12 Tips Memilih Pengembang Properti yang Kredibel

Wahyu Ardiyanto
12 Tips Memilih Pengembang Properti yang Kredibel
RumahCom – Tips memilih pengembang properti yang baik tentunya penting diketahui bagi Anda yang tengah berencana membeli rumah. Ya, pengembang atau pengembang properti jelas memegang peranan penting dalam transaksi properti. Kurang cermat memilih pengembang dapat berujung kekecewaan.
Ada banyak kasus yang sudah terjadi karena kurang teliti memilih pengembang. Misalnya membangun produk yang tak sesuai janji, bahkan sampai ada yang menipu dan membawa kabur uang konsumen. Untuk itu, sebelum memutuskan membeli rumah atau jenis properti lain, simak tips memilih pengembang properti yang baik berdasarkan langkah-langkah dalam poin berikut ini:
  1. Keuntungan Beli Properti Langsung dari Pengembang Properti
  2. Pentingnya Memilih Agen Properti Kredibel untuk Hunian Terbaik
  3. 12 Tips Memilih Pengembang Properti yang Kredibel
    1. Perhatikan Reputasi Pengembang untuk Menilai Kredibilitasnya
    2. Hindari Bayar DP Sebelum Pengajuan KPR Disetujui
    3. Jangan Take Over Jika Sertifikat Belum Balik Nama
    4. Periksa Legalitas Pengembang
    5. Perhatikan Komitmen dari Perjanjian yang Diberikan
    6. Telah Menjalin Kerjasama dengan Pihak Bank
    7. Tepat Waktu dalam Pembangunan Rumah
    8. Pahami Kewajiban Pengembang Properti jika Terjadi Wanprestasi
    9. Buat AJB Segera Setelah Rumah Jadi
    10. Urus Status SHM
    11. Hindari Transaksi di Bawah Tangan
    12. Jangan Lupa Mengurus IMB
Nah, langsung saja yuk kita cari tahu lebih dalam mengenai tips memilih pengembang properti agar tidak kecewa di kemudian hari.

1. Keuntungan Beli Properti Langsung dari Pengembang Properti

Pengembang properti sudah siap dengan rencana pembangunan rumah atau rumah yang sudah jadi. (Sumber: Caycon.com)
Jika Anda berencana membeli rumah lewat pengembang properti atau pengembang akan tidak sulit untuk menentukan rumah yang dipilih nantinya. Anda hanya perlu datang kemudian pilih tipe rumah yang diincar seperti apa, misalnya yang bergaya klasik, minimalis, kontemporer atau lainnya. Selanjutnya, Anda akan diwajibkan untuk menyiapkan dana sesuai dengan permintaan. Setelah itu, Anda dapat langsung menempati rumah dari pengembang properti.
Hal yang menjadi keuntungan penting adalah faktor keamanan. Faktor keamanan menjadi salah satu penyebab banyak orang yang akhirnya memilih membeli rumah di pengembang. Apalagi perumahan masa kini umumnya menerapkan satu jalur keluar-masuk (one gate system), bahkan tak jarang ada yang menerapkan sistem id card yang lebih canggih. Di samping itu, jika Anda memilih perumahan klaster ada beberapa fasilitas tambahan yang biasanya sudah termasuk dalam harga pembelian rumah, seperti taman bermain, kolam renang umum, area ibadah dan lapangan olahraga.

2. Pentingnya Memilih Agen Properti Kredibel untuk Hunian Terbaik

Tips memilih pengembang, pilihlah agen yang sudah kredibel. (Sumber: Pexels.com)
Persiapan membeli rumah dengan harga sesuai budget tidak singkat, mulai dari riset lokasi, harga yang sesuai dengan kemampuan, menentukan tipe ukuran rumah hingga menentukan cara pembelian rumah. Selanjutnya pasti masih banyak yang kebingungan untuk membeli lewat pengembang properti atau membangunnya sesuai keinginan sendiri. Untuk keamanan dan kenyamanan transaksi yang lebih praktis, Anda dapat memanfaatkan jasa agen properti profesional. Terdapat banyak pilihan jenis agen properti, mulai dari agen properti dengan spesialisasi kawasan hingga agen properti dengan spesialisasi apartemen.
Dalam memilih agen properti, tips memilih pengembang yang paling penting adalah memilih agen properti yang kredibel. Jangan sampai karena tidak teliti dan kurang riset, dana yang sudah Anda kumpulkan bertahun-tahun untuk beli rumah tidak maksimal hasilnya. Maka dari itu penting bagi Anda untuk banyak membaca tips memilih pengembang.
Saat Anda sudah menemukan pengembang yang kredibel, Anda harus mengkonsultasikan segala kebutuhan dan kemampuan dalam membeli hunian yang diimpikan dengan jelas. Jika Anda ingin mengambil skema cicilan tanyakan secara rinci mengenai skema KPR yang paling tepat. Membeli rumah lewat agen kredibel akan membuat legalitas rumah juga lebih terjamin. Harga rumah seperti ini lebih terjaga stabil, sehingga kamu tahu kisaran dana yang dibutuhkan. Selanjutnya sebagai referensi Anda dapat memulai dengan melihat rekomendasi perumahan mulai 80 M² di Bekasi.

3. 12 Tips Memilih Pengembang Properti yang Kredibel

Faktor pengembang sangatlah penting. Sebab dengan perusahaan inilah yang nantinya akan menjadi partner urusan hukum atau legalitas, baik pada taraf pemesanan rumah dengan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) atau dengan akta jual beli (AJB) pada saat jual beli nanti dilaksanakan. Tips memilih pengembang penting yaitu akan relatif lebih aman jika membeli rumah dari perusahaan pengembang yang sudah go public.
Golongan pengembang tersebut relatif tidak banyak terpengaruh oleh regulasi perbankan, karena umumnya memiliki banyak alternatif sumber dana, sehingga risiko keterlambatan pembangunan rumah tidak terlalu besar. Tips memilih pengembang lainnya akan dijelaskan dalam 12 poin di bawah ini untuk membantu Anda dalam memilih pengembang yang kredibel.

1) Perhatikan Reputasi Pengembang untuk Menilai Kredibilitasnya

Pengembang yang memiliki reputasi baik akan transparan mengenai catatan kerjanya. (Sumber: Pexels.com)
Tips memilih pengembang pertama, periksa reputasi pengembang. Reputasi dapat diperiksa dengan beberapa faktor. Misalnya apakah perusahaan pengembang itu sering mengecewakan konsumennya berdasarkan testimoni pembeli-pembeli sebelumnya. Hal ini dapat dicari dengan membaca surat pembaca di media massa atau liputan-liputan media massa tentang kasus-kasus perumahan.
Pengembang yang baik akan menyediakan rekomendasi jujur yang mudah diakses calon pembeli. Sumber lain untuk mengetahui apakah pengembang itu bermasalah atau tidak, adalah dengan menghubungi Persatuan Perusahaan Realestat (REI) atau menanyakan ke Yayasan Lembaga Konsumen dan Lembaga Advokasi Konsumen Properti Indonesia.

Tips Rumah.com

Riset data dan daftar pengembang dari direktori lengkap di situs-situs properti terpercaya seperti Rumah.com.

2) Hindari Bayar DP Sebelum Pengajuan KPR Disetujui

Jangan menyetujui dengan mudah pembayaran DP sebelum KPR disetujui. (Sumber: Pexels.com)
Tips memilih pengembang kedua, jangan bayar DP atau uang muka sebelum skema KPR Anda disetujui. Anda juga dapat membuat perjanjian dengan pengembang properti terkait ketepatan waktu serah terima dan kualitas bangunan sebelum melakukan booking fee. Bila pengembang menerapkan sistem booking fee dan 20% DP hangus bila kita batal membeli, Anda dapat membuat perjanjian dengan mereka.
Misalnya, bila pengembang terlambat menyerahkan surat perjanjian jual beli (SPJB) maka mereka akan terkena denda 1/1000 dari nilai bangunan. Pengembang properti yang baik biasanya tidak akan keberatan. Tetapi di lain pihak, Anda juga harus konsisten juga dalam ketepatan pembayaran uang muka.

3) Jangan Take Over Jika Sertifikat Belum Balik Nama

Pertimbangkan syarat, kelebihan, dan kekurangan take over. (Sumber: Pexels.com)
Tips memilih pengembang ketiga, berbagai alasan mungkin saja dapat menjadi penyebab Anda ingin melakukan take over ke bank lain, dari bank yang saat ini Anda gunakan KPR nya. Namun biasanya, hal ini akan sulit dilakukan, sebab pada umumnya bank akan meminta sertifikat atas nama Anda saat mengajukan take over kepada mereka.
Jika Anda belum melakukan pengalihan sertifikat kepemilikan dari pengembang properti, maka besar kemungkinan tidak dapat melakukan take over. Ini merupakan hal yang harus dipertimbangkan sejak awal, saat memilih bank sebagai sumber KPR Anda.

4) Periksa Legalitas Pengembang

Legalitas atau izin pengembang menjadi hal yang krusial dalam tips memilih pengembang. (Sumber: Pexels.com)
Tips memilih pengembang keempat, pastikan area tanah yang dibangun perumahan telah terbit sertifikat induknya. Sebagai konsumen, Anda berhak menanyakan dan melihat sendiri sertifikat itu. Jika sertifikatnya diagunkan ke bank untuk keperluan proyek tersebut, Anda bisa sedikit cerewet untuk melihat Akta Pemberian Hak Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan.
Jika legalitas lokasi perumahan yang akan dibeli masih berupa izin lokasi, sangat tinggi risikonya. Untuk itu, tanyakan dulu copy induk sertifikatnya. Pengembang properti yang baik tidak akan segan-segan menunjukkannya.
Pekerjaan terbesar dan terberat pengembang justru pada tahap pembebasan tanah. Jika tahap ini gagal diselesaikan pengembang, proyek itu bisa gagal dan uang muka yang terlanjur disetorkan konsumen bisa bermasalah.

5) Perhatikan Komitmen dari Perjanjian yang Diberikan

Komitmen dengan pengembang harus terpenuhi. (Sumber: Propertyguru.com)
Tips memilih pengembang kelima, ketika mempromosikan perumahannya, biasanya pengembang menjanjikan berbagai fasilitas, mulai dari fasilitas rumah itu sendiri, sampai fasilitas pendukung, seperti pusat belanja, club house, fasilitas rekreasi, dan lain-lain. Dengan regulasi perbankan di sektor properti, mungkin saja pengembang mengabaikan fasilitas-fasilitas yang pernah dijanjikan untuk menekan biaya. Sebaiknya, Anda mengkonfirmasi hal-hal seperti itu kepada pengembang agar mendapat kejelasan fasilitas apa saja yang akan didapatkan ketika menempati rumah.
Jika kini Anda telah terlanjur menyetor uang pemesanan atau uang muka, sementara pengembang masih mengantongi izin lokasi, sebaiknya Anda minta uang tersebut dikembalikan, meskipun dengan sedikit potongan untuk biaya administrasi. Itulah pentingnya Anda mempunyai pegangan ketika memesan rumah. Pegangan itu adalah Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB), dimana diperjanjikan tentang spesifikasi rumah, harga, cara pembayaran, serah terima rumah, pemeliharaan rumah, lengkap dengan hak dan kewajiban masing-masing serta sanksi-sanksinya. PPJB harus Anda pahami dengan benar sebelum ditandatangani dan dibayarkan.

6) Telah Menjalin Kerjasama dengan Pihak Bank

Pastikan pengembang sudah menjalin kerja sama dengan pihak bank. (Sumber: Pexels.com)
Tips memilih pengembang selanjutnya, carilah pengembang properti yang juga telah bekerjasama dengan bank. Karena sebelum bekerjasama dengan pihak pengembang, bank biasanya telah mengevaluasi dan memverifikasi pengembang properti, termasuk mengecek status tanah, peruntukan lahan, sertifikat yang dimiliki pengembang properti, dan aspek lain seperti fasilitas umum, sosial, dan kondisi lingkungan.
Bank juga dapat menjadi saringan awal terhadap kredibilitas pengembang properti. Jika pengembang properti belum bekerjasama dengan bank sebelumnya, hal yang dapat Anda lakukan adalah menyerahkan masalah ini ke bank. Bank yang baik pasti akan mengevaluasi dan memberi rekomendasi terlebih dahulu.

7) Tepat Waktu dalam Pembangunan Rumah

Pengembang yang melewati batas waktu pembangunan dapat dituntut secara hukum. (Sumber: Pexels.com)
Tips memilih pengembang ketujuh, resiko yang sangat mungkin dialami saat membeli rumah melalui pengembang properti adalah waktu pembangunan melenceng dari target. Anda mungkin saja berhadapan pada kondisi seperti rumah tidak jadi, padahal pembayaran sudah dilunasi.
Rumah juga mungkin sudah selesai namun jadi di luar target yang ditentukan (terlambat). Rumah selesai dapat juga sudah jadi, namun tidak sesuai dengan standar atau spesifikasi awal hingga hasilnya buruk.
Hindari berbagai hal di atas dengan cara memilih sebuah pengembang properti yang handal dan memiliki reputasi yang baik di dalam bisnis yang mereka jalankan. Jika Anda menemui hal-hal tersebut dalam pembangunan rumah Anda harus komplain dan meminta ganti rugi. Berdasarkan UU No 8 tahun 1999 pengembang yang tidak melaksanakan kewajiban tersebut dapat diproses secara hukum.

8) Pahami Kewajiban Pengembang Properti jika Terjadi Wanprestasi

Wanprestasi dapat menghambat pembangunan rumah. (Sumber: Newdooreality.com)
Tips memilih pengembang penting selanjutnya, jika melihat besarnya kemungkinan kerugian yang Anda tanggung atas pembelian rumah lewat pengembang properti, maka sangat penting untuk mengantisipasi berbagai tindakan wanprestasi yang mungkin dilakukan oleh pihak pengembang properti. Pahami kewajiban ini dengan baik, Anda dapat menemukannya di dalam perjanjian jual-beli rumah secara rinci untuk menemukan indikasi wanprestasi.

9) Buat AJB Segera Setelah Rumah Jadi

Tips memilih pengembang selanjutnya adalah pahami AJB. Akta Jual-Beli (AJB) menunjukkan bahwa hak atas tanah dan bangunan sudah beralih kepada pihak lain. Anda dapat mengurus AJB ini setelah rumah sudah selesai dibangun. Pastikan pengembang adil dan terbuka dalam pengurusan AJB.

10) Urus Status SHM

Pastikan persyaratan SHM lengkap sebelum pengajuan. (Sumber: Rumah.com)
Tips memilih pengembang selanjutnya adalah pengurusan SHM (Sertifikat Hak Milik). Setelah kamu membuat AJB, Anda akan mendapatkan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan) dari pihak pengembang properti. Kemudian, SHGB dapat Anda ubah menjadi SHM (Sertifikat Hak Milik).

11) Hindari Transaksi di Bawah Tangan

Tips memilih pengembang yang terpenting, lakukan perjanjian kesepakatan jual beli disaksikan pejabat negara berwenang dengan dokumen lengkap. Jangan pernah melakukan transaksi dibawah tangan dengan perjanjian lisan atau materai saja, sebab ini sangat beresiko untuk menimbulkan kerugian dan kerumitan penanganan hukum seperti dilansir dari laman Badan Pembinaan Hukum Nasional. Lakukan sesuai prosedur, jika ternyata rumah tersebut masih diagunkan ke bank, maka lakukan pengalihan kredit di bank dengan dikuatkan akta notaris.

12) Jangan Lupa Mengurus IMB

Dokumen penting IMB dapat dibuat di kantor Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Setempat. (Sumber: Indonesia.go.id)
Tips memilih pengembang yang terakhir adalah pengurusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) Anda perlu memastikan bahwa rumah yang dibangun oleh pengembang properti telah memiliki IMB. Surat ini sudah menjadi keharusan dari berdirinya sebuah bangunan di Indonesia. Pastikan dalam setiap pengurusan dokumen rumah pihak pengembang transparan dan mudah diajak berkomunikasi.
Jadi sebelum membeli rumah pastikan Anda sudah memahami dengan benar tips memilih pengembang properti yang baik. Nah, apakah Anda sudah siap untuk memilih pengembang yang tepat?. Mulailah riset dan terapkan tips memilih pengembang dari artikel ini. Semoga artikel ini dapat membantu Anda menemukan pengembang yang kredibel.
Bagaimana cara paling mudah untuk mengecek legalitas tanah? Simak video panduannya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini