RumahCom- Wall outlet atau biasa dikenal dengan sebutan stop kontak ini memiliki peran yang sangat sentral dalam tiap rumah atau bangunan. Penyebutan stop kontak dikarenakan alat ini bisa memutus ketika terjadi kontak antara arus positif, negatif, dan grounding pada instalasi listrik.
Wall outlet biasa juga dikenal dengan istilah electrical outlet dan berfungsi sebagai pusat penghubung antara arus listrik dan peralatan yang memerlukan aliran listrik. Jenis dari wall outlet berbeda-beda di tiap negara. Wall outlet terdiri dari berbagai jenis yang terdiri dari tipe A-N. Agar Anda dapat mengetahui fungsi dan aneka tipe dari wall outlet di seluruh dunia, maka artikel kali ini akan membahas mengenai:
- Pengertian Wall Outlet
- Fungsi Wall Outlet
- Jenis Wall Outlet
- Tipe A
2. Tipe B
3. Tipe C
4. Tipe D
5. Tipe E
6. Tipe F
7. Tipe G
8. Tipe H
9. Tipe I
10. Tipe J
11. Tipe K
12. Tipe L
13. Tipe M
14. Tipe N
Pengertian Wall Outlet
Wall outlet atau stop kontak adalah wadah sistem pengkabelan arus listrik, yang mengalirkan perangkat listrik ke peralatan rumah tangga yang beroperasi menggunakan aliran listrik. Wall outlet biasa dipasang atau diletakkan di tembok (stop kontak in bow), dan ada pula yang dipasang diluar tembok (stop kontak out bow).
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini Wall outlet berkembang dengan kehadiran electrical outlet pintar. Wall outlet semacam ini memiliki mekanisme built-in untuk memantau penggunaan daya, bahkan dapat mengontrol aktif atau non aktif melalui program yang memanfaatkan kecanggihan fitur remote control yang terhubung dengan Wi-Fi.
Di Indonesia, istilah wall outlet dikenal sebagai stop kontak. Disebut stop kontak karena alat ini bisa memutus ketika terjadi kontak antara arus positif, negatif, dan grounding pada instalasi listrik. Dan buat Anda yang cari rumah yang mudah terkoneksi ke Jakarta, cek pilihan rumahnya di kawasan Limo, Depok dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!
Fungsi Wall Outlet
Wall outlet memiliki fungsi yang penting bagi tiap rumah atau bangunan. Fungsi wall outlet dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan jenisnya.
- Wall outlet kecil : Wall outlet kecil memiliki dua lubang (kanal). Wall outlet jenis ini biasanya digunakan untuk menyalurkan listrik yang berdaya rendah pada alat-alat yang menggunakan aliran listrik. Karenanya, steker yang terdapat pada alat elektronik tersebut juga harus yang berukuran kecil.
- Wall outlet besar: Wall outlet besar memiliki dua kanal AC, hanya saja dilengkapi dengan lempeng logam untuk grounddi sisi atas dan bawah kanal AC tersebut.
Tips Rumah.com
Pilih wall outlet atau stop kontak yang dilengkapi penutup. Hindari kabel dan stop kontak dari ruang yang basah dan lembap.
Jenis Wall Outlet
Secara garis besar, perbedaan wall outlet dapat dilihat dari segi pemasangannya, yakni in bow dan out bow. Istilah wall outlet in bow digunakan untuk stop kontak yang dipasang di dalam tembok, sedangkan wall outlet out bow dipasang di luar tembok. Biasanya stop kontak out bow hanya diletakkan di permukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
Wall outlet juga memiliki 14 tipe dari A-N yang berbeda di tiap negara di dunia. Tipe tersebut juga memiliki tingkatan volt yang berbeda. Berikut tipe-tipe wall outlet dari A-N di berbagai negara:
1. Wall Outlet Tipe A
Wall outlet tipe A digunakan di 23 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini diantaranya, Bangladesh, Kamboja, China, Jepang, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Maldives, Vietnam, Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Trinidad & Tobago, dan USA.
Wall outlet tipe A ini termasuk ke dalam stop kontak kelas II dengan standar dua cabang paralel datar dan rata-rata. Wall outlet tipe ini memiliki bentuk colokan berupa dua lempeng yang saling berdekatan sebagai konektornya. Rata-rata satuan tegangan listriknya adalah 120 volt dan 220 volt.
2. Wall Outlet Tipe B
Wall Outlet Tipe B digunakan di 17 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini diantaranya, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Filipina, Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Trinidad & Tobago, dan USA.
Ciri utama wall outlet tipe B adalah dua lempeng saling berdekatan sebagai konektor dan satu lempeng berbentuk U. Wall outlet ini memiliki tegangan dalam rentang 100 volt hingga 230 volt.
3. Wall outlet Tipe C
Wall Outlet Tipe C digunakan di 30 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini diantaranya, Indonesia, Argentina, Bangladesh, China, Chili, Maroko, Paraguay, dan negara-negara di di Eropa (kecuali Irlandia, Siprus, dan Malta).
Ciri wall outlet tipe C memiliki ciri dengan dua kaki koneksi berbentuk silindris yang dikenal sebagai Europlug dan memiliki dua pin berdiameter 4 mm. Pin tersebut memiliki ukuran pusat 19 mm, dengan jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6 mm dan di ujungnya sejauh 17,5 mm.
4. Wall Outlet Tipe D
Wall Outlet Tipe D digunakan di 16 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini diantaranya, India, Nepal, Bangladesh, Butan, Hong Kong, Makau, Maldives, Monaco, Myanmar, Nepal, Sri lanka, dan lainnya.
Ciri wall outlet tipe D ini memiliki tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere dengan tegangan antara 220 volt dan 230 volt.
5. Wall Outlet Tipe E
Wall Outlet Tipe E digunakan di 10 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini diantaranya, Belgia, Ceko, Denmark, Ethiopia, Perancis, Israel, Monaco, Maroko, Polandia, dan Slovakia.
Ciri wall outlet tipe ini adalah memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang panjangnya 14mm dan diameter 4,8mm. Ukuran tegangan yang digunakan untuk Stop Kontak tipe E adalah 220 volt dan 230 volt.
6. Wall Outlet Tipe F
Wall Outlet Tipe F digunakan di 14 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini diantaranya, Indonesia, Bhutan, Mesir, Ethiopia, Israel, Makau, Peru, Rusia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Turki, dan Uruguay.
Wall outlet yang digunakan di Indonesia ini disebut sebagai “Schuko Steker” atau “Schutz Kontakt” yang berarti “stop kontak perlindungan”. Bentuknya bulat dan ada dua kilip landasan di sisi steker. Satuan tegangannya adalah 220-240 V.
7. Wall Outlet Tipe G
Wall Outlet Tipe G digunakan di 14 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini diantaranya, Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Hong Kong, Kenya, Makau, Maldives, Myanmar, Singapura, dan lain sebagainya.
Ciri wall outlet tipe G ini bentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki disertai dengan pin netral yang memiliki ukuran panjang 17,7mm dan pin pendek berukuran 6,35mm. Tegangan yang digunakan adalah voltnya adalah 220 volt, 230 volt, dan 240 volt.
8. Wall Outlet Tipe H
Wall Outlet Tipe H digunakan di 3 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini adalah, Israel, Palestina, dan Thailand.
Ciri wall outlet H yakni memiliki bentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki disertai dengan pin netral yang memiliki ukuran panjang 17,7 mm dan pin pendek berukuran 6,35mm. Tegangan yang digunakan adalah voltnya adalah 220 volt, 230 volt, dan 240 volt.
9. Wall Outlet Tipe I
Wall Outlet Tipe I digunakan di 7 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini adalah, Argentina, Australia, China, Fiji, Myanmar, New Zealand, dan Uruguay.
Wall outlet tipe I ini memiliki 2 koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30 derajat dengan pin di area tengah yang berfungsi sebagai grounding.
10. Wall Outlet Tipe J
Seperti tipe H, Wall Outlet Tipe J juga hanya digunakan di 3 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini adalah, Maldives, Swiss, dan Liechtenstein.
Wall outlet tipe ini memiliki 2 koneksi, colokan ini bisa membentuk V dengan kemiringan 30° jika ditarik garis lurus.
11. Wall Outlet Tipe K
Wall outlet tipe K digunakan di 4 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini antara lain, Bangladesh, China, Denmark, dan Maldives.
Wall outlet tipe K memiliki tiga pin dengan dua pin fasa-netralnya berbentuk lingkaran penuh dan pin groundingnya berbentuk U setengah lingkaran.
12. Wall Outlet Tipe L
Wall outlet tipe L digunakan di 15 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini antara lain, Chili, Cuba, Ethiopia, Italia, Maldives, San marino, Uruguay, Canary Island, Libya, Suriah, dan negara lainnya. Tipe L memiliki tiga garpu bulat yang ditempatkan dalam satu garis lurus.
13. Wall Outlet Tipe M
Wall outlet tipe M digunakan di 8 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini antara lain, Bhutan, India, Israel, Makau, Nepal, Singapura, Sri Lanka, dan Afrika Selatan.
Wall outlet tipe M merupakan stop kontak dengan kekuatan 15 ampere serta memiliki tiga garpu atau konektor bulat berbentuk segitiga.
14. Wall Outlet Tipe N
Wall outlet terakhir adalah tipe N. Tipe N hanya digunakan di 2 negara di dunia. Negara yang memakai wall outlet jenis ini adalah Afrika Selatan dan Brazil saja.
Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari tips pilih warna cat rumah agar hunian Anda menjadi hunian idaman yang terkonsep!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.