Tips KPR Lancar, Mulai dari Pengajuan Sampai Pelunasan

Tim Editorial Rumah.com
Tips KPR Lancar, Mulai dari Pengajuan Sampai Pelunasan

RumahCom-Tips KPR lancar, mulai dari pengajuan sampai pelunasan merupakan informasi yang Anda butuhkan saat ingin membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah atau KPR. Tidak semua orang mendapatkan persetujuan dari bank saat mengajukan KPR. Untuk itu informasi persyaratan KPR wajib sebelum proses pengajuan sangat penting untuk diketahui dari awal agar persiapannya menjadi efektif dan lancar.

Dari pemaparan artikel ini, Anda akan mengetahui beberapa hal terkait tips KPR lancar seperti:

  1. Tips KPR Lancar, Mulai dari Pengajuan Sampai Pelunasan
    1. Lakukan Simulasi KPR yang Sesuai dengan Keuangan
    2. Lengkapi Persyaratan dan Dokumen Sesuai Profesi
    3. Meyakinkan Bank
    4. Pilih Properti yang Tepat
    5. Memilih Beberapa Bank
    6. Perhatikan Waktu Pengajuan
    7. Tips agar KPR Lancar/Tidak Menunggak
  2. Langkah-Langkah yang harus Dilakukan Setelah KPR Disetujui
    1. Surat Penawaran
    2. Perjanjian Kredit
  3. Pertanyaan Penting ketika Mengajukan KPR
    1. Jangka Waktu Proses Persetujuan KPR
    2. Faktor yang Menyebabkan KPR Ditolak
    3. Nominal Denda dan Pinalti
    4. Kelengkapan Asuransi
    5. Status Cicilan KPR Apabila Debitur Meninggal Dunia
  4. Tips Negosiasi dengan Bank Saat Ajukan KPR
    1. Negosiasi Harga Rumah
    2. Negosiasi Batas Kredit dan Jumlah Cicilan
    3. Awali Negosiasi dengan Riset
  5. Cara Membandingkan Produk KPR Antar Bank
    1. Suku Bunga
    2. Konvensional atau Syariah
    3. Perhatikan Lonjakan Suku Bunga
    4. Biaya Proses
    5. Ketatnya Persyaratan Dokumen
  6. Simulasi KPR dari Tiga Bank Besar di Indonesia
    1. Simulasi KPR BCA
    2. Simulasi KPR Mandiri
    3. Simulasi KPR BTN
  7. Tips agar KPR Mulus Sampai Selesai
    1. Pangkas Pengeluaran Tak Penting
    2. Kelola Pendapatan dengan Baik
    3. Tingkatkan Kemampuan

1. Tips KPR Lancar, Mulai dari Pengajuan Sampai Pelunasan

Berikut ulasan lengkap seputar tips KPR lancar, mulai dari pengajuan sampai pelunasan yang bisa Anda jadikan acuan.

a. Lakukan Simulasi KPR yang Sesuai dengan Keuangan

Tips KPR lancar yang pertama ialah, pertama sebelum mengajukan KPR, hitung kemampuan cicilan Anda dengan cermat. Misalnya untuk memperkecil cicilan, Anda bisa memperbesar DP dan juga memperpanjang tenor pinjaman. Bagi yang berpenghasilan tidak tetap maka Anda perlu memperhitungkan penghasilan rata-rata dan bukan penghasilan tertinggi yang Anda dapat. Lakukan riset untuk mendapatkan jenis KPR yang paling sesuai dengan kemampuan finansial agar lebih lancar dalam melunasi.

b. Lengkapi Persyaratan dan Dokumen Sesuai Profesi

Lengkapi persyaratan umum, seperti KTP suami istri (bagi yang telah menikah), Kartu Keluarga, Surat Keterangan Kerja, Surat Keterangan Penghasilan/Slip Gaji, rekening koran/tabungan, dan NPWP. Untuk karyawan, pekerja lepas, hingga wiraswasta memiliki beberapa perbedaan perihal persyaratan umum ini. Anda bisa menanyakannya ke staf bank atau mencari informasinya secara mandiri.

c. Meyakinkan Bank

Buatlah laporan keuangan yang positif seperti bukti rekening koran selama 3 bulan terakhir. Sebagai tips, sebelum mengajukan KPR maka Anda harus memperbaiki transaksi keuangan 3 bulan terakhir di buku tabungan. Untuk BI checking, track record pembayaran utang Anda selama ini menjadi faktor penting. Cara paling mudah mengeceknya adalah dengan melihat pembayaran tagihan kartu kredit Anda.

