Bagi Anda yang ingin memiliki hunian mewah dengan nilai investasi tinggi, maka perumahan Quantum Royale patut menjadi pertimbangan.
Agatama Regency Banguntapan (ARB) adalah proyek kedua dari PT Agatama Putra. Sebelumnya, pengembang ini telah menghadirkan Agatama Regency Giwangan, yang terletak di sebelah utara Terminal Yogyakarta Giwangan.
Ringroad Selatan rupanya menjadi favorit PT Agatama Putra dalam mengembangkan hunian, sehingga proyek terbarunya, ARB pun tak jauh dari sumbu utama transportasi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Alamat : Dusun Baselan, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta
Tipe Unit:
Tipe A: Luas bangunan: 32M2. Luas tanah: 64M2 s/d 90M2. Harga: Rp296.800.000-Rp372.750.000
Tipe B: Luas bangunan: 40M2. Luas tanah: 78M2 s/d 105M2. Harga: Rp366.100.000-Rp432.250.000
Tipe C: Luas bangunan: 45M2. Luas tanah: 90M2 s/d 123M2. Harga: Rp417.375.000-Rp498.225.000
Tipe D: Luas bangunan: 50M2. Luas tanah: 104M2 s/d 139M2. Harga: Rp488.845.000-Rp559.300.000
Tipe E: Luas bangunan: 73M2. Luas tanah: 96M2 s/d 128M2. Harga: Rp672.768.000-Rp779.220.000
Pondasi : Pasangan batu kali (1 Lt), footplate (2 Lt)
Struktur : Beton bertulang
Dinding : Batu bata plester
Lantai : Keramik 40cmx40cm (1 Lt), Granit 60cmx60cm (2 Lt)
Kusen : Kayu jati (melamin)
Daun pintu : Panel jati (melamin)
Plafon : Asbes plat (1 Lt), gypsum (2 Lt)
Rangka Atap : Kayu Kalimantan (1 Lt), Rangka Baja (2 Lt)
Penutup Atap : Beton Finishing Cat (1 Lt), Genteng glazuur (2LT)
Kamar Mandi : Lantai keramik 20cmx20cm, dinding keramik Corak 20×33 cm
Closet : Merk INA
Instalasi Air : Pipa PVC
Sumber Air : PDAM
Instalasi listrik : Kabel NYM Standar PLN, daya 1300 watt (1 LT), daya 200 watt (2 LT)
Cat interior : Catylac
Cat eksterior : Mowilex
Carport : Variasi batu sikat
Fasilitas Bangunan : Lampu taman & rumput halaman
Fasilitas Umum : Jalan Lingkungan paving block
Analisis
ARB mulai dijual tahun ini. Harga jualnya mengikuti tipe bangunannya. Untuk bangunan dua lantai dijual dari angka Rp672,76 juta sampai Rp779,22 juta, sedangkan untuk bangunan satu lantai tipe paling murah dijual dengan harga Rp 296,8 juta dan termahal Rp 524,6 juta. Semua harga itu belum termasuk PPN.
Banyak perumahan dengan harga yang bersaing di sekitar lokasi ARB. Misalnya saja Pondok Permai Banguntapan. Properti milik Sumber Baru Land ini lebih dulu berada.
Dua tahun lalu, rumah satu lantai dengan luas bangunan 50 meter persegi dan luas tanah 110 meter persegi dijual seharga Rp380 juta. Namun sekarang nilai properti itu berada di angka Rp650 juta. Lalu apa keunggulan ARB sehingga memiliki nilai yang lebih tinggi ketimbang properti lainnya?
Dibanding dengan properti lain, harga ARB lebih terjangkau. Namun bukan berarti pengembang memberikan kualitas yang tidak layak. Justru ARB berkomitmen untuk memberikan kualitas bangunan yang tahan lama. Harga kontruksi per meternya memang kurang lebih sama dengan bangunan properti lainnya. Untuk bangunan satu lantai Rp3,5 juta per meter, sedangkan bangunan dua lantai Rp4,5 juta.
Namun dengan tidak memborongkan pengerjaan fisik pada pihak lain, ARB berani bertaruh bangunannya lebih kuat, karena tidak ada campuran material yang dimanipulasi untuk mendapatkan keuntungan berlebih.
