RumahCom – Jika Anda sudah memasuki usia produktif maka bekerja adalah salah satu kewajiban yang perlu Anda lakukan. Dengan bekerja maka Anda otomatis bisa mendapatkan penghasilan sendiri untuk memenuhi berbagai kebutuhan harian. Tidak hanya itu saja, bekerja juga merupakan salah satu persyaratan agar anda bisa membeli rumah impian dan mewujudkannya sendiri dengan mudah. Salah satu ide pekerjaan yang bisa Anda lakukan adalah dengan memulai usaha pertanian Anda sendiri.
Mempunyai usaha pertanian adalah salah satu hal yang cukup menantang karena memiliki usaha membutuhkan sebuah proses yang tidak sebentar. Tidak hanya itu saja, memulai usaha juga adalah hal yang membutuhkan ide yang tidak sedikit agar usaha bisa berjalan dengan lancar. Melalui artikel di bawah, ketahuilah ide usaha pertanian rumahan seperti yang akan dibahas berikut ini:
- Raup Untung Usaha Pertanian dengan Agribisnis
- Usaha Pertanian: Tanaman Hidroponik
- Usaha Pertanian: Budidaya Vanili
- Usaha Pertanian: Budidaya Kangkung
- Usaha Pertanian: Bawang Merah dan Putih
- Usaha Pertanian: Cabai
- Usaha Pertanian: Tomat
- Usaha Pertanian: Sayuran Bayam
- Usaha Pertanian: Jamur
- Usaha Pertanian: Daun Teh
- Usaha Pertanian: Zucchini dan Timun
- Usaha Pertanian: Wortel
- Usaha Pertanian: Daun Selada
- Usaha Pertanian: Tanaman Paprika
- Usaha Pertanian: Terong
- Usaha Pertanian: Kentang
- Cara Memasarkan Hasil Panen Rumahan
1. Raup Untung Usaha Pertanian dengan Agribisnis

Agribisnis memiliki keterkaitan yang sangat dekat dengan usaha pertanian karena memiliki korelasi yang sangat erat di dalamnya. Istilah agribisnis sendiri berasal dari kegiatan ekonomi yang didasari atas berbagai bentuk usaha pertanian dan bagaimana cara memasarkannya.
Agribisnis ini adalah peluang yang sangat tepat, terutama bagi Anda yang sedang berkutat di dalam dunia pertanian dan ingin mencoba untuk terjun langsung dan memasarkan berbagai bentuk hasil usaha Anda. Kegiatan agribisnis ini juga bisa Anda lakukan langsung dari rumah tanpa harus repot menyewa tempat lainnya. Saat Anda memiliki rumah, carilah rumah yang bisa mengembangkan usaha atau bisnis Anda. Simak rekomendasi rumah luas di atas 150 meter persegi di Jawa Barat.
2. Usaha Pertanian: Tanaman Hidroponik

Jika Anda memiliki keterbatasan lahan, maka Anda bisa mencoba untuk memulai usaha pertanian tanaman hidroponik. Sebenarnya apakah itu sistem hidroponik? Dilansir dari Wikipedia, metode penanaman hidroponik adalah sebuah metode penanaman tanaman yang dilakukan tanpa menggunakan tanah melainkan memanfaatkan sistem pengairan yang sudah diberikan nutrisi agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Memulai usaha pertanian tanaman hidroponik adalah salah satu hal yang bisa Anda lakukan di rumah dengan mudah, terutama jika Anda memiliki keterbatasan lahan untuk menanam berbagai jenis tanaman berbeda.
3. Usaha Pertanian: Budidaya Vanili

Tanaman vanili merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk Anda jadikan usaha pertanian di rumah. Tanaman ini tidak membutuhkan tempat yang luas dan bisa tumbuh dengan mudah meskipun hanya Anda tanam menggunakan pot. Tanaman vanili memiliki segmentasi pasar yang luas sehingga Anda tidak perlu pusing untuk memasarkannya.
4. Usaha Pertanian: Budidaya Kangkung

Budidaya kangkung sebagai usaha pertanian adalah salah satu hal yang bisa Anda lakukan di rumah dengan mudah. Tanaman kangkung tidak membutuhkan tempat yang luas agar bisa tumbuh dengan baik. Anda bisa menanam bibit tanaman kangkung dengan mudah pada sebuah pot tanpa harus pusing memikirkan tempat yang terbatas atau ketersediaan tanah pada saat melakukan penanaman.
5. Usaha Pertanian: Bawang Merah dan Putih

Usaha pertanian selanjutnya yang bisa Anda coba lakukan adalah menanam bawang merah dan putih di rumah. Agar bisa tumbuh dengan baik, kedua tanaman ini membutuhkan pemberian kompos dalam jumlah yang cukup banyak pada tanah. Hindari untuk memberikan air terlalu banyak pada tanah karena bawang bisa menjadi busuk dan tidak tumbuh sama sekali.
6. Usaha Pertanian: Cabai

Menanam cabai di rumah sendiri bisa membawa keuntungan bagi Anda. Cabai termasuk ke dalam salah satu tanaman yang sangat diminati karena bisa memberikan rasa yang nikmat pada makanan. Dikutip dari Thompson Morgan, menanam cabai sebaiknya dilakukan pada awal tahun antara Januari dan Februari agar cabai bisa tumbuh dan Anda petik sebelum memasuki akhir musim kemarau.
7. Usaha Pertanian: Tomat

Setiap bibit dari tanaman tomat mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Pastikan terlebih dahulu Anda mengetahui karakter dari tomat yang akan ditanam sebelum menentukan lokasi penanaman yang tepat. Benih tomat juga perlu ditanam pada tempat yang terbuka karena ketika tumbuh, tanaman tersebut akan memiliki ukuran pohon yang tinggi dan membutuhkan sebuah tangkai untuk membantu batangnya agar menjadi kuat.
8. Usaha Pertanian: Sayuran Bayam

Bayam merupakan tanaman yang bisa tumbuh pada daerah yang dingin dan lembab. Ketika Anda menanamnya, pastikan untuk selalu menjaga agar kondisi tanah tetap lembab dengan diberikan air secara teratur. Pastikan agar daun dari bayam tidak terlalu basah untuk menghindari terserang hama yang membuat daunnya rusak dan tidak bisa dipanen.
9. Usaha Pertanian: Jamur

Jamur adalah salah satu sumber pangan terbaik yang dijual dengan harga yang tinggi. Anda bisa melakukan penanaman jamur sendiri di rumah dengan mudah sehingga bisa menjadi peluang usaha yang baik di rumah. Berbeda dari tanaman biasa yang memerlukan media tanam agar bisa tumbuh, jamur membutuhkan media lain seperti serbuk gergaji yang diletakkan pada kompos.
Tips Rumah.com
Jamur membutuhkan waktu tumbuh yang lama, pastikan agar kelembaban dari ruang tempat penanaman tetap terjaga agar jamur bisa tumbuh dengan baik.
10. Usaha Pertanian: Daun Teh

Anda bisa menanam tanaman teh Anda sendiri di rumah tanpa harus mempunyai lahan yang luas. Siapkan setidaknya satu meter persegi tanah sebagai media untuk menanam bibit teh. Setelah bibit ditanam pada media tanam dan mulai tumbuh pucuk, barulah Anda bisa memindahkan tanaman teh pada tempat yang lebih luas agar tumbuhnya bisa berjalan dengan baik.
11. Usaha Pertanian: Zucchini dan Timun

Zucchini dan pohon timun adalah dua buah tanaman yang bisa saling memberikan efek positif apabila ditanamkan secara bersamaan. Pastikan untuk memberi jarak yang cukup antara dua buah bibit agar ketika tumbuh tidak saling bertabrakan dan mengurangi kualitas dari sayuran yang dihasilkannya.
12. Usaha Pertanian: Wortel

Seperti yang dilansir dari Healthline, wortel adalah salah satu sayuran yang memiliki banyak kandungan vitamin, serat hingga antioksidan yang sangat baik bagi tubuh. Bibit dari tanaman wortel memiliki ukuran yang kecil sehingga saat menanamnya pastikan agar bibit tersebut tidak dimasukkan ke dalam tanah terlalu jauh agar bisa tumbuh dengan baik.
13. Usaha Pertanian: Daun Selada

Salah satu tanaman yang cocok untuk ditanam di rumah dan menjadi usaha pertanian adalah daun selada. Tanaman yang berukuran kecil ini tidak membutuhkan banyak tempat agar bisa tumbuh dengan baik. Ketika menanam bibit selada di tanah, berikanlah jarak setidaknya 5 centi agar nutrisi di dalam tanah bisa terbagi secara merata.
14. Usaha Pertanian: Tanaman Paprika

Paprika adalah salah satu tanaman yang memiliki rasa yang unik dan khas. Menanam paprika bisa dilakukan sendiri di rumah dengan mudah dan bisa menjadi usaha pertanian yang baik untuk Anda. Meskipun demikian, tanaman paprika juga membutuhkan waktu yang lama agar bisa tumbuh dan siap untuk dipanen. Oleh karena itulah Anda harus menanamnya di awal musim kemarau agar bisa mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
15. Usaha Pertanian: Terong

Menanam terong sebaiknya dilakukan pada awal musim kemarau karena tanaman ini membutuhkan setidaknya sinar matahari secara penuh selama tiga bulan. Dalam awal penanaman, usahakan untuk menanam terong di dalam ruangan dan tidak terkena matahari secara langsung. Setelah tumbuh tunas, barulah pindahkan tanaman pada tanah tersendiri. Pastikan agar tidak ada rumput liar yang mengganggu pertumbuhan dari terong.
16. Usaha Pertanian: Kentang

Menanam kentang bisa Anda lakukan langsung pada sebuah kantong yang berisikan campuran tanah dan kompos. Ketika tunas dari kentang mulai keluar, Anda bisa mengisi kembali kantong tersebut dengan kompos dan terus menyiramnya secara teratur. Kentang akan bisa Anda panen ketika sudah memasuki usia setidaknya 20 minggu setelah Anda mulai menanamnya.
17. Cara Memasarkan Hasil Panen Rumahan

Memasarkan hasil panen adalah hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Anda harus mengetahui ketahanan dari sayuran yang sudah Anda panen dan melakukan pemasaran dengan cepat agar hasil panen tersebut tidak rusak. Di bawah ini adalah beberapa cara memasarkan hasil panen rumahan yang bisa Anda coba:
- Jika Anda memiliki kendaraan roda 4, maka Anda bisa memasarkannya secara langsung dengan membawa hasil panen Anda di mobil. Teknik ini cukup sulit dilakukan karena tidak semua tempat akan mengizinkan Anda untuk berjualan dari kendaraan secara langsung.
- Carilah kesempatan untuk memasukkan hasil panen Anda ke dalam berbagai supermarket berbeda untuk mempercepat proses pemasaran secara langsung.
- Sewalah sebuah tenant di pasar agar Anda bisa secara langsung menjual hasil panen pada konsumen dengan mudah dan cepat.
Baca Juga: 8 Jenis Tanaman Pakis Hias dan Berkhasiat
Itulah 15 ide usaha pertanian rumahan yang bisa Anda coba sendiri di rumah. Pastikan untuk selalu menjaga kualitas dari hasil panen yang akan Anda jual agar konsumen tidak pergi dan mencari penjual lainnya yang memiliki hasil panen yang lebih berkualitas. Selamat mencoba!
Apakah Anda memiliki rencana untuk membeli rumah kedua? Simaklah video menarik berikut ini untuk mengetahui tips terbaiknya!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.