d. Pilih Properti yang Tepat

Aplikasi KPR Anda kemungkinan besar akan ditolak jika lokasi properti tidak dilewati jalan yang lebarnya kurang dari dua mobil. Hindari pula memilih properti dengan status hukum yang belum pasti. Pastikan juga kelengkapan surat dan seperti Sertifikat Hak Milik (SHM), atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB), hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan kewajiban pajak untuk properti itu sudah dipenuhi (PBB).

e. Memilih Beberapa Bank

Bandingkanlah produk-produk KPR yang ditawarkan setiap bank dan pilihlah yang paling sesuai berdasarkan kondisi keuangan dan kemampuan finansial. Setelah itu untuk memperbesar peluang mendapatkan kredit perumahan, ajukan permohonan ke beberapa bank tersebut. Jika mendapat persetujuan maka Anda boleh melakukan negosiasi setelahnya.

f. Perhatikan Waktu Pengajuan

Ternyata, waktu yang tepat dalam pengajuan KPR juga memberi pengaruh yang cukup signifikan. Waktu terbaik mengajukan KPR adalah minggu ketiga dan keempat, karena biasanya bank sedang mengejar target. Hindari mengajukan KPR di bulan Desember, karena bank biasanya sedang sibuk tutup buku dan pencatatan administrasi lainnya.

g. Tips agar KPR Lancar/Tidak Menunggak

Dalam proses penyelesaian kewajiban KPR yang cukup panjang, Anda akan dihadapkan pada ragam kondisi dan situasi finansial yang berubah-ubah. Untuk itu, ada beberapa tips KPR lancar agar proses cicilan Anda tidak menunggak. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Sebaiknya pilih bank yang sehat dan kredibel dalam penyaluran kredit ketimbang hanya tergoda dengan gimmick produk KPR yang ditawarkan.
  • Memilih bank yang punya hubungan kerjasama dengan developer bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah administrasi dan kelancaran proses pencairan kredit. Karena tentunya pihak developer telah menyeleksi beberapa bank yang diajak bekerja sama.
  • Di tengah-tengah kondisi perekonomian dan suku bunga perbankan yang fluktuatif, sebaiknya pilih bank yang mematok bunga fixed (tetap) dalam kurun waktu tertentu. Misalnya yang mematok suku bunga tetap dalam kurun waktu setahun.
  • Dalam daftar harga atau brosur biasanya tercantum kalimat “Suku bunga KPR dapat berubah sewaktu-waktu.” Karena itu, dalam menghitung cicilan kredit yang akan dibayarkan, sebaiknya Anda memperkirakan bunga KPR yang berlaku plus 10% hingga 20% dari bunga tersebut.
  • Menentukan jangka waktu kredit dan besar jumlah cicilan per bulan yang tepat. Karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kemampuan Anda dengan pihak bank. Ini perlu agar jumlah kredit dan jangka waktu yang akan diambil disesuaikan dengan kemampuan finansial Anda.
Mau tahu jurus nego dengan bank saat ajukan KPR? Yuk, simak ulasan lengkapnya melalui tayangan berikut.

2. Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Setelah KPR Disetujui

Tips KPR lancar selanjutnya ialah langkah-langkah yang harus Anda lakukan setelah KPR disetujui bank. Tidak semua orang mendapat kepercayaan bank untuk menjadi kreditur pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah. Oleh karenanya, jika Anda menjadi satu dari sejumlah nasabah yang beruntung itu, ada baiknya Anda segera memenuhi persyaratan di tahap selanjutnya.

a. Surat Penawaran

Ketika pengajuan KPR disetujui dan disepakati kedua belah pihak, biasanya mereka akan memberi surat penawaran (offering letter) hingga pembuatan akta perjanjian kredit oleh notaris. Ingat, terkadang surat penawaran kredit dan draft perjanjiannya baru disampaikan ke nasabah menjelang penandatangan perjanjian kredit dan isi dari surat seringkali dibacakan notaris dengan didengarkan langsung oleh nasabah dan pihak bank.

Setelah menerima surat penawaran, perhatikan dan pahami dengan teliti poin-poin yang tertera di dalamnya. Jangan sungkan bertanya bila ada yang kurang dimengerti. Anda bahkan bisa melakukan negosiasi mengenai besaran suku bunga, plafon dan jangka waktu KPR yang diajukan dalam offering letter.

