga terbaik dalam penjualan rumah.
Dari pemaparan artikel ini, Anda akan mengetahui beberapa hal berikut ini:
- Pertimbangan untuk Menetapkan Harga Jual Rumah
- Cek Harga Tanah di Kawasan Sekitar
- Periksa Spesifikasi Bangunan
- Kelebihan dan Kekurangan Properti
- Hubungi Agen Properti
- Survei dan Bandingkan Harga
- Survei Harga
- Gunakan Metode CMA (Comparative Market Analysis)
- Bandingkan Harga Jual
- Tips Membuat Harga Jual Rumah Jadi Lebih Tinggi
- Penyebab Harga Jual Rumah Turun
- Asal Menata Ruangan
- Membiarkan Berantakan
- Berhati-hati dengan Selera Anda
- Tampilan Depan Rumah
- Membayangkan Keuntungan Sebelum Terjadi
- Memilih Broker Properti yang Salah
Langsung saja kita simak pembahasan lengkapnya lewat artikel di bawah ini.
1. Pertimbangan untuk Menetapkan Harga Jual Rumah
Berikut adalah 4 pertimbangan umum yang perlu Anda ketahui sebagai patokan harga jual rumah. Simak dan juga sesuaikan dengan kondisi rumah Anda agar menjadi semakin relevan dalam penentuan harga jualnya.
a. Cek Harga Tanah di Kawasan Sekitar
Untuk menentukan patokan harga tanah, lakukan pengecekan terhadap NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) di kawasan sekitar rumah. Setiap tahun Anda tentu menerima lembar tagihan PBB (Pajak Bumi Bangunan). Nah di dalam PBB tersebut akan tertera informasi mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan. Ingat, nilai pada NJOP biasanya hanya untuk menentukan nilai minimum penjualan. Umumnya orang menjual rumah dengan harga 2-3 kali lipat di atas NJOP.
b. Periksa Spesifikasi Bangunan
Jika hunian Anda berada di kompleks cluster yang memiliki model rumah tipikal, akan lebih mudah untuk menentukan harga jual rumah. Namun, bagi Anda yang tinggal di kompleks rumah dengan tipikal berbeda-beda lakukan beberapa hal berikut: periksa spesifikasi bangunan, mulai dari luas, jumlah kamar dan kamar mandi, material, dan kondisi rumah. Lalu, bandingkan juga harga material di pasaran untuk memperkirakan harga akhirnya.
c. Kelebihan dan Kekurangan Properti
Sebelum menjual rumah, sebaiknya cek kembali kondisi rumah Anda secara menyeluruh, termasuk area plafon dan rangka rumah. Apakah rumah Anda sudah dalam kondisi baik? Jika terdapat masalah atau kerusakan bangunan, segera lakukan perbaikan. Kerusakan pada rumah dapat menurunkan nilai jual, sebaliknya perbaikan dapat mempertahankan harga rumah atau bahkan mendongkrak harganya.
d. Hubungi Agen Properti
Jika Anda tak ingin repot, gunakan jasa agen properti. Agen properti tentu lebih paham dalam menentukan nilai jual rumah Anda. Namun Anda harus bertanya pada broker yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Umumnya broker akan meminta komisi penjualan sekitar 2,5% dari harga jual. Broker yang baik tidak hanya membantu Anda menentukan nilai jual rumah, tetapi juga akan membantu memasarkan rumah Anda.
2. Survei Harga dan Bandingkan Harga Jual
Sebelum menetapkan harga jual properti untuk rumah dan apartemen, sebaiknya lakukan survei harga dahulu untuk mengetahui harga pasar properti Anda. Walaupun survei ini tidak menjamin angka yang akurat, namun Anda mungkin akan menemukan kisaran harga yang ‘masuk akal’ dalam menjual properti. Sehingga Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu dengan orang yang menawar properti Anda jauh di bawah kisaran harga pasar.
a. Survei Harga
Survei yang perlu dilakukan adalah mencari properti yang memiliki karakter yang mirip dengan properti Anda dari segi, luas tanah, luas bangunan, jumlah kamar tidur, lokasi, orientasi, pemandangan, akses, kondisi fisik rumah, dan lainnya.Jika kesulitan mencari properti yang banyak kemiripan, lakukan saja pada properti yang memiliki beberapa kesamaan saja.
Penyesuaian yang dimaksud adalah mengurangi atau menambah harga jual sesuai dengan tambahan/pengurangan yang dilakukan terhadap properti. Misalnya, jika rumah Anda tidak memiliki garasi, dan rumah pembanding memiliki garasi, Anda perlu mengurangi ‘harga’ garasi dari harga rumah tersebut sebelum melakukan perbandingan. Namun, lakukan penelitian pasar untuk mengetahui ‘harga’ garasi itu sendiri.
Perhatikan juga kualitas material dari elemen-elemen rumah yang Anda survei dan cari tahu harga pasaran material tersebut. Jika bisa, tanyakan kepada pemilik rumah. Apakah material tersebut tahan lama, ramah lingkungan, tahan rayap atau hemat biaya. Jangan sungkan untuk meminta pertolongan agen yang Anda percaya untuk melakukan
b. Gunakan Metode CMA (Comparative Market Analysis)
Melalui metode CMA ini, Anda dapat mengetahui harga pasaran properti dengan lebih akurat. Jika Anda tidak yakin dalam memanfaatkan jasa agen dalam menjual rumah, namun tetap menginginkan CMA, buatlah kesepakatan open listing yang tidak mengikat Anda untuk membayar komisi penjualan ke agen, namun properti Anda diekspos oleh agen tersebut.
c. Bandingkan Harga Jual
Cara terakhir ini jangan sampai luput untuk dilakukan, yaitu dengan membandingkan nilai jual rumah-rumah di sekitar kompleks perumahan Anda. Jika terdapat rumah yang dijual di sekitar tempat tinggal, Anda bisa mendatangi dan menanyakan langsung kepada pemilik. Lalu, tinggal membandingkan dengan rumah Anda untuk menentukan harga jual.
3. Tips Membuat Harga Jual Rumah Jadi Lebih Tinggi
Ada banyak alasan yang mendasari seseorang memutuskan untuk menjual rumahnya. Di antaranya karena membutuhkan hunian yang lebih luas, pindah lokasi kerja, ingin mencari hunian yang lebih dekat dengan akses tol, bahkan bisa juga karena merasa dengan lingkungan perumahan. Ada beberapa indikator atau cara untuk menaikan harga jual rumah Anda, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.
a. Taman
Memiliki sebuah taman di halaman rumah, sama halnya seperti memiliki ruang ekstra. Agar nilai jual kembali maksimal, buatlah sebuah taman yang senada dengan fasad rumah. Selain mampu memberikan kesejukan, keindahan dan kenyaman bagi siapapun yang melihatnya, taman juga dapat menurunkan kadar polusi serta menstabilkan suhu udara di rumah.
b. Pagar
Pastikan pagar yang dipasang kompatibel dengan gaya rumah. Penggunaan pagar kayu akan membawa rumah Anda ke gaya klasik seperti Edwardian atau Victorian. Anda bisa mengaplikasikan kaca patri motif burung atau bunga untuk rumah bergaya Victorian, dan motif art deco sunburst untuk Edwardian. Namun pada rumah bergaya modern penggunaan pagar dirasa kurang menarik.
c. Mengecat
Hal lain yang perlu Anda lakukan saat hendak menjual rumah adalah dengan membersihkan, merapikan dan melakukan pengecatan ulang. Pilih warna cat yang netral dan elegan sehingga rumah terkesan menarik dan siap ditempati. Karena sudah tentu pembeli menginginkan rumah yang siap pakai dan tidak membutuhkan banyak renovasi.
d. Pergola
Kehadiran pergola di rumah tentunya semakin menambah suasana sejuk dan asri. Pergola merupakan bagian rumah namun berdiri sendiri, yang biasanya berfungsi sebagai peneduh taman dengan ditumbuhi tanaman rambat yang indah. Pergola juga mampu memberikan kesan alami karena material yang digunakan biasanya terbuat dari kayu.
e. Orientasi
Orientasi yang dimaksud ialah, bagaimana cara Anda meyakinkan calon pembeli bahwa taman yang menghadap ke utara akan tampak lebih hijau dan segar saat cuaca cerah. Furnitur outdoor berbahan kayu jati yang ada di taman seperti payung, meja, dan kursi, juga dapat Anda poles dengan minyak kelapa agar terlihat baru dan terawat.
Hal apa saja yang biasanya calon pembeli perhatikan dalam membeli rumah? Anda perlu mengetahui informasinya lewat panduan video ini.
f. Dinding Retak
Jangan sampai masalah dinding retak menyurutkan minat calon pembeli rumah Anda. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan kondisi dinding di tiap ruangan. Bila Anda menemukannya, segera hubungi jasa renovasi rumah untuk memperbaikinya. Kondisi minor seperti ini bisa jadi pertimbangan tersendiri bagi calon pembeli nantinya.
g. Lantai Kayu
Bila salah satu ruangan pada rumah yang akan Anda jual menggunakan lantai kayu, maka berikanlah perawatan intensif. Karena lantai kayu lebih cepat lembap dan menyerap air dibandingkan dengan lantai keramik. Sehingga noda dari debu dan cairan akan lebih sulit dihilangkan daripada lantai keramik.
h. Plafon
Plafon yang bersih dan terawat menambah kenyamanan di dalam rumah. Tetapi kotoran dan debu terutama sarang laba-laba yang menempel, kerap membuatnya tidak sedap dipandang. Karena membersihkan plafon adalah pekerjaan yang mudah, maka Anda dapat melakukannya sendiri dengan bantuan sapu atau sikat.
i. Suasana
Menghias interior ruangan dengan tanaman, vas bunga, lukisan atau patung, akan membuat calon pembeli merasa Anda sangat serius dalam mengelola rumah. Anda juga bisa menambahkan pewangi ruangan aromatherapy, serta membuka jendela untuk melancarkan sirkulasi udara.
j. Iklan
Kunci terakhir yang dapat Anda terapkan adalah mengiklankannya secara berbayar melalui koran dan majalah, atau secara gratis melalui situs jual beli properti online Rumah.com. Tak hanya untuk menjual properti, melalui situs ini Anda juga bisa menemukan ratusan listing perumahan baru yang tersebar di Indonesia.
4. Penyebab Harga Jual Rumah Turun
Dengan sedikit renovasi, bukan tidak mungkin harga rumah yang ingin Anda jual bakal melonjak 10% dibanding harga pasaran. Namun sayangnya, melakukan kesalahan berikut sedikit saja sama dengan ‘bunuh diri’ alias bisa menurunkan harga jualnya. Berikut kami paparkan contoh kesalahan yang menyebabkan harga jual rumah turun.
a. Asal Menata Ruangan
Ini berlaku bagi Anda yang berniat menjual rumah secara fully furnished. Anda mungkin berpikir bahwa membeli banyak perabot bisa menjadi investasi yang menguntungkan ketika rumah hendak di jual di kemudian hari. Sebelum menjual rumah, ada baiknya Anda mengisi ruangan dengan beberapa sentuhan desain interior dengan memperhatikan sisi fungsional dan usahakan untuk memilih model yang timeless.
b. Membiarkan Berantakan
Ketika ada calon pembeli yang datang berkunjung melihat-lihat rumah Anda, mereka akan membayangkan jika ruangan tersebut diisi oleh barang-barang milik mereka. Jangan biarkan ada baju bergeletakan di kamar tidur, atau tumpukan kertas dan debu di meja kantor Anda. Pastikan juga dapur dan kamar mandi dalam keadaan bersih, karena akan sangat mempengaruhi persepsi calon pembeli terhadap rumah baru yang akan mereka tempati.
c. Berhati-hati dengan Selera Anda
Setiap orang mungkin memiliki selera dan gaya individu yang berbeda-beda ketika mendesain rumahnya. Begitupun ketika rumah Anda hendak menjual rumah. Tatanan ruang keluarga yang Anda desain keren belum tentu sesuai dengan keinginan calon pembeli. Solusinya, jika Anda masih ingin menjual rumah Anda dalam waktu tak terlalu lama, buatlah denah rumah dan finishing yang netral.
d. Tampilan Depan Rumah
Rata-rata rumah dilengkapi oleh taman kecil di depan rumah. Ini juga menjadi penilaian pertama yang tidak kalah penting dipertimbangkan oleh calon pembeli. Untuk itu, pastikan tampilan depan rumah Anda selalu terlihat rapi. Anda bahkan bisa sedikit menata rumput di depan rumah agar dapat meningkatkan nilai tawar rumah.
e. Membayangkan Keuntungan Sebelum Terjadi
Sebagian calon penjual ada yang terlalu cepat menebak keuntungan yang akan mereka dapat. Umumnya kegagalan investasi ini terjadi karena sebelum properti mereka terjual, mereka sudah menghabiskan sebagian orang dan berhadap mendapat uang kembali yang jauh lebih besar.
Ini adalah kesalahan yang fatal. Sebelum mendapat penawaran atau kesepakatan dari pembeli, hindari untuk melakukan pengeluaran besar.
f. Memilih Broker Properti yang Salah
Ketika sudah tiba waktu menjual rumah, Anda mungkin membutuhkan jasa seorang broker real estate. Namun, pilih agen yang kredibel untuk menentukan harga akhir. Trik mudahnya, coba pilih agen yang memiliki spesialis di suatu area. Umumnya mereka akan sangat memahami pasar dan punya koneksi luas untuk memasarkan rumah Anda.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.