RumahCom – Bekerja adalah salah satu hal yang harus dilakukan oleh Anda jika ingin memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan. Dengan bekerja Anda akan bisa membeli berbagai keperluan rumah tangga hingga uang sisa dari bekerja bisa Anda tabung. Akan tetapi, mungkin ada saatnya jika Anda merasa penghasilan dari bekerja saja tidak cukup dan Anda membutuhkan sebuah investasi yang bisa memberikan penghasilan tambahan.
Dilansir dari Warta Ekonomi, investasi bisa di ibaratkan sebuah kendaraan untuk membantu Anda mewujudkan tujuan keuangan. Lalu, jenis investasi apakah yang cocok dengan Anda? Anda harus memahami apa yang Anda mau dan butuhkan barulah mencari kendaraan yang tepat untuk digunakan dalam mencapai tujuan keuangan Anda.
Investasi merupakan solusi terbaik untuk Anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan agar bisa membeli sesuatu yang Anda idamkan seperti mempunyai sebuah rumah. Salah satu bentuk investasi yang bisa Anda andalkan adalah obligasi. Agar Anda bisa lebih memahami tentang obligasi maka pada artikel di bawah akan dibahas mengenai:
- Pengertian dari Obligasi
- Cara Kerja Investasi Obligasi
- Lelang
- Penjaminan Emisi
- Penerbitan Khusus
- Jenis – Jenis dari Obligasi
- Corporate bonds
- Goverment bonds
- Municipal bonds
- Zero coupon bonds
- Fixed coupon bonds
- Floating coupon bonds
- Kelebihan dan Kekurangan Investasi Obligasi
- Kelebihan dari Obligasi
- Kekurangan dari Obligasi
- Istilah Penting yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Obligasi
- Nilai Nominal
- Kupon
- Jatuh Tempo
- Yield
1. Pengertian dari Obligasi

Dilansir dari Seputar Forex, obligasi merupakan sebuah surat utang yang diberikan oleh debitur kepada kreditur dan sudah disekuritisasi. Obligasi diterbitkan oleh debitur yang sudah mempunyai status sebagai sebuah perusahaan atau korporasi, pemerintah, ataupun sebuah negara sebagai cara untuk mendanai kebutuhan belanja ataupun infrastruktur yang lain.
Seseorang yang memiliki obligasi akan membeli atau melepas obligasi berdasarkan pertimbangan hasil berapa banyak bunga yang akan diperoleh. Obligasi mempunyai peran yang sangat penting sebagai salah satu bentuk aset investasi yang sangat menguntungkan dan berperan juga sebagai instrumen kebijakan pemerintah dan sumber utama untuk pemodalan koperasi.
Obligasi bisa di kategorikan sebagai jenis investasi cashflow atau keuntungan secara berkala. Pola investasi seperti ini adalah membeli sebuah aset yang membuat Anda bisa mendapatkan pemasukan rutin setiap periodenya. Investasi obligasi sangat cocok untuk Anda yang mempunyai tujuan keuangan seperti mencapai kebebasan keuangan ataupun membeli rumah.
2. Cara Kerja Investasi Obligasi

Apabila terdapat sebuah perusahaan ataupun badan pemerintahan yang membutuhkan tambahan dana maka badan atau perusahaan tersebut bisa mengeluarkan obligasi melewati mekanisme lelang, peminjaman emisi ataupun penerbitan khusus. Di bawah ini terdapat beberapa cara kerja dari obligasi yang bisa Anda pelajari:
a. Lelang
Dalam proses pelelangan, perbankan dan lembaga keuangan bisa mengajukan sebuah penawaran baru untuk obligasi pemerintah. Hasilnya nanti akan bergantung pada aturan obligasi dan harga yang diberikan kreditur. Umumnya, jumlah bunga sudah ditentukan dari awal dan sedangkan harga akan ditentukan sendiri oleh pasar.
b. Penjaminan Emisi
Perusahaan perbankan, sekuritas dan lembaga keuangan lainnya akan membuat sebuah sindikasi untuk membeli semua obligasi yang sudah diterbitkan oleh debitur dan menjualnya kembali kepada investor umum. Sindikasi akan menanggung risiko apabila obligasi tersebut tidak habis. Namun, mereka bisa menentukan jumlah bayaran tertentu sebagai imbalan jasa underwriting.
c. Penerbitan Khusus
Obligasi akan dijual kepada pihak tertentu dan tidak boleh diperdagangkan secara bebas. Metode penerbitan khusus dilakukan hanya untuk penerbitan obligasi dalam skala yang kecil.
Harga obligasi per lembar pada awal dari penerbitan umumnya akan ditentukan dalam besaran nominal baku seperti USD 100, USD 1.000, ataupun Rp1.000.000. Dari nilai nominal tersebutlah yang akan dibayarkan oleh debitur kepada kreditur setelah jatuh tempo. Namun, dalam prakteknya harga obligasi yang aktual akan terus berubah-ubah semuanya tergantung pada faktor seperti peringkat kredit dari penerbit obligasi, jangka waktu, hingga waktu jatuh tempo.
Ada obligasi yang dapat dipasarkan pada pasar sekunder dan ada juga yang tidak dapat dipasarkan lagi. Apabila obligasi tersebut bisa dipasarkan di pasar sekunder maka kreditur akan bisa menjualnya kepada pihak lain berdasarkan harga yang aktual. Namun, jika obligasi tersebut tidak bisa diperdagangkan pada pasar sekunder maka kreditur tersebut hanya dapat menahannya hingga masa jatuh tempo tiba ataupun menjualnya kembali kepada debitur sesuai harga dan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
3. Jenis – Jenis dari Obligasi

Obligasi mempunyai beberapa jenis berbeda yang sesuai dengan tolak ukurnya masing-masing. Beberapa tolak ukur tersebut dari jenis obligasi yang diedarkan berfungsi seperti sebuah sistem pembayaran bunga, hak penukaran dan beberapa tolak ukur yang lain. Di bawah ini terdapat beberapa jenis dari obligasi yang umumnya bisa Anda temui.
a. Corporate bonds
Obligasi berjenis corporate bonds diterbitkan melalui perusahaan swasta ataupun BUMN. Sebagai contohnya yaitu PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengeluarkan surat utang sebesar Rp. 300 milliar pada tahun 2015 dengan tingkat bunga tetap yang berjangka selama tiga tahun.
b. Goverment bonds
Dilansir dari Akseleran, goverment bonds merupakan sebuah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Pada awalnya, Indonesia mengeluarkan obligasi jenis ini pada tahun 2006. Sejak kemunculannya membuat banyak orang menjadi tertarik untuk mencoba investasi obligasi dan semakin banyak yang tertarik untuk melakukannya. Oleh karena itulah akhirnya pemerintah memberi nama Obligasi Negara Ritel atau disebut juga sebagai ORI.
Apakah Anda berencana untuk membeli sebuah rumah? Simak tips pada video berikut untuk mengetahui waktu yang paling tepat untuk membeli rumah.
c. Municipal bonds
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah. Municipal bonds merupakan salah satu obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah yang bertujuan khusus untuk pemabngunan dan perkembangan masyarakat di daerahnya masing-masing.
d. Zero coupon bonds
Obligasi yang berjenis ini mempunyai pembayaran bunga yang dilakukan secara sekaligus yaitu pada saat sudah jatuh tempo
e. Coupon bonds
Coupon bonds merupakan salahs satu jenis obligasi yang metode pembayarannya dilakukan per periode dan sesuai dengan ketentuan yang sudah dikeluarkan oleh penerbit.
f. Fixed coupon bonds
Obligasi fixed coupon bonds adalah jenis obligasi yang mempunyai tingkat kupon bunga yang sudah ditetapkan sebelum memasuki masa penawaran pada pasar perdana dan metode pembayarannya yang dilakukan secara bertahap.
g. Floating coupon bonds
Jenis obligasi yang terakhir adalah floating coupon bonds yang mempunyai tingkat bunga sudah ditentukan sebelum jangka waktu tertentu ataupun mengacu pada beberapa ketentuan berbeda seperti Average Time Deposit.
4. Kelebihan dan Kekurangan Investasi Obligasi

Sebelum Anda melakukan investasi obligasi, ada baiknya jika Anda terlebih dahulu mengetahui kelebihan dan kekurangan apa saja dari obligasi. Di bawah ini terdapat apa saja kelebihan dan kekurangan dari obligasi yang bisa Anda pelajari.
a. Kelebihan Obligasi
Anda sebagai pemegang obligasi bisa mendapatkan kupon bunga yang relatif lebih tinggi daripada bunga yang ditawarkan oleh beberapa jenis instrumen investasi lainnya. Obligasi sangatlah mudah untuk diperdagangkan pada pasar sekunder seperti melalui Bursa Efek Indonesia ataupun di luar BEI. Investasi obligasi merupakan sebuah bentuk investasi paling aman yang bisa Anda coba pertama kali karena pembayaran pokok utangnya sudah dijamin oleh Undang-Undang.
Selain itu, penghasilan dari investasi obligasi mempunyai nilai yang cukup besar sehingga bisa membuat Anda dapat memenuhi berbagai kebutuhan lain seperti menambah biaya rumah tangga ataupun membeli sebuah rumah baru yang Anda inginkan.
b. Kekurangan Obligasi
Dibalik keuntungannya yang sangat menggiurkan obligasi juga mempunyai kekurangan yaitu sangat rentan terhadap suku bunga, ekonomi dan kondisi nasional yang tidak baik. Jika Anda menjual obligasi sebelum jatuh tempo maka Anda akan mendapatkan kerugian yang besar dikarenakan nilai harga jual yang jauh lebih rendah dibandingkan saat Anda membelinya.
Namun, pertanyaannya adalah bagaimana jika ada penerbit obligasi yang gagal untuk membayarkan bunga sesuai jadwal ataupun mengembalikan dana pokok saat jatuh tempo? Jika hal tersebut terjadi, maka penerbit obligasi dapat dinyatakan gagal bayar.
Setelah penerbit obligasi gagal melakukan pembayaran maka debitur korporasi kemungkinan akan menempuh proses likuidasi aset yang ada agar dapat menyelesaikan kewajiban yang tersisa dan belum selesai yang sesuai dengan prosedur kepailitan. Seorang kreditur akan menghadapi sebuah risiko dananya tidak akan bisa kembali ataupun dapat dikembalikan hanya sebagian saja. Untuk debitur dari pihak pemerintah biasanya akan melakukan sebuah dana talangan atau bailout dari organisasi seperti International Monetary Fund (IMF) dan melakukan penjadwalan ulang untuk pembayaran utang yang belum selesai.
Tips Rumah.com
Pastikan agar Anda sudah betul-betul paham mengenai risiko yang ada dari obligasi sebelum berinvestasi.
5. Istilah Penting yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Obligasi

Agar Anda bisa lebih memahami obligasi sebelum melakukan investasi, ada baiknya untuk mengetahui beberapa istilah penting dari obligasi. Pengetahuan mengenai istilah ini bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin menelaah berita ekonomi ataupun terjun langsung mencoba investasinya.
a. Nilai Nominal
Nilai Nominal merupakan sebuah nilai pokok obligasi yang akan diterima oleh pemilik obligasi saat sudah jatuh tempo
b. Kupon
Kupon merupakan bunga yang akan diterima oleh pemilik obligasi secara bertahap setiap 1, 3, atapun 6 bulan hingga masa jatuh tempo tiba.
c. Jatuh Tempo
Jatuh tempo merupakan sebuah tanggal dimana pemilik obligasi akan mendapatkan pembayaran keseluruhan pokok atau nilai nominal obligasi kembali.
d.Yield
Yield merupakan sebuah bentuk imbal hasil yang diterima oleh kreditur yang melakukan investasi dalam obligasi.
Itulah beberapa tips dan penjelasan mengenai investasi obligasi. Pahami dan pelajarilah secara baik-baik sebelum Anda akhirnya memutuskan untuk melakukan investasi obligasi. Semoga dengan Anda melakukan investasi bisa membuat Anda berhasil untuk membeli rumah yang Anda idamkan. Selamat mencoba!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.