Berikut ini beberapa hal yang harus dicermati ketika membaca surat penawaran.

  1. Sebagai penawaran, poin dari surat kemungkinan masih bisa dinegosiasikan meski peluangnya kecil.
  2. Beri catatan pada surat jika terdapat persyaratan yang sulit dipenuhi.
  3. Jangka waktu surat biasanya hanya 14 hari kalender. Bila melebihi batas waktu dan Anda tidak memberi tanggapan maka bank bisa saja membatalkan secara sepihak penyetujuan KPR Anda.
  4. Jika telah melebihi batas waktu dan Anda masih berkeinginan mengajukan kredit (setelah dibatalkan), Anda harus melakukan proses dari awal lagi.
  5. Offering letter juga dapat dikatakan sebagai praperjanjian karena didalamnya sudah tertera kesepakatan.

b. Perjanjian Kredit

Selain surat penawaran, perjanjian kredit juga menjadi dokumen yuridis/hukum yang patut diperhatikan isinya dengan cermat. Keduanya berisi perjanjian yang mengikat kedua belah pihak dengan konsekuensi yang ditimbulkan.

  1. Baca dan teliti klausul yang terdapat di dalam perjanjian kredit, jangan sampai tandatangan pada blangko kosong yang tidak jelas isinya.
  2. Cermati apakah klausula tersebut sesuai dengan surat penawarannya. Misalnya, jumlah kredit, suku bunga, sistem perhitungan bunga fixed, biaya provisi, administrasi, hingga asuransi.
  3. Jangan segan menanyakan apabila masih ada informasi yang belum jelas. Seperti halnya denda keterlambatan.
  4. Anda pun berhak membatalkan akad kredit bila merasa persyaratan terlalu berat atau terdapat hal-hal lain yang tidak konsisten, antara kesepakatan semula dalam offering letter dengan klausul di perjanjian kredit.

3. Pertanyaan Penting ketika Mengajukan KPR

Dalam pengajuan KPR, ada beberapa proses yang harus dilalui demi mendapat persetujuan kredit dari pihak bank, salah satunya untuk wawancara langsung. Agenda ini akan didominasi oleh pengajuan sejumlah pertanyaan rinci terkait status pekerjaan istri/suami Anda, beserta nominal gaji setiap bulannya.

Untuk itu, siapkan beberapa pertanyaan yang Anda anggap penting. Selain pertanyaan dasar seperti jumlah dana KPR, uang muka, besaran bunga, tenor, dan keuntungan yang diperoleh, Anda juga bisa bertanya beberapa pertanyaan lainnya. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan.

a. Jangka Waktu Proses Persetujuan KPR

Ini merupakan pertanyaan pertama yang bisa Anda sampaikan. Meski terdengar tidak terlalu penting, namun hal ini berguna untuk mengira-ngira status permohonan KPR Anda. Sejatinya, proses persetujuan ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu atau selambat-lambatnya 30 hari (satu bulan). Jika batas waktu telah berlalu, sebaiknya Anda mulai mencari produk KPR di bank lain.

b. Faktor yang Menyebabkan KPR Ditolak

Pertanyaan ini wajib diajukan kepada pihak bank, karena menyangkut permasalahan yang mungkin belum Anda ketahui. Umumnya, bank menolak aplikasi biasanya terkait dengan status pekerjaan, kenaikan dan penurunan gaji, adanya piutang baru, atau perubahan status perkawinan.

c. Nominal Denda dan Penalti

Ketika memberi pinjaman, semua bank akan menentukan batas waktu pembayaran cicilan setiap bulan. Untuk itu, Anda perlu bertanya secara detail tentang besaran penalti atau denda apabila melebihi tanggal jatuh tempo. Pilihlah bank yang memberi persentase keterlambatan dengan angka yang minim.

d. Kelengkapan Asuransi

Rumah merupakan aset berharga tinggi. Jika rumah Anda terbakar dan kebetulan tidak diasuransikan, belum tentu Anda dapat langsung memperbaiki rumah tersebut. Oleh karena itu, tanyakan kepada staf bank apakah produk KPR yang ditawarkan telah dibekali program asuransi kebakaran. Umumnya, beberapa bank di Indonesia tidak membebankan premi asuransi kepada pemohon selama tenor kredit berlangsung.

e. Status Cicilan KPR Apabila Debitur Meninggal Dunia

Sebagian besar orang memiliki pemikiran yang jauh kedepan. Pastikan pihak bank memberi penjelasan terkait kebijakannya, agar tak menjadi beban bagi keluarga apabila musibah ini menimpa Anda.