“Pengerjaan kontruksi tidak kami subkan, enggak diborongkan. Karena dengan diborongkan bisa mengurangi kualitas produk,” ujar Direktur Utama PT Agatama Putra Shandi Zamaludin.
Ia bercerita sempat ada konsumen yang tak mempercayai promosi yang ditawarkannya itu. Lalu konsumen itu menempatkan pengawas konsultan untuk mengawasi pembangunan. Tapi akhirnya konsultan itu pergi dan melapor kepada kliennya.
“Pembangunan tidak perlu diawasi, karena kualitas bangunannya teruji,” kata Shandi menirukan konsultan itu.
Dengan mempertahanan kontruksi bangunan itu, Shandi mengaku tak pernah kehilangan pembeli. Hal ini dilakukan sejak membangun Agatama Regency Giwangan. Buktinya, konsumen terus berdatangan dan mereka berulang membeli sekadar untuk investasi.
Detail Properti
Meski minimalis, rumah ini terkesan mewah. Sehingga rasa-rasanya tak salah jika PT Agatama Putra menawarkannya seperti itu. Kemewahan langsung terlihat ketika mata melihat slogan ARB mencolok dengan warna merah di kanan jalan.
Jalan masuknya yang terbuat dari paving block tampak lebar, lebih lebar ketimbang Jalan Raya Ngipik-Pleret, yang lebarnya sekitar enam meter. Pihak pengembang mengatakan lebar jalan masuk ARB sampai sembilan meter. Jalan masuk itu seolah lorong luas dengan taman di samping jalan dan pos satpam di ujung jalan.
Perumahan ini terdiri dari empat blok dengan bangunan satu lantai dan dua lantai. Tipenya bervariasi, misalnya saja untuk bangunan dua lantai, tipenya bisa 73/121, 73/128, namun ada pula yang mepet, misalnya tipe 73 dengan luas tanah 96 meter persegi. Sedangkan untuk bangunan satu lantai dimulai dari tipe 32 dengan luas tanah 64 persegi. Terluas dengan tipe bangunan 50 meter persegi dan luas tanah 118 meter persegi.
Bangunan tipe satu lantai. Meski memiliki konsep dasar minimalis, ada aksen seperti kanopi yang membuat unit lebih menarik.
Baik bangunan satu lantai atau dua lantai memiliki konsep yang sama. Minimalis tapi mewah khusus untuk keluarga baru. Salah satu kemewahan yang tak ditinggalkan pengembang adalah dengan menyisakan lahan untuk taman di depan rumah. Di perumahan ARB ini juga selalu ada akses pintu di samping rumah untuk menuju ke ruang inti keluarga. Sehingga tak menganggu aktivitas di ruang tamu.
Untuk bangunan dua lantai, pintu samping langsung terhubung dengan anak tangga menuju lantai dua. Sembari menaiki anak tangga, Anda dapat sembari melihat pemandangan dari kaca jendela.
Di lantai satu, kamar utamanya juga memiliki ukuran yang sama dan dekat dengan kamar mandi.
Berdasarkan desain tipe 73, dapur berada di luar menjadi satu dengan halaman belakang rumah dengan luasan 8×3,72 meter. Adapula yang mendesainnya dengan meletakan dapur di bagian belakang rumah dan menggantungkan pencahayaan alami pada siang hari dari jendela di samping dapur.
Pintu kedua (langsung menuju anak tangga) bersebelahan dengan pintu utama. Sementara pintu di bagian kanan gambar untuk menuju halaman samping dari dapur.
Berada di lantai dua, Anda disambut ruang keluarga yang luas dengan dikelilingi dua kamar tidur. Satu di antaranya adalah kamar utama dengan kamar mandinya di samping kamar. Kamar utamanya cukup longgar dengan ukuran 3,5×2,8 meter. Namun, jumlah kamar tidur ini bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli.
Pada rumah contoh yang ditunjukkan kepada Rumah.com, kamar di lantai dua itu tak hanya dua. Agung Supriyono, Marketing PT Agatama Putra mengatakan itu sesuai dengan kemauan pembeli. “Pembeli inginnya ditambah satu kamar lagi, ya kami menyesuaikan saja dengan permintaan konsumen,” tuturnya.
Akses pintu samping ini pun diterapkan pada bangunan satu lantai. Hanya saja lebar muka dan belakang lebih pendek. Jika pada tipe 73, lebar rumahnya sampai delapan meter, pada bangunan satu lantai tipe 45 cukup tujuh meter saja.
Letak pintu samping di unit satu lantai. Fungsinya agar tidak terlalu banyak orang lalu-lalang di ruang tamu.
Seperti kebanyakan desain rumah satu lantai dengan dua kamar tidur, letak kamar tidurnya bersebelahan.
Dapur juga didesain di luar berada di halaman belakang. Dengan konsep minimalis, dapur yang berada di belakang rumah ini cukup menguntungkan, karena membuat ruangan menjadi lebih luas.
Adapun halaman belakang pada bangunan satu lantai tipe 45 ini menyisakan luas 7×2,31 meter. “Halaman belakang dipertahankan selain untuk kenyamanan juga untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan,” kata Agung.
Letak dapur di bagian belakang rumah agar asap dan aroma bahan makanan tidak mengganggu kenyamanan orang yang berada di dalamnya.
Untuk persoalan air, perumahan ini menggunakan layanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM). Ini semata karena untuk memenuhi persyaratan ijin mendirikan bangunan (IMB) ke Pemerintah Kabupaten Bantul. Dengan begitu, pengembang tetap melayani jika pembeli ingin menambahkan sumur untuk mencukupi kebutuhan air minum sehari- hari.
Perumahan ini memiliki akses jalan yang lebar. Jika di jalan masuk lebarnya sampai 9 meter, jalan di komplek perumahannya hanya 6,5 meter. Lebar jalan itu dirasa sudah cukup proporsional. Dua mobil dapat leluasa ketika saling berpapasan atau mengambil haluan untuk parkir di carport perumahan.
Pengembang merasa belum perlu menambah Circuit Closed Television (CCTV) untuk pengamanan perumahan. Pengamanan cukup dilakukan oleh satpam dengan menerapkan one gate system. Satpam juga secara rutin memantau wilayah perumahan yang tak begitu luas.
Hanya saja, tak seperti kebanyakan perumahan baru yang menambahkan fasilitas-fasilitas seperti club house, jogging track, bahkan rumah toko (ruko) di dalamnya, perumahan yang berkonsep minimalis tapi mewah ini tidak memiliki fasilitas-fasilitas tersebut.
Lokasi
ARB lokasi tepatnya berada di pinggir Jalan Raya Ngipik-Pleret, kurang lebih 500 meter kanan jalan setelah Pasar Ngipik. Lokasi ini banyak tumbuh perumahan-perumahan baru. Meskipun pada 2006 silam, tak sedikit rumah warga yang luluh lantah karena gempa.
Ngipik menjadi daerah yang strategis. Sekitar dua kilometer dari ARB, sudah memasuki wilayah administrasi Kota Jogja dengan ‘menyeberang’ perempatan Ringroad Banguntapan ke arah barat, jalan menuju Pasar Kotagede. Pasar ini setiap hari pasaran legi lebih ramai pedagang ketimbang hari-hari biasanya. Maka tak heran, pengunjung pun berjubel dan membuat jalan-jalan menuju pasar yang sempit macet.
Dulu Kotagede sebuah pusat kota Kerajaan Mataram Islam. Pasar itu menjadi salah satu penanda kejayaan Kotagede. Adapula Masjid Gede yang tak sepi dari peziarah. Bangunan- bangunan kuno masih kerap kita jumpai. Karenanya wisatawan juga banyak yang terpikat mengunjungi Kotagede.
Masih banyak tempat-tempat bersejarah lainnya di Kotagede, seperti Makam raja-raja Mataram dan komplek perdagangan perak yang belakangan ini para pedagang mengikuti tren dengan menjual batu akik.
Ketika malam tiba, tak lantas kegiatan perekonomian di Kotagede terhenti. Pedagang kaki lima (PKL) mulai dari yang berjualan pukis, ayam, susu murni, dan berbagai jenis makanan lainnya menjajakan barang dagangannya itu dengan menutup wajah pasar. Bahkan adapula yang menyewakan permainan anak di sekitar pasar.
Lokasi perumahan juga tak begitu jauh dengan Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) Giwangan. Begitu berada di perempatan Ringroad Baturetno itu, Anda tinggal belok ke kiri menuju Selatan. Kurang lebih enam kilometer jarak terminal itu.
Perumahan juga terbilang dekat dengan perguruan tinggi. Lagi-lagi perempatan Baturetno itu menjadi pintu ke mana Anda akan pergi. Untuk menuju kawasan kampus di Babarsari, Anda tinggal memilih jalan ke Utara, atau ke kanan dari arah perumahan. Perhatikan papan penunjuk jalan di perempatan. Jika buta arah mata angin, pilihlan arah menuju Solo. Setelah habisnya jembatan layang Janti ke kiri, itulah wilayah Babarsari. Sekitar 7 kilometer jauhnya dari perumahan.
Di sana terdapat Kampus 2 UPN Veteran Yogyakarta yang membuka Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan Fakultas Teknik Industri. Serta Kampus Atmajaya Yogyakarta, mulai dari jurusan teknik sipil, ekonomi, sosiologi dan komunikasi.
Bila ingin menuju Bandara Adisutjipto, dari Jembatan Janti itu Anda tinggal meneruskan perjalanan tanpa berbelok. Lokasi bandara sekitar 3 kilometer lagi.
Agatama Regency Banguntapan terletak di daerah yang sudah cukup berkembang, denga beragam fasilitas di sekitarnya.
Meski cukup mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi, sayangnya, tak ada angkutan umum yang dapat mengantarkan sampai Jalan Raya Ngipik- Pleret. Misal Anda dari Terminal Giwangan, salah satu pilihannya adalah dengan naik taksi. Tarifnya tanpa argo, namun dihitung borongan yakni sekitar Rp50.000- Rp60.000.
Pun jika dari area Babarsari, tak ada angkutan sekali jalan yang dapat langsung menuju perumahan. Menggunakan layanan bus Trans Jogja, lokasi turun terdekat dari perumahan berada di Terminal Giwangan. Itupun jalan yang dilalui Trans Jogja berputar dulu mencari penumpang di dalam kota, sehingga tak praktis.
Kalaupun terpaksa menggunakan angkutan umum, satu-satunya jalan adalah jalan menuju pertigaan Janti. Di sana, banyak bus ekonomi dari Solo dan Surabaya menuju Terminal Giwangan yang biasa menurunkan dan menaikan penumpang. Adapula ojek, tapi tentu tarifnya tak murah, bisa lebih dari Rp30.000. Gojek, ojek dengan aplikasi online yang belum lama launching di Jogja patut dicoba, karena Anda akan dijemput dan diantarkan sampai depan rumah.
Terminal Giwangan menjadi tujuan akhir Anda jika menggunakan angkutan umum. Dari sini, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan ojek atau taksi menuju ARB.
Begitu halnya ketika hendak berpergian dari rumah, angkutan umum yang bisa langsung diakses juga tidak ada. Di Pasar Ngipik pun tak tersedia. Ojek atau becak justru biasa mangkal di perempatan Ringroad Baturetno, menunggu penumpang bus dari Solo dan Surabaya itu. Itu pun hanya segelintir pengemudi dan pengayuh becak saja.
Siang itu, Rumah.com hanya menjumpai Yono yang tengah menanti penumpang di atas becaknya dengan berlindung dari terik matahari di bawah pohong rindang. Dulu menurutnya banyak ojek ataupun becak yang berada di perempatan. Namun setelah banyak kendaraan bermotor, lambat laun teman- temannya meninggalkannya. Kini setidaknya hanya tersisa tiga sampai lima orang saja.
Meski ia terlihat dengan becaknya, Yono mengaku melayani ojek jika diperlukan. Rumahnya tak jauh dari Pasar Ngipik, hanya di belakangnya.
Kendaraan pribadi agaknya menjadi pilihan yang paling fleksibel ketika tinggal di daerah ini. Hanya jalan menuju lokasi perumahan juga tidak terlalu lebar. Begitu dari Pasar Ngipik ke selatan, lebar jalan hanya berkisar enam meter saja.
Jalan yang tak begitu leluasa ketika mobil saling berpapasan, apalagi ketika ada truk atau bus yang melintas. Bus- bus itu tak beroperasi di jalur itu. Beberapa di antaranya melayani di jalur kota. Hanya pengemudinya tinggalnya berada di sekitar Pleret, sehingga armada kerap dibawa pulang.
Dengan jalan selebar itu, pengendara roda dua juga tetap harus waspada. Mendahului mobil di depannya ketika jalan padat, kehati-hatian sangat diperlukan. Apa sebab? Karena jalan tersebut juga sering dilalui warga yang membawa jerami padi untuk makan ternak.
Jerami itu diangkut dengan mengikatnya di jok belakang dan melebihi lebar motor. Tersenggol ketika berpapasan bisa berdampak fatal. Belum lagi warga dengan usia renta yang masih menggunakan sepeda tuanya untuk menjalani aktivitasnya.
Selain pasar, berbagai toko waralaba, makanan cepat saji, tempat fotokopi tumbuh dengan pesat di wilayah ini seiring perkembangan perumahan.
Lokasi perumahan ini dekat dengan wahana bermain seperti Kids Fun dan Balong Waterpark. Adapula Rumah Sakit Umum Rajawali Citra yang tak jauh di selatan Balong Waterpark. Kurang lebih 2 kilometer jaraknya dari lokasi perumahan.
Balong Waterpark dilengkapi dengan wahana air yang memuaskan. Slide atau seluncuran berada di ketinggian sembilan meter, sehingga Anda dapat meluncur dengan kecepatan 60 kilometer/jam. Ada juga wahana Watercoaster dengan ketinggian 12 meter. Family slide yang disediakan membuat Anda bisa meluncur bersama keluarga atau teman- teman secara bersamaan.
Balong Waterpark menjadi sarana hiburan favorit bagi warga Banguntapan dan sekitarnya, khususnya bagi keluarga dengan anak usia kanak-kanak. Foto: Google.
Di tempat ini, Anda juga bisa mengajari anak untuk berenang. Sembari membawa pelampung, pemandian umum menjadi pilihan untuk berlatih renang. Kolam renang anak dibuat dengan kedalaman 60 sentimeter (cm), sedangkan kolam dewasa sampai 1,2 meter.
Tempat wisata lainnya Kids Fun. Letaknya sedikit lebih jauh, sekitar 4,5km dari perumahan ARB, tepatnya di Jalan Wonosari Kilometer 10.
Kids Fun menjadi arena bermain anak yang cukup dikenal di Yogyakarta. Beroperasi sejak 1998, arena bermain ini terus mengalami pengembangan. Di tanah seluas 5 hektar, Kids Fun dilengkapi dengan wahana kolam renang yang tergabung dalam waterboom, gokart, adventure mini golf, dan masih banyak lagi termasuk cafe- cafe yang melengkapi arena bermain ini.
Karena letaknya yang masih di pinggiran Yogyakarta, fasilitas kesehatan yang tersedia baru bertaraf standar. Salah satu yang terdekat adalah Rumah Sakit Umum Rajawali Citra itu ialah rumah sakit swasta dengan tipe D dengan hanya 50 tempat tidur. Rumah sakit ini jaraknya tak sampai 2km ke arah selatan Jalan Pleret.
Meski demikian, rumah sakit ini sudah bisa menerima rujukan dari puskesmas serta melayani berbagai layanan gawat darurat seperti rekam jantung, foto rontgen dan USG. Layanan fisioterapi dan gigi juga dapat diakses.
Rumah Sakit Rajawali Citra jaraknya tak sampai 2km dari perumahan ARB. Cukup representatif untuk rujukan awal.
Namun tak usah khawatir. Jika Anda butuh rumah sakit lain sebagai alternatif, sekitar 3,5km dari lokasi ke arah utara terdapat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Ini adalah rumah sakit kelas B dengan 106 tempat tidur, termasuk tempat tidur VIP hingga kelas III.
Sedikit lebih jauh, Anda bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit kelas B RS PKU Muhammadiyah.
Chandra Darmawan, seorang ibu muda dengan satu anak berusia TK, memilih tinggal di perumahan yang berada di Ngipik ini. Ia merasa nyaman jauh dari hingar bingar di Jogja Utara.
Playgroup Budi Mulia yang terletak di Jalan Taman Siswa, sekitar 6,5km dari ARB, menjadi pilihannya untuk menyekolahkan si kecil. Melewati Pasar Kotagede, lalu jalan perintis Kemerdekaan, ia sudah sampai di Jalan Taman Siswa. Maksimal hanya 20 menit saja.
Sementara itu, untuk SMA, SMA Negeri 5 yang tak jauh dari RS PKU Muhammadiyah bisa menjadi pilihan. SMA ini menyediakan wifi gratis bagi murid-muridnya untuk mendukung fasilitas perpustakaan online yang tersedia. Dengan memanfaatkan perpustakaan online, siswa dapat mengakses buku-buku pelajaran yang diperlukan setiap saat.
Dari lokasi perumahannya itu, Chandra juga masih merasa dekat ketika ingin berkunjung ke tempat saudaranya di daerah Alun- Alun Selatan. Melewati Pasar Kotagede lalu berkelok melalui Pasar Ketela Karangkajen dan Jogokaryan, maka sampailah di seputaran Alun- Alun Selatan atau lebih dikenal dengan sebutan Alkid (Alun- Alun Kidul) yang ketika malam dipadati mereka yang ingin menikmati udara malam sembari menyewa odong- odong hias berbentuk mobil.
Lalu kalau ingin ke pusat perbelanjaan? Chandra memilih untuk pergi ke Ambarukmo Plaza yang berada di Jalan Solo. Dari perempatan Banguntapan itu terus ke Utara sampai ke jembatan Janti, lalu ambil kiri, sekitar 500 meter kemudian sampailah di Amplaz.
Amplaz adalah salah satu supermal terbesar di Yogyakarta. Di sini Anda bisa meng-update tren fashion terbaru dengan adanya Centro Department Store, Charles & Keith, Nike, Batik Keris, Minimal, hingga Polo Ralph Lauren. Anda juga bisa mendapatkan berbagai macam perkakas di ACE Hardware, atau memperbarui piranti elektronik anda di EMAX, Pazia, hingga Electronic Solution.
Anda bisa menghabiskan akhir pekan dengan berbelanja atau sekedar window shopping di Amplaz, yang bisa dijangkau dalam waktu kurang dari 20 menit. Foto: Ambarukmo Plaza.
Tapi untuk urusan belanja kebutuhan sehari-hari, seperti beras, sayur mayur beserta lauk pauknya, Chandra lebih suka berbelanja ke Pasar Ngipik atau Pasar Induk Giwangan yang lokasinya berada di depan Terminal Giwangan.
“Lebih murah. Di sini apa-apa masih murah. Makan belanja asik pokoknya,” tuturnya.
Ringkasan
Di wilayah Jalan Raya Ngipik-Pleret ini dulu banyak rumah hancur karena gempa dahsyat pada 2006. Fakta Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika menunjukan Pleret adalah salah satu lokasi sesar gempa 27 Mei 2006, menyusul kemudian Piyungan, Prambanan dan Klaten.
Namun belakangan banyak pengembang melirik lokasi ini, karena daerah ini masih termasuk wilayah perkotaan yang relatif dekat dengan kota dan kabupaten penyangga perkotaan lainnya, seperti Sleman yang tumbuh banyak mal, perumahan dan perhotelan.
PT Agatama Putra adalah salah satu pengembang yang berani berinvestasi di wilayah ini dengan janji menjaga kualitas bangunannya yang tahan terhadap gempa. Toh, tinggal di Yogyakarta mau tak mau harus berani berkawan dengan bencana, mulai dari bahaya gempa hingga gunung api.
Berkawan itu berarti memahami karakter tempat kita tinggal, mitigasi bencananya, dan tak kalah pentingnya bijak dalam memilih kontruksi bangunan rumah yang akan ditempati. Agatama Regency Banguntapan pantas menjadi pilihan Anda untuk menghadapi kota yang rentan terhadap bencana ini dengan nilai investasi yang tentu menggiurkan.