4. Tips Negosiasi dengan Bank Saat Ajukan KPR

Bagian ini akan membantu Anda ajukan KPR saat ke bank yang dapat dikatakan sebagai pihak penting dalam proses membeli rumah. Akan tetapi, ada hal-hal yang perlu diperjelas sebelum melakukan akad kredit. Jangan takut, karena sesungguhnya pihak bank membuka pintu negosiasi dengan konsumen. Untuk itu, simak tip negosiasi dengan bank saat ajukan KPR berikut ini.

a. Negosiasi Harga Rumah

Secara umum perbedaan harga rumah ditentukan berdasarkan rumus ini:

(luas tanah x harga pasaran) + (luas bangunan x harga pasaran) + harga strategis.

Jadi, Anda dapat menghitung sendiri nominal kisaran harga rumah yang akan Anda beli. Beruntung jika rumah yang akan dibeli berada di pusat kota atau keramaian, karena bisa dipastikan nilai strategis inilah yang dapat mendongkrak nilai jual rumah dan tanah Anda kelak.

b. Negosiasi Batas Kredit dan Jumlah Cicilan

Limit kredit yang diberikan bank pun dapat dinegosiasikan. Misalnya, gaji si A Rp1 juta per bulan, tapi dalam satu tahun dia bisa mendapat 24 kali gaji. Gaji si B Rp2 juta, tapi overtime-nya bisa sampai Rp3 juta per bulan. Pihak bank akan melakukan audit dan analisa untuk menghitung nilai cicilan berdasarkan kondisi finansial Anda.

c. Awali negosiasi dengan riset

Riset ini bisa Anda lalui dengan mudah, hanya dengan menyimak berbagai ulasan di Rumah.com Property Index. Anda juga bisa mengetahui kondisi pasar properti dan harga pasaran melalui agen properti lokal. Sementara informasi dan berita properti bisa Anda ketahui dari riset artikel di portal properti seperti Rumah.com.

5. Cara Membandingkan Produk KPR Antar Bank

Sebelum mengajukan KPR, sebaiknya Anda mempelajari dan memperdalam pengetahuan akan produk kredit perumahan. Hal ini penting supaya masyarakat dapat memilih KPR sesuai dengan tingkat risiko dan kemampuan yang dimiliki.

Sejatinya, kriteria bank yang ideal untuk mengajukan KPR ialah yang prosesnya cepat dan mudah, serta menawarkan cicilan ringan setiap bulannya. Akan tetapi, ada beberapa hal lain yang bisa Anda perhatikan ketika membandingkan produk KPR antar satu bank dan lainnya.

a. Suku Bunga

Hal pertama yang sering diperhatikan ketika memilih produk KPR bank adalah berapa bunga yang dibebankan kepada debitur. Semakin tinggi bunga, semakin besar jumlah cicilan. Lakukan perbandingan KPR di beberapa bank untuk mengetahui pasaran tingkat bunga.

b. Konvensional atau Syariah

Jika Anda ingin membeli rumah dengan jangka waktu panjang disarankan untuk mengambil KPR Syariah karena menawarkan cicilan tetap sepanjang tenor. Akan tetapi jika berencana mengambil kredit rumah dengan tenor di bawah 10 tahun, maka KPR konvensional bisa menjadi pertimbangan.

c. Perhatikan Lonjakan Suku Bunga

Banyak peminjam paket KPR Konvensional yang tidak memperhatikan komponen suku bunga floating. Akibatnya, debitur luput mempertimbangkan pendapatan bulanan untuk membayar cicilan bulanan KPR ketika suku bunga melonjak. Ketidaksiapan ini membuat debitur rentan mengalami kredit macet atau ketidakmampuan membayar cicilan.

d. Biaya Proses

Dalam proses pengajuan kredit KPR, Anda tidak hanya diminta untuk menyerahkan uang muka. Ada beberapa biaya tambahan dalam proses pencairan kredit KPR. Seperti, biaya admin, biaya notaris, biaya asuransi dan lain-lain. Jumlahnya pun cukup signifikan. Terkadang biaya-biaya ini bisa ditawar, janganlah ragu meminta pemotongan harga dari pihak bank.

e. Ketatnya Persyaratan Dokumen

Setiap bank memiliki persyaratan dokumen yang berbeda-beda. Umumnya bank skala kecil memberi syarat pengajuan yang lebih longgar, tapi dengan konsekuensi suku bunga yang lebih besar.Sebaliknya, bank yang berani memberi suku bunga rendah adalah bank besar yang menerapkan proses review yang lebih ketat.

6. Simulasi KPR dari Tiga Bank Besar di Indonesia

Ketika memilih produk KPR yang sesuai dengan kebutuhan, Anda harus melakukan perbandingan dari beberapa lembaga perbankan.

Di Indonesia, ada tiga bank besar yang populer dipilih untuk mengajukan permohonan kredit perumahan, yaitu KPR BCA, KPR BTN, dan KPR Mandiri. Proses perbandingan ini dapat dilakukan melalui simulasi KPR.

a. Simulasi KPR BCA

Simulasi KPR BCA terbilang menarik karena menawarkan suku bunga per tahun paling rendah yaitu 8,75%. Proses pengajuannya memakan waktu 5-10 hari kerja dengan pendapatan minimal per bulan Rp7 juta. Anda bisa mengajukan simulasi KPR BCA dengan tenor hingga 240 bulan.

b. Simulasi KPR Mandiri

Ada beberapa poin menarik dalam penawaran simulasi KPR Mandiri. Yang pertama ialah syarat penghasilan pemohon KPR minimal hanya Rp3 juta per bulan. Sementara itu, dalam simulasi KPR Mandiri menetapkan suku bunga fixed 9,75%. Simulasi KPR Mandiri bisa diajukan dengan tenor maksimal 180 bulan dan proses pengajuan KPR sekitar 7-14 hari kerja.

c. Simulasi KPR BTN

Bank BTN menjadi bank senior yang menawarkan produk cicilan perumahan KPR. Anda bisa melakukan Simulasi KPR BTN dengan suku bunga fixed per bulan sekitar 9,9% per tahun.

Selain itu, untuk mengajukan KPR BTN Anda harus memiliki pendapatan per tahun minimal Rp10 juta. Meski terbilang tinggi, namun Anda bisa melakukan simulasi KPR BTN dengan tenor hingga 300 bulan.

7. Tips KPR Lancar Sampai Selesai

Berbicara soal cicilan pasti berkaitan erat dengan urusan waktu. Ya, mencicil rumah sama artinya Anda harus siap berkomitmen dengan bank selama belasan hingga puluhan tahun. Jika melanggar, sudah pasti akan ada sanksi yang diberikan. Lantas, bagaimana kiatnya agar cicilan rumah berjalan lancar hingga masanya usai?

a. Pangkas Pengeluaran Tak Penting

Sikap konsumtif merupakan salah satu aspek yang harus dihindari saat Anda telah berkomitmen untuk mencicil rumah. Memerangi hasrat ‘doyan belanja dan nongkrong’ menjadi poin utama yang harus mulai ditanamkan dalam hati sejak akad kredit berlangsung.

Dalam ilmu perencanaan keuangan sebaiknya Anda mengalokasikan penghasilan untuk beberapa pos berikut ini:

  • 50% – 60% untuk biaya hidup bulanan.
  • 20% untuk tabungan dan investasi sesuai tujuan finansial.
  • 10% untuk dana darurat.
  • Maksimal 30% apabila masih ada cicilan pinjaman. Bilamana ada, alokasi untuk pos pengeluaran lain akan berkurang.

b. Kelola Pendapatan dengan Baik

Hindari pengeluaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda memiliki penghasilan lebih, pisahkan untuk membeli barang yang diinginkan. Lalu hitung berapa sisa pendapatan Anda setelah dikurangi kebutuhan rutin bulanan seperti angsuran motor, pajak, asuransi, biaya parkir, bensin, dan uang makan.

c. Tingkatkan Kemampuan

Anda dapat meningkatkan kemampuan mencicil meski besaran gaji relatif sama. Caranya, manfaatkan kenaikan gaji, tunjangan, atau bonus. Upaya ini juga bisa jadi antisipasi kebutuhan darurat, pasalnya tenor KPR bisa mencapai 15 sampai 20 tahun. Anda juga bisa memperbesar sumber penghasilan dengan membuka sumber penghasilan lain